Tokoh & Sejarah

Ilmuwan Islam dan Pengurangan Perannya

Published

on

Sejarah adalah milik para pemenang

Saya lupa kutipan diatas bersumber dari siapa, tapi secara garis besar memiliki makna bahwa pemenang (dalam hal ini, perang) dapat membuat sejarah sesuai dengan kebutuhan dan keinginan mereka. Dewasa ini, mayoritas sejarah dibuat oleh peradaban Barat sebagai pemenang dalam menyebarkan hegemoni mereka.

Oleh karena itu, jangan heran apabila hampir semua penemuan yang memiliki peran penting dalam kehidupan manusia ditemukan oleh ilmuwan-ilmuwan barat seperti Galileo Galilei dan Isaac Newton. Padahal, banyak literatur yang menyebutkan bahwa mereka mendapatkan berbagai sumber pengetahuan dari ilmuwan Islam, ketika barat masih berada pada masa kegelapan.

Berawal dari sebuah diskusi, saya menamatkan sebuah buku dalam 2 hari (tepatnya 5 jam) berjudul Lost Islamic History karya Firas Alkhateeb. Di dalam buku tersebut dijelaskan informasi mengenai betapa Islam menjadi pemimpin dalam segala bidang ilmu pengetahuan sebelum barat keluar dari era kegelapannya. Berbagai buku ditulis dan dijadikan acuan oleh cendekiawan barat, yang sayangnya banyak dihancurkan terutama oleh bangsa Mongol.

Masa keemasan Islam memang telah lewat beberapa abad yang lalu, namun jejaknya masih nampak hingga kini meskipun berusaha disamarkan oleh beberapa pihak. Sebagai umat Islam, mengetahui bahwa Islam pernah berdiri di puncak tertinggi ilmu pemgetahuan harus bisa menjadi motivasi agar tidak pernah lelah dalam mencari ilmu.

Umat Islam, terutama generasi muda, harus mengenal para ilmuwan Muslim selain ilmuwan barat yang ada di buku teks sekolah, sehingga pola pikir mereka tidak menganggap bahwa orang hebat hanya orang Barat. Banyak ilmuwan Islam yang sejatinya tidak kalah dari tokoh-tokoh yang digembar-gemborkan oleh pemenang perang tersebut.

 

Lawang, 5 Januari 2018, setelah membaca buku Lost Islamic History kayprya Firas Alkhateeb

Sumber Foto: http://www.infobiografi.com/biografi-dan-profil-lengkap-al-khawarizmi-tokoh-penemu-aljabar/

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Batalkan balasan

Fanandi's Choice

Exit mobile version