Buku

Kisah Jerome Polin Pada Buku Latihan Soal Mantappu Jiwa

Published

on

Pertama kali penulis mengetahui sosok bernama Jerome Polin adalah ketika YouTube memberikan rekomendasi videonya yang sedang melakukan tur pada sebuah even di Jepang.

Pada waktu itu, penulis tidak menonton videonya sampai habis karena, mohon maaf Jerome, artikulasi dari Jerome tidak begitu jelas (padahal penulis sendiri juga seperti itu). Oleh karena itu, penulis tidak menonton video-videonya yang lain.

Akan tetapi, ketika suatu saat YouTube memberikan rekomendasi video tentang bagaimana reaksi orang Jepang melihat public figure Indonesia, penulis mulai menyukai kanal Nihonggo Mantappu.

Hingga saat ini, penulis menjadi subscriber setia yang menonton hampir semua video terbaru dari Jerome, terutama yang memiliki keterkaitan dengan Jepang.

Bisa dibilang, Nihonggo Mantappu berbeda dibandingkan dengan kanal lainnya karena sarat dengan informasi dan edukasi tanpa melupakan unsur komedi. Salah satu video favorit penulis adalah ketika Jerome potong rambut bersama mbak-mbak yang kawaii.

Oleh karena itu, sewaktu Jerome mengumumkan akan menerbitkan sebuah buku, tanpa pikir panjang penulis langsung memasukkannya ke dalam keranjang wishlist.

Apa Isi Buku Ini?

Meskipun judulnya Buku Latihan Soal Mantappu Jiwa, buku ini tidak membahas soal-soal matematika seperti buku latihan soal untuk persiapan ujian.

Buku ini lebih menekankan tentang perjalanan seorang Jerome Polin dari lahir ketika masa reformasi hingga bisa menjadi mahasiswa di Universitas Waseda dan memiliki kanal YouTube dengan jumlah pengikut hampir dua juta orang.

Kita akan melihat betapa rajin dan semangatnya Jerome dalam belajar sejak usia dini. Motivasi untuk bisa berkuliah di luar negeri seolah memberinya energi ekstra. Jerome juga beberapa kali ikut olimpiade ketika sekolah.

Sama seperti buku biografi tokoh pada umumnya, Jerome juga menceritakan kegagalannya diterima di salah satu universitas bergengsi di Singapura karena beasiswa yang ia peroleh hanya bersifat parsial.

Meskipun begitu, Jerome tidak patah semangat dan mencoba mencari beasiswa lain. Ia pada akhirnya mendapatkan beasiswa di Jepang setelah melalui jalanan terjal.

Di Jepang, ia mencoba untuk membuat kanal YouTube yang membahas bahasa Jepang bersama seorang temannya. Kanal tersebut masih ada hingga sekarang dan telah berkembang dengan pesat.

Jerome juga bercita-cita untuk menjadi menteri pendidikan di masa depan karena ingin membenahi sistem pendidikan Indonesia yang banyak dianggap banyak cacatnya.

Penulis sebenarnya mendukung saja cita-cita ini. Hanya saja sisi realistis penulis meragukan hal itu, mengingat bagaimana kejamnya politik kita. Orang idealis seperti Jerome akan disingkirkan dengan cara apapun. Semoga penulis salah.

Jerome juga menyisipkan beberapa soal latihan matematika umum beserta cara menjawabnya. Ada beberapa latihan soal logika matematika di bagian akhir yang tidak mampu penulis selesaikan.

Jika anak sekolah membeli buku ini, mungkin akan banyak terbantu, tidak seperti penulis yang sudah lama sekali sejak terakhir belajar matematika.

Apa Pendapat Penulis Tentang Buku Ini?

Sewaktu menemukan buku ini di toko buku, penulis langsung mengambilnya tanpa mengecek isi bukunya. Penulis menganggapnya sebagai ucapan terima kasih ke Jerome karena sudah membuat banyak video berkualitas yang mengedukasi penulis.

Buku ini penulis habiskan hanya dalam waktu 1,5 jam, termasuk sangat cepat untuk ukuran buku setebal 200 halaman. Banyaknya ilustrasi dan soal matematika membuat kita tidak membutuhkan waktu banyak untuk menandaskan buku ini.

Buku seperti ini, sebenarnya, kurang penulis sukai. Akan tetapi untuk masyarakat Indonesia pada umumnya dengan tingkat literasi seperti sekarang, buku ini akan pas-pas saja ketika dibaca.

Gaya penulisannya terasa seperti gaya naskah sebuah video YouTube yang ringan. Jadi, ketika membaca buku ini, kita akan terbayang sebuah video Nihonggo Mantappu di mana Jerome sedang bercerita tentang kehidupannya.

Kekurangan dari buku ini mungkin harganya yang cukup mahal, Rp95.000. Hal tersebut bisa dimaklumi mengingat buku ini hampir full color dari depan hingga belakang.

Walaupun begitu, buku ini tetap menarik untuk dibaca dan dikoleksi. Setelah selesai membaca buku ini, kita akan didorong keinginan untuk berteriak MANTAPPU JIWAAAAAAA!!!!!!!

Nilainya: 4.0/5.0

 

 

Kebayoran Lama, 22 September 2019, terinspirasi setelah menamatkan Buku Latihan Soal Mantappu Jiwa karya Jerome Polin Sijabat

Fanandi's Choice

Exit mobile version