Film & Serial
Setelah Menonton Fast & Furious 9
Penulis bukan penggemar fanatik franchise Fast & Furious yang kini sudah memasuki jilid 9, belum termasuk spin-off. Penulis tidak pernah menonton seri ke 2, 4, dan 6. Bahkan, episode pertamanya saja jarang menonton.
Akan tetapi karena ajakan teman yang baru datang dari Batam, Penulis pun memutuskan untuk ikut menontonnya di bioskop (dengan tetap mematuhi protokol kesehatan). Karena tahu rating-nya di IMDb buruk, Penulis pun menurunkan ekspetasinya.
Hasilnya? Penulis tetap kecewa dan emosi ketika meninggalkan studio. Kenapa?
SPOILER ALERT!!!
Jalan Cerita Fast & Furious 9
Film diawali dengan sebuah kilas balik masa muda seorang Dominic Toretto (Vin Diesel) alias Dom bersama ayahnya yang merupakan pembalap Nascar. Singkat cerita ayahnya tewas di sirkuit karena kecelakaan.
Dom dan Letty (Michelle Rodriguez) memutuskan untuk pensiun dan menjalani kehidupan yang damai di tempat terpencil. Mereka tidak sendirian, karena sekarang mereka ditemani oleh Brian kecil, anak Dom dengan Elena.
Kedamaian mereka terhenti karena tiba-tiba datang sebuah mobil ke tempat mereka. Ternyata, hanya kawan-kawan lama mereka: Roman (Tyrese Gibson), Tej (Ludacris), dan Ramsey (Nathalie Emmanuel).
Mereka membawa sebuah pesan S.O.S. dari Mr. Nobody (Kurt Russel) yang menyampaikan bahwa pesawatnya dibajak oleh seseorang dan pembajak berhasil menculik Cipher (Charlize Theron).
Awalnya Dom menolak ikut serta misi tersebut (drama sedikit lah, klise) dan membiarkan Letty berangkat sendiri. Alasannya jelas, ia telah memiliki Brian kecil (klise lagi).
Akan tetapi, Dom juga penasaran dengan misi tersebut dan melihat berkas file. Ketika melihat tayangan S.O.S. tersebut, ia melihat sebuah kalung salib yang mirip dengan miliknya sehingga memutuskan untuk menyusul rekan-rekannya (klise lagi astaga).
Intinya, mereka diharuskan mencari sebuah perangkat yang katanya menjadi kunci untuk menguasai dunia (klise lagi). Benda tersebut berada di pesawat Mr. Nobody dan terenkripsi. Namun, Ramsey bisa dengan mudah membobolnya (klise lagi).
Setelah berhasil mendapatkan benda tersebut, mereka pun mendapatkan serangan dari militer setempat. Klisenya lagi, mereka berhasil selamat seolah tanpa luka sama sekali. Akan tetapi, tiba-tiba muncul adik Dom yang bernama Jacob (John Cena) dan benda tersebut terebut (klise lagi).
Jalan cerita pun berjalan di sekitar mencari benda tersebut dan pasangannya. Jelas, sepanjang cerita terjadi banyak klise seperti:
- Musuh yang hampir berhasil melakukan misinya
- Plot twist yang sebenarnya sudah tertebak sejak awal film
- Dramatisasi penyelesaian misi hingga detik terakhir
- Lawan menjadi kawan seperti yang sudah sering terjadi di film-film sebelumnya
Kurang lebih seperti itulah jalan cerita film Fast & Furious 9. Selanjutnya, Penulis akan sedikit marah-marah karena film ini.
Setelah Menonton Fast & Furious 9
Salah satu film terjelek yang pernah Penulis tonton adalah Elliot yang memiliki rating 5.1 di IMDb. Itu pun karena ada screening media, sehingga Penulis tidak bisa terlalu banyak protes. Nah, Fast & Furious 9 memiliki level yang sama dengan film tersebut
Selain entah ada berapa klise yang sudah Penulis sebutkan di atas, ada banyak sekali hukum fisika yang seolah ditentang di film ini. Ada banyak sekali kejadian tidak masuk akal yang membuat Penulis sampai berteriak emosi di dalam bioskop. Contohnya adalah:
- Mobil yang dijemput dengan magnet
- Mobil yang memanfaatkan tali jembatan untuk sampai ke seberang
- Kekuatan elektromagnet yang pemilih
- Hacking seolah hal yang mudah dilakukan (bahkan Mia dan Han bisa melakukannya)
- Cara Han memalsukan kematiannya
- Mobil yang ditempeli roket dan bisa terbang ke luar angkasa
- Pakaian luar angkasa yang ala kadarnya bisa membuat bertahan hidup
- Mobil yang tidak hancur setelah menabrak satelit
Kalau ini bergenre film superhero, Penulis masih bisa memaklumi tingkat kekhayalannya. Lah ini kan filmnya ceritanya manusia biasa yang hanya punya kekuatan, kemampuan, dan kecerdasan di atas rata-rata.
Benar kata Roman, kok bisa selama ini mereka selalu selamat dari berbagai kejadian yang hampir menewaskan mereka. Bagaimana satu orang bisa mengalahkan belasan orang tanpa terluka sedikit pun? Penulis tidak kaget jika di masa depan ternyata mereka adalah Android buatan profesor X.
Alasan utama Penulis mau menonton film ini adalah bagaimana caranya Han (Sung Kang) bisa hidup kembali. Akan tetapi, caranya pun seperti belum bisa menjelaskan dengan jelas, selain karena adanya campur tangan Mr. Nobody.
Penulis merasa lama-lama franchise ini seperti sinetron Tukang Bubur Naik Haji yang jalan ceritanya bercabang terus dan karakter baru bermunculan terus. Padahal, menurut Penulis film Fast & Furious 7 pantas menjadi akhir dari franchise, apalagi jika ditambah dengan kematian Brian (Paul Walker).
Omong-omong soal Brian, Penulis heran kenapa mereka tetap mempertahankan karakter ini ketika aktornya telah meninggal? Apalagi, di film ini Mia Toretto (Jordana Brewster) juga muncul kembali sehingga aneh rasanya jika Brian mau diam di rumah dan hanya jadi pengasuh anak.
Aneh rasanya film tentang balapan liar bisa berkembang menjadi film agen rahasia penyelamat dunia. Film ini seolah hanya menjual adegan action yang seru dengan nama-nama besar dan mengabaikan logisnya jalan cerita.
Entah bagaimana film-film selanjutnya akan semakin liar dan sulit untuk diterima oleh logika dan nalar. Entah karakter siapa lagi yang akan ditambahkan ke dalam franchise. Entah hukum fisika mana lagi yang akan ditentang.
Lawang, 20 Juni 2021, terinspirasi setelah menonton Fast & Furious 9
Foto: Parade
You must be logged in to post a comment Login