Permainan

Koleksi Board Game #21: Century: Spice Road

Published

on

Salah satu cara yang membuat mengetahui board game baru adalah dengan mampir ke board game cafe. Apalagi, di sana selalu ada game master yang akan membantu kita memahami bagaimana cara bermain. Kalau Penulis suka, biasanya lantas akan membelinya.

Hal tersebut sudah terjadi beberapa kali, seperti 7 Wonders, King of the New York, hingga Survive. Kebetulan, ketiganya Penulis beli dalam keadaan second di board game cafe tempat Penulis sering bermain di Surabaya, yaitu Nexus Tabletop Surabaya.

Oleh karena itu, ketika mengetahui kalau ada board game cafe di Malang, Penulis memutuskan untuk mencoba bermain di sana bersama teman-teman kuliahnya. Board game cafe tersebut bernama HD’R Comic Cafe.

Awalnya Penulis merasa “aneh” karena di sana sistemnya bayar per board game. Di tiga board game cafe di Surabaya yang pernah Penulis datangi, sistemnya adalah bayar sekali untuk bermain sepuasnya dan sebanyak apapun board game-nya.

Untungnya, dua board game yang direkomendasikan oleh game master-nya ternyata cocok dengan Penulis dan teman-temannya. Pada akhirnya, Penulis memutuskan untuk membeli keduanya. Board game yang pertama adalah Century: Spice Road.

Detail Board Game Century: Spice Road

  • Judul: Century: Spice Road
  • Desainer: Emerson Matsuuchi
  • Publisher: Plan B Games
  • Tahun Rilis: 2017
  • Jumlah Pemain: 2-5 pemain
  • Waktu Bermain: 30–45 menit
  • Rating BGG: 7,3
  • Tingkat Kesulitan: 1.80/5
  • Harga: Rp620.000

Cara Bermain Century: Spice Road

Di awal permainan, jejerkan kartu Poin (berwarna oranye) sebanyak lima kartu dan kartu Merchant (berwarna ungu) sebanyak enam kartu. Lalu, letakkan tumpukan koin emas di kartu Poin paling kiri dan koin perak di kartu Poin kedua dari kiri.

Lalu, bagikan Caravan ke masing-masing pemain yang berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan resource (maksimal 10 resource). Masing-masing pemain juga akan mendapatkan dua kartu starter dan beberapa resource.

Ada empat jenis resource di sini, diurutkan dari yang paling tidak berharga hingga paling berharga adalah Turmeric (Kuning), Safron (Merah), Cardamom (Hijau), dan Cinnamon (Cokelat).

Kartu Merchant di permainan ini secara garis besar memiliki tiga fungsi, yakni mengambil resource (memiliki ikon kotak berwarna saja), menukar resource (memiliki ikon kotak berwarna dan tanda panah ke bawah), dan upgrade resource (memiliki ikon kota abu-abu dan arah panah ke atas).

Misal ada kartu bergambar satu kotak hijau, maka pemain akan mendapatkan resource Cardanom (Hijau). Misal ada kartu bergambar dua kota kuning dan panah bawak ke dua kotak merah, maka dua resource Turmeric (Kuning) kita bisa ditukar dengan duka resource Safron (Merah).

Untuk kartu upgrade resource, kartu ini bisa digunakan untuk resource apa saja. Misal, jika kartu kita bergambar dua kota abu-abu, maka kita bisa memilih untuk melakukan upgrade secara bebas, sesuai dengan urutan yang telah tertera di atas. Jika yang di-upgrade dua Cardamom (Hijau), maka kita akan mendapatkan dua Cinnamon (Cokelat).

Setiap putaran, masing-masing pemain harus melakukan satu dari empat aksi yang bisa dilakukan, yakni:

  • Play: Memainkan kartu dari tangan
  • Acquire: Mengambil kartu Merchant
  • Rest: Mengambil semua kartu yang telah dimainkan
  • Clain: Mengklaim kartu Poin

Syarat untuk bisa mengklaim kartu Poin tertera di masing-masing kartu. Permainan akan segera berakhir jika ada salah satu pemain yang telah memiliki lima kartu Poin. Giliran akan dilanjutkan hingga pemain terakhir sebelum menghitung skor.

Selain angka di kartu Poin, hitung juga poin koin emas (3 poin), koin perak (1 poin), dan resource selain Turmeric (Kuning) yang dihitung satu poin setiap resource-nya. Pemain dengan jumlah poin tertinggi akan menjadi pemenangnya.

Setelah Bermain Century: Spice Road

Century: Spice Road (Ars Technica)

Sewaktu akan membeli board game ini, Penulis sempat merasa dilema antara memilih versi Spice Road atau Golem Edition yang secara tema berbeda, tapi secara gameplay sama persis. Dengan berbagai pertimbangan, akhirnya Penulis memutuskan untuk memilih Spice Road.

Century: Spice Road merupakan salah satu board game favorit Penulis karena sebenarnya gameplay-nya sederhana, tapi untuk bisa menguasainya membutukan strategi yang matang. Kita tidak bisa asal memilih kartu begitu saja.

Secara konsep, Century: Spice Road memiliki gameplay yang mirip dengan Splendor, di mana para pemain mengumpulkan item tertentu dengan tujuan untuk mengumpulkan resource yang dibutuhkan untuk mendapatkan poin kemenangan.

Jika di Splendor kita bisa memilih koin untuk membeli kartu permata, maka di Century: Spice Road kita bisa memilih kartu yang mayoritas fungsinya adalah untuk mendapatkan resource. Secara strategi, Century: Spice road lebih advance dibandingkan Splendor.

Di Splendor, semakin banyak kita memiliki kartu permata, maka semakin murah pula biaya yang dikeluarkan untuk membeli kartu yang lebih mahal. Di Century: Spice Road, tidak sesederhana itu, tapi semakin bagus kartu tangan kita, semakin mudah mendapatkan resource yang berharga.

Cara menangnya pun mirip, di mana permainan berakhir jika ada pemain yang mencapai target. Jika di Splendor targetnya adalah 15 poin, maka di Century targetnya adalah memiliki lima kartu Poin.

Meskipun terlihat sederhana, Century: Spice Road sebenarnya menuntut kita untuk berpikir keras agar menemukan cara paling efisien dan efektif untuk mendapatkan resource. Apalagi, kartu Poin yang kita incar bisa saja diincar oleh pemain lain.

Untuk bahan komponennya sendiri bisa dibilang sangat solid, mulai dari kualitas kartunya, koin yang bukan dari kertas seperti 7 Wonders atau plastik ringan seperti Machi Koro 2, kotak-kotak kecil yang menjadi resource, hingga empat mangkok sebagai wadah resource.

Century: Spice Road sebenarnya adalah bagian pertama dari trilogi Century. Board game lainnya adalah Century: Eastern Wonders dan Century: A New World. Ketiganya bisa dijadikan menjadi satu board game, tapi hingga saat ini Penulis belum terpikir untuk membelinya.

Jika disuruh menyebutkan kekurangannya, mungkin ilustrasi kartunya yang repetitif. Seandainya tiap kartu memilki gambar yang unik, rasanya board game ini akan terlihat lebih menarik. Dari sisi gameplay, Penulis tidak memiliki komplain sama sekali.

Skor: 9/10

Di atas Penulis telah menyebutkan kalau ada dua board game yang Penulis mainkan bersama teman-temannya di HD’R Comic Cafe. Selain Century: Spice Road, board game satunya merupakan board game paling bacot yang pernah Penulis mainkan: Chinatown!


Lawang, 9 Juli 2024, terinspirasi setelah ingin melanjutkan seri board game ini

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Batalkan balasan

Fanandi's Choice

Exit mobile version