Anime & Komik

Detail Pada Karya Don Rosa

Published

on

Meskipun tahun depan akan berusia seperempat abad, saya masih membaca komik-komik Donal Bebek. Hanya saja, saya lebih senang edisi-edisi lama terbitan tahun 80-90an daripada komik yang baru-baru. Sense-nya terasa sangat berbeda, Oleh karena itu, jika sedang berburu di toko buku bekas, yang saya cari adalah komik-komik Donal Bebek edisi lama, yang seringkali tertumpuk di sudut lapak. Semakin tua, semakin bagus.

Koleksi Donal Bebek tertua saya adalah edisi 300an dengan judul Orang yang Terhormat. Terbit pada tahun 1987, harganya masih Rp. 750. Tersobek di sudut sampul membuat saya tidak mengetahui pasti edisi komik tersebut, yang pasti ia lebih tua dari koleksi tertua kedua saya, edisi 350 dengan judul Ahli Membuat Kue yang terbit pada tahun 1988 dengan harga yang sudah naik Rp. 50.

Koleksi Donal Bebek Penulis

Karena sudah membaca ratusan komik Donal Bebek, saya bisa membedakan beberapa versi gambarnya. Yang menjadi favorit saya, tentu saja karya Don Rosa.

Don Rosa, Penulis Biografi Paman Gober

Pertama kali saya mengetahui karya Don Rosa adalah ketika membeli bundel The Life and Time of Scrooge McDuck alias Kisah Hidup Paman Gober, paman dari Donal yang terkenal karena kepelitannya. Bundel tersebut menceritakan perjuangan Paman Gober mulai dari Skotlandia, jatuh bangunnya berkeliling dunia untuk meningkatkan martabat keluarganya, hingga akhirnya berhasil menjadi bebek terkaya sedunia.

Setelah itu, ketika jalan-jalan di Gramedia Plaza Ambarukmo, saya menemukan dua bundel komik-komik karya Don Rosa. Berbeda dengan edisi pertama yang menceritakan kisah Paman Gober secara berurutan, dua bundel ini menceritakan berbagai petualangan secara parsial, meskipun beberapa cerita memiliki kesinambungan.

Di bundel dua, terdapat judul favorit saya, Pelebur Segala Benda, yang sebelumnya pernah saya baca di Donal Bebek Edisi Nostalgia Volume 26 (salah satu komik favorit saya yang telah raib, sehingga ini menjadi salah satu incaran utama saya ketika berburu buku bekas). Saya membacanya waktu kecil ketika belum mengetahui Don Rosa, dan mengagumi segala detail yang terdapat pada judul tersebut.

Judul Favorit Penulis

Inilah yang membedakan karya Don Rosa dengan karya komikus lain

The Devil’s in the Detail

Supaya bisa memahami apa maksud saya, saya akan memberikan contoh karya Don Rosa pada episode ketika Donal dan keponakan sedang berdebat harta apa yang paling berharga bagi Paman Gober

Karya Don Rosa (https://blackclaw.files.wordpress.com/2015/04/harta-paling-berharga.jpg)

Bandingkan dengan ini.

Karya Komikus Lain (http://duckcomicsrevue.blogspot.co.id/2017/08/donald-duck-meets-princess-oona-and.html)

Masih belum menemukan perbedaannya? Coba bandingkan dengan episode ketika Gober muda sedang berburu emas pertamanya di kota Dawson, Alaska berikut,

Bisa Lihat Perbedaannya? (http://acesweeklyblog.com/todays-panel-uncle-scrooge-by-don-rosa/)

Saya bukan murni anak desain, walaupun saya memiliki minat yang lumayan terhadap bidang tersebut. Idiom yang terdapat pada subjudul tentu dipahami anak desain, dimana idiom tersebut bermakna bahwa terdapat sesuatu yang tersembunyi pada detail-detail yang digambarkan.

Jika diperhatikan dengan seksama, begitu banyak detail tersembunyi yang terdapat pada karya Don Rosa. Lihat saja gambar terakhir, jika tidak jeli, mungkin kita tidak akan melihat ada orang tenggelam dalam kubangan lumpur.

Salah satu detail yang seringkali muncul pada karya Don Rosa adalah adanya gambar Mickey Mouse yang sering terselip pada gambar-gambarnya. Biasanya, gambar Mickey muncul pada kondisi yang kurang menyenangkan. Maklum, Don Rosa sering dianggap tidak menyukai karakter tikus tersebut.

Contoh Hidden Mickey (http://www.duckhunt.de/censorship/censor8.jpg)

Detail-detail inilah yang membuat saya menggemari Don Rosa dan menjadi penikmat karya-karyanya, hingga kini.

Detail Sejarah yang Terselip

Selain kualitas gambar yang dimiliki, Don Rosa juga terkenal karena gemar menyelipkan potongan-potongan sejarah ke dalam komiknya. Salah satu edisi memasukkan presiden Amerika Serikat, Teddy Roosevelt. Namun yang paling saya suka adalah peristiwa meledaknya gunung Krakatau pada tanggal 27 Agustus 1883, yang terjadi ketika Gober muda sedang berpetualang ke Batavia, Indonesia.

Letusan Gunung Krakatau (bullyscomics.blogspot.com)

Dalam cerita Paman Gober yang berjudul The Cowboy Captain of the Cutty Sark (Koboi Kapten Cutty Sark), Gober muda adalah awak dari kapal layar Cutty Sark. Ia sedang mengantarkan muatan berupa sapi yang dipesan oleh Raja Kulon untuk mengikuti lomba Karapan Sapi (Gober menyebutnya Kropin Sopi).

Lawan dari Raja Kulon adalah Raja Wetan. Mendengar saingannya akan membeli sapi, penasehat dari Raja Wetan berusaha untuk mensabotase sapi tersebut dengan mencuri sapi Raja Kulon dan membuang Gober ke hutan. Disana ia bertemu berbagai hewan khas Indonesia seperti badak bercula satu.

Ia juga bertemu Rachet Lung, kakek dari Lang Ling Lung yang terkenal sebagai ilmuwan. Ia sedang meneliti penggunaan uap untuk kendaraan dan menciptakan mobil (tanpa rem). Dengan temuan tersebut, Gober muda kembali ke pelabuhan dan mengejar Raja Wetan menggunakan kapal Cutty Sark.

Ketika pengejaran di laut itulah, gunung Krakatau meletus.

Komik Donal Hari Ini

Jika dibandingkan edisi-edisi yang lebih baru, tentu penggambaran detail seperti yang dilakukan oleh Don Rosa semakin jarang dilakukan. Entah karena masalah efesiensi, atau mungkin karena memang menghasilkan karya seperti itu membutuhkan effort lebih, sehingga kualitasnya, menurut saya pribadi, sangat berbeda.

Don Rosa sendiri telah mengundurkan diri dari dunia komik pada tahun 2013. Meskipun begitu, karya-karya akan selalu dikenang oleh pencinta keluarga bebek.

 

 

Lawang, 14 Februari 2018, setelah kemarin tertunda karena menonton Indonesia Lawyers Club

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Batalkan balasan

Fanandi's Choice

Exit mobile version