Produktivitas

Merapikan Kamar, Merapikan Diri

Published

on

Sebelum membaca buku The Life Changing Magic of Tidying Up karya Marie Kondo, penulis sudah hobi membersihkan dan menata kamar. Buku itu penulis baca karena rekomendasi seorang teman yang mengatakan bahwa buku tersebut bisa mengubah mindset kita.

Marie Kondo (https://publicmentors.com/marie-kondo/)

Dulu, waktu oyibanget.com masih ada, penulis pernah menulis artikel tentang merapikan kamar yang benar, menurut pengalaman pribadi penulis. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

  • Mengeluarkan barang-barang yang mudah untuk dipindahkan (contoh: dokumen, alat tulis, laptop, pajangan)
  • Membersihkan ruangan dengan sapu dan kain pel
  • Memindahkan perabot yang ingin diubah untuk mengubah suasana
  • Memilah barang-barang yang telah dikeluarkan
  • Mengembalikan barang-barang ke tempatnya semula

Dalam buku tersebut, secara garis besar menyebutkan hal yang sama walaupun, jelas lebih mendetail dan berdasarkan praktek yang telah sukses dilakukan oleh banyak orang. Lalu apa yang penulis dapatkan dengan membaca buku tersebut?

Kebiasaan Menyimpan Barang

Penulis adalah tipe orang yang hobi menyimpan barang apa saja yang dirasa memiliki nilai emosional. Nota belanja hingga tiket masuk wahana wisata penulis simpan, dengan alasan “buat kenang-kenangan”.

Setelah penulis membaca buku tersebut, bahwa barang-barang tersebut akhirnya hanya akan teronggok menjadi sampah. Sangat jarang sekali barang-barang tersebut saya lihat lagi setelah menyimpannya.

The Life Changing Magic of Tidying Up (http://thisbeautifuldayblog.com/book-club-the-life-changing-magic-of-tidying-up/)

Metode yang diajarkan oleh Marie Kondo adalah, pegang satu per satu barang dan tanyakan “apakah barang ini memberi kebahagiaan untuk saya?”. Jika tidak, maka barang tersebut sudah tidak layak lagi untuk disimpan.

Penulis memberikan pertanyaan yang agak berbeda waktu menerapkan teori ini. “Apakah barang ini masih berguna?”. Alhasil, setelah melakuan operasi di kamar penulis, tiga kardus siap untuk pindah ke tempat sampah, bukan, disumbangkan ke Karang Taruna untuk dijual.

Efek Merapikan Rumah

Oke, mungkin metode itu akan membuat rumah atau kamar kita menjadi rapi. Lalu, apa hubungannya dengan merapikan diri? Mau percaya atau tidak, penulis merasakan banyak perubahan setelah mencoba teori yang diajarkan pada buku tersebut.

Jika kamar kita saja rapi, tentu akan berefek kepada penampilan bukan? Hampir mustahil apabila memiliki kamar yang rapi namun penampilan acak-acakan.

Lebih lanjut, setelah selesai menggunakan sesuatu, penulis langsung mengembalikan ke tempatnya karena ingin menjaga kerapian kamar. Dengan demikian, kita akan belajar disiplin terhadap barang-barang kita.

Ketika penulis mau membeli barang, atau yang sering buku, penulis jadi sering bertanya “apakah buku ini akan dibaca nanti?”. Teknik ini berhasil meredam hasrat belanja buku penulis yang seringkali berlebihan mengikuti hawa nafsu. Dengan berhasil menahan hasrat belanja, kita bisa hidup lebih hemat.

Masih banyak sebenarnya manfaat yang penulis rasakan secara langsung setelah membaca buku buku The Life Changing Magic of Tidying Up dan mempraktekannya. Akan tetapi, dua contoh tersebut telah menjadi bukti bahwa perubahan itu dimulai dari yang terkecil.

 

 

Perpustakaan Nasional Lantai 24, 14 Maret 2018, setelah mendapatkan nomer antrian 226 untuk membuat kartu anggota

Sumber Foto: https://homedesignlover.com/bedroom-designs/japanese-bedroom-designs/

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Batalkan balasan

Fanandi's Choice

Exit mobile version