Pengembangan Diri
Semakin Tinggi Harapannya, Semakin Sakit Jatuhnya
Bung Karno pernah membuat quote yang berbunyi, “bermimpilah setinggi langit, jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang.”
Sayangnya realita berbicara lain, setidaknya menurut Penulis. Ketika kita memiliki harapan yang tinggi, jatuhnya juga akan tinggi. Kalau jatuhnya tinggi, rasa sakit yang diterima pun akan begitu terasa.
Hal ini bisa berlaku di mana pun, entah itu masa depan, cita-cita, karir, percintaan, dan lain sebagainya. Semua hal yang bisa membuat kita berharap dapat membuat kita merasa sakit juga.
Bersiap untuk Merasa Kecewa
Tulisan ini terinspirasi dari salah satu video dari Jerome Polin ketika ia membuat video ulang tahunnya. Pembaca bisa menonton videonya di bawah ini:
Ada satu quote darinya yang sangat cocok untuk tema tulisan kali ini, yakni:
“Gak ada salahnya berekspetasi, tapi juga harus mempersiapkan hati untuk menerima fakta yang tidak menyenangkan.”
Jerome Polin
Sebenarnya tidak ada yang salah dengan berharap, toh itu salah satu sifat dasar manusia. Hanya saja, kita juga harus mempersiapkan hati apabila yang diharapkan tidak terjadi.
Contohnya adalah kisah Jerome yang berharap akan diberikan kejutan oleh teman-temannya ketika jam 12 tepat. Ternyata tidak ada yang datang, walau akhirnya jam 1 lewat sedikit ada beberapa orang yang memberi kejutan.
Ketika kita berharap pada sesuatu, maka kita harus mempersiapkan diri apabila harapan tersebut tidak terjadi. Jangan hanya membayangkan senangnya saja, kecewanya pun harus dipersiapkan.
Penulis akan mengambil contoh harapan tentang hubungan kita dengan seseorang. Anggaplah kita menyayangi seseorang dan berharap bisa menjadi pasangannya. Sayangnya, harapan kita tidak terkabul karena cinta kita bertepuk sebelah tangan.
Salah seorang “adik” Penulis pernah berkata bahwa ketika ia sudah memutuskan untuk menyayangi seseorang, ia telah sadar perasaan tersebut sudah sepaket dengan perasaan kecewa.
Dalam contoh ini, berharap orang memberikan rasa sayang yang sebesar kita berikan bisa menimbulkan kekecewaan jika tidak terealisasi. Maka dari itu, ketika memutuskan untuk menyayangi seseorang, kita harus bersiap menelan pil terpahitnya.
Agar Jatuhnya Tidak Sakit
Secara garis besar, ada dua cara yang bisa kita lakukan agar kita tidak terlalu merasa sakit ketika terjatuh: ekspetasinya yang diturunkan atau kitanya yang harus menguatkan diri.
Cara pertama, kita harus bisa mengukur seberapa ekspetasi yang dikeluarkan. Jangan sampai ekspetasi tersebut tidak realistis sehingga kemungkinan tidak jatuhnya kecil.
Mengelola harapan jelas bukan perkara mudah. Untuk masalah ini, kita harus menyadari bahwa ada kalanya kita tidak berhasil mendapatkan apa yang kita inginkan dan percaya akan mendapatkan ganti yang lebih baik.
Cara kedua, ibaratnya seperti lagu Terlatih Patah Hati karya The Rain feat Endank Soekamti. Kita harus menempa diri hingga menjadi sosok yang tangguh dan seringnya hal ini bisa terjadi karena telah terbiasa.
Kalau kitanya bisa bertahan dari rasa sakit dan kecewa apapun, mau jatuh setinggi apapun kita akan tetap merasa kuat dan hanya merasa sedikit terluka. Dengan kepala tegak kita bisa kembali melanjutkan hidup.
Penutup
Mengulang perkataan Jerome, tidak ada yang salah dari berekspetasi. Hanya saja, kita juga harus mempersiapkan diri jika hal yang diinginkan tidak terjadi.
Semakin tinggi harapan, semakin tinggi pula jatuhnya jika tidak kesampaian. Oleh karena itu, kita yang harus pintar-pintar mengelola harapan atau melatih diri menjadi sosok yang bisa menahan sakitnya terjatuh.
Lawang, 31 Juli 2021, terinspirasi setelah menonton video dari Jerome Polin
You must be logged in to post a comment Login