Permainan
Koleksi Board Game #13: Coup
Dalam membeli sebuah board game, salah satu pertimbangan Penulis adalah pernah memainkannya. Kebetulan, Penulis beberapa kali mendapatkan kesempatan bermain board game yang dimiliki oleh Pandu.
Selain Catan yang menjadi “prioritas” utama karena menjadi salah satu favoritnya, board game lain yang ingin Penulis miliki adalah Coup. Secara singkat, board game yang satu ini bergenre deduksi di mana pemainnya harus lihai bermain peran sekaligus berbohong.
Dengan harganya yang relatif murah, tentu Coup menjadi banyak pilihan orang yang menyukai permainan seperti Werewolf. Namun, apakah Coup memang layak untuk dikoleksi dan mampu menawarkan keseruan yang sama?
Detail Board Game
- Judul: Coup
- Desainer: Rikki Tahta
- Publisher: Indie Boards & Cards
- Tahun Rilis: 2012
- Jumlah Pemain: 2- 6 pemain
- Waktu Bermain: 15 menit
- Rating BGG: 7.0
- Tingkat Kesulitan: 1.41/5
- Harga: Rp200.000
Cara Bermain Coup
Coup memiliki objektif utama menjadi pemain terakhir yang bertahan, alias one man last standing. Di awal permainan, masing-masing pemain akan memiliki dua peran tersembunyi yang disebut sebagai Influence dan akan mendapatkan “modal” dua koin.
Pemain bisa menggunakan peran tersebut atau berpura-pura menjadi peran lain. Kenapa harus berpura-pura menjadi peran lain? Karena masing-masing peran memiliki efeknya. Total ada lima peran yang bisa digunakan di dalam Coup, yakni:
- Duke (Bupati): Tax (Ambil 3 koin)
- Assassin: Assassination (Bayar 3 koin, lalu pilih pemain untuk kehilangan Influence)
- Ambassador (Duta Besar): Exchange (tukar kartu dengan Court Deck), bisa memblok Steal dan Captain
- Captain (Kapten): Steal (ambil 2 koin dari pemain lain), bisa memblok Steal dan Captain
- Contessa: Blok Assassination
Setiap putaran, masing-masing pemain harus memilih satu aksi untuk dilakukan, yaitu:
- Menggunakan efek kartu Influence (baik yang dimiliki maupun yang pura-pura dimiliki)
- Income: Mengambil 1 koin
- Foreign Aid: Mengambil 2 koin, bisa diblokir oleh Duke (Bupat)
- Coup: Membayar 7 koin, melakukan Assassination kepada satu pemain
Lantas, apakah pemain yang berbohong atas perannya tidak bisa digugat? Tentu bisa. Setiap pemain mengikrarkan peran untuk mengaktifkan efeknya, pemain lain bisa melakukan Challange.
Jika yang di-Challenge ternyata benar-benar memiliki peran tersebut, maka pemain yang melakukan Challenge akan kehilangan satu Influence-nya dan pemain yang di-Challenge juga harus menukarkan perannya dengan peran baru dari deck.
Namun, jika yang di-Challenge ternyata terbukti berbohong, maka ia yang akan kehilangan satu Influence-nya. Pemain akan keluar dari pemainan begitu dua Influence-nya sama-sama mati. Permainan akan terus berlangsung hingga tersisa satu orang permain.
Setelah Bermain Coup
Ekspektasi ketika bermain Coup adalah bermain Werewolf tanpa seorang moderator. Jika sedang nongki atau kumpul-kumpul, semua bisa ikut bermain. Itu yang pernah Penulis rasakan ketika memainkannya bersama teman-teman kantor dulu.
Dengan jenis peran yang sedikit (hanya ada 5) jika dibandingkan dengan Werewolf yang segudang, tentu kita harus pandai-pandai memutar otak untuk menentukan kapan timing yang tepat untuk bluffing, untuk melakukan Challenge, dan lain sebagainya
Namun, ketika memainkan board game ini bersama teman-teman yang kurang bisa bluffing, maka Coup akan terasa “krik krik” karena menjadi kurang menarik. Permainan juga akan terasa lurus-lurus saja tanpa banyak plot twist ataupun kejadian yang mengundang tawa.
Hal ini makin diperparah jika pemain tidak berani mengambil risiko dan bermain aman, sehingga hanya mengaktifkan kartu Influence yang ada di hadapannya. Akhirnya, pemain lain pun enggan melakukan Challenge karena merasa pemain lain hanya bermain aman.
Karena perasaan tidak puasnya terhadap baord game ini, Penulis cukup lama tidak membeli board game bergenre deduksi lagi, sampai nanti membeli sekuel Saboteur di akhir tahun 2023. Namun, level butuh bluffing-nya tentu tidak sebesar Coup.
Namun, sejujurnya salah satu alasan Penulis membeli Coup lebih karena ingin menambah koleksinya, mengingat harganya yang lumayan murah. Pada saat membeli Coup, Penulis membelinya bersama tiga board game lain, yakni Saboteur dan Sekata.
Nah, pada tulisan ulasan board game selanjutnya, Penulis akan membahas tentang Sekata, board game lokal yang akan menguji pengetahuan kita atas Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Stay tuned!
Lawang, 17 Maret 2024, terinspirasi karena ingin melanjutkan seri artikel board game
You must be logged in to post a comment Login