Anime & Komik
Makna Keluarga Ala Clannad After Story (Bagian 1)
Clannad After Story (CAS) merupakan sekuel dari anime Clannad yang telah penulis bahas sebelumnya. Dibandingkan dengan seri pertamanya, anime ini memiliki jalan cerita yang lebih berbobot dan menguras emosi penontonnya.
CAS masih berpusat pada tokoh Tomoya dan Nagisa. Episode-episode awal dari CAS membahas tentang tiga tokoh yang pada seri pertamanya tidak terlalu banyak dibahas, yakni Mei Sunohara, Misae Sagara dan Yukine Miyazawa.
Kisah Sanae telah penulis bahas pada tulisan sebelumnya, sehingga pada bagian ini penulis hanya akan menjelaskan tentang Mei dan Yukine. Inti dari kisah mereka sama-sama berhubungan dengan seorang kakak.
Kisah Mei dan Yukine
Pada bagian Mei, CAS menceritakan tentang keinginannya untuk bisa dekat dengan kakaknya, Youhei Sunohara, seperti dulu lagi. Mei bercerita bahwa kakaknya akan kembali seperti dulu apabila kakaknya kembali bermain sepakbola.
Untuk itu, Mei dibantu Tomoya dan Nagisa memohon kepada tim sepakbola sekolah untuk menerima kakaknya kembali. Mereka menolak karena dulu Youhei membuat keonaran di tim, hanya karena berusaha membela harga dirinya yang di-bully oleh kakak tingkatnya di tim sepakbola.
Setelah memohon beberapa kali, pada akhirnya tim sepakbola memberi kesempatan untuk Mei, dengan syarat mereka harus mau menjadi ball boy ketika mereka latihan. Setelah menyelesaikan tugasnya, mereka justru melanggar janji mereka dan mempermainkan Mei.
Di situlah Youhei tiba-tiba muncul dan berusaha melindungi Mei dengan menghajar semua anggota tim sepakbola (dibantu Tomoya). Setelah perkelahian tersebut, Youhei dan Tomoya saling berkelahi untuk mengungkapkan apa yang masing-masing dirasakan oleh satu sama lain.
Pada akhirnya, Youhei pun menyadari apa yang diinginkan oleh adik perempuannya.
Selanjutnya, jalan cerita beralih ke Yukine Miyazawa. Siapa yang menyangka, Yukine yang begitu lembut dan baik kepada semua orang ternyata memiliki hubungan dengan geng-geng berandalan karena sang kakak, Kazuto Miyazawa, adalah seorang ketua geng.
Suatu hari, terjadi konfrontasi yang cukup serius sehingga kedua belah pihak memutuskan untuk mengakhirinya dengan perkelahian antar ketua. Karena Kazuto tidak bisa hadir, Youhei Sunohara menyamar menjadi dirinya.
Sayang, Youhei dan anggota geng lainnya harus pingsan ketika hari H karena makan roti buatan Sanae, sehingga Tomoya memutuskan untuk menggantikan posisinya untuk berkelahi. Meskipun terhitung anak bandel, tentu saja Tomoya kalah melawan ketua geng.
Di tengah-tengah pertarungan, muncullah Kazuto. Begitu lari menuju lawannya, ia langsung mendapatkan hantaman telak. Ternyata, yang dipukul oleh lawan adalah Yukine yang menggunakan pakaian kakaknya.
Dari peristiwa itulah terkuak bahwa Kazuto ternyata sudah meninggal. Rahasia ini ditutup rapat-rapat demi melindungi anggota geng lainnya. Pada akhirnya, kedua kubu memutuskan untuk berdamai dan mengunjungi makam Kazuto bersamaan.
Pernikahan Tomoya dan Nagisa
Nah, sekarang masuklah ke bagian inti dari CAS. Di saat waktu kelulusan hampir tiba, Nagisa kembali sakit. Hal tersebut membuatnya tidak bisa lulus karena jumlah absennya yang banyak. Sempat berniat ikut tinggal kelas, akhirnya Tomoya berhasil lulus dari sekolah.
Tomoya sempat bekerja sebentar di toko roti keluarga Nagisa, lalu mendapatkan pekerjaan sebagai teknisi listrik. Setelah mendapatkan pekerjaan, ia pindah ke sebuah apartemen murah agar bisa hidup lebih mandiri.
Di sisi lain, Nagisa harus menjalani tahun kelimanya di sekolah dengan teman yang lebih sedikit karena ia tidak satu kelas dengan Tomoyo ataupun Yukine. Selain itu, klub drama juga harus ditutup karena kekurangan anggota.
Tomoya bekerja begitu baik hingga ia ditawari untuk bekerja di tempat yang lebih baik. Sayang, tiba-tiba ayahnya masuk penjara, sehingga tawaran tersebut dibatalkan.
Hal ini membuat Tomoya begitu kesal hingga menyakiti diri sendiri dengan memukuli tembok. Nagisa berusaha menghentikan tindakan Tomoya tersebut dengan sekuat tenaga hingga Tomoya berhenti.
Di saat itulah, Tomoya melamar Nagisa untuk menikah dengannya.
Tentu, menunggu Nagisa lulus terlebih dahulu. Selain itu, ayah Nagisa juga tidak semudah itu melepaskan anaknya, sehingga Tomoya harus berhasil mengalahkan ayah Nagisa melalui pertandingan baseball. Setelah gagal beberapa kali, akhirnya Tomoya berhasil memukul bola lemparan ayah Nagisa.
Ketika Kebahagiaan Direnggut…
Setelah menikah, Nagisa pun pindah ke apartemen Tomoya. Untuk membantu kebutuhan rumah tangga, Nagisa bekerja sebagai pelayan di sebuah kafe. Tak lama kemudian ketika berkunjung ke rumah orangtua Nagisa, Nagisa positif hamil.
Adegan ini cukup membuat penulis tertawa karena Nagisa dengan polosnya bercerita bahwa ia dan Tomoya sudah berhubungan seks karena mereka sudah menikah. Hal ini ia ungkapkan karena ayah Nagisa keheranan bagaimana Nagisa bisa hamil.
Nagisa ingin melahirkan di rumah, sehingga ibu Nagisa pun memperkenalkan seorang bidan yang juga temannya. Sebenarnya, mereka khawatir dengan kondisi fisik Nagisa yang begitu lemah untuk melahirkan, sehingga ada rencana untuk melakukan aborsi. Tentu Nagisa menolak hal tersebut, dan mau berkompromi untuk melahirkan di rumah sakit.
Ternyata Nagisa melahirkan lebih cepat dari waktu yang sudah diperkirakan. Ketika akan melahirkan, cuaca sedang begitu buruk dan salju membuat ambulan tidak bisa berjalan. Akhirnya Nagisa pun melahirkan anak perempuannya di rumah, sesuai keinginannya.
Akan tetapi, Nagisa harus mengorbankan nyawanya untuk itu…
Penulis ingat, sewaktu melihat adegan ini, penulis menendang meja yang penulis pakai untuk menonton anime ini. Umpatan juga keluar dari mulut penulis berkali-kali, hingga akhirnya penulis berbaring di kasur untuk menenangkan diri.
Penulis bisa merasakan kesedihan yang dirasakan oleh Tomoya, walaupun ia hanyalah sebuah karakter fiktif. Di saat kebahagiaan mulai ia rasakan setelah masa lalunya yang kelam, kebahagiaan tersebut diambil secara paksa dan mendadak.
Hal tersebut membuat ia depresi, dan menyerahkan anaknya yang bernama Ushio kepada Akio dan Sanae, orangtua Nagisa.
Hubungan Antara Ayah dan Anak
Adegan tersebut berhasil menguras emosi penulis, namun tidak sampai mengeluarkan air mata. Dua episode setelah itulah yang benar-benar berhasil membuat penulis menangis, pertama kali sepanjang penulis menonton anime.
Lima tahun setelah kematian Nagisa, Tomoya menjalani hidup dengan hampa. Ia melarikan diri ke rokok dan minum-minuman keras.
Untunglah, Sanae selaku mertuanya peduli dengannya. Ia menyusun rencana yang membuat Tomoya dan anaknya, Ushio, bisa berduaan dan menjadi dekat satu sama lain. Mereka berdua akhirnya pergi berdua ke suatu daerah di bagian utara Jepang.
Di sana, Tomoya bertemu dengan neneknya, ibu dari ayah yang ia benci setengah mati. Percakapan tersebut menyadarkan Tomoya bahwa ayahnya selama ini tidak seburuk seperti yang ia kira.
Ia memutuskan untuk mengajak Ushio tinggal bersamanya dan berusaha untuk memperbaiki kesalahan yang telah ia buat (adegan pertama yang membuat penulis menangis).
Lantas di kereta ketika perjalanan pulang, Tomoya bercerita tentang istrinya ke anaknya, yang membuat ia harus mengenang Nagisa dan ia pun menangis dibuatnya (termasuk penulis).
Kehidupan mereka berdua pun terlihat bahagia. Ushio bertemu dengan Fuko yang telah keluar dari rumah sakit (baca tulisan sebelumnya), Tomoya bertemu dengan Kyou yang menjadi guru TK di sekolah Ushio, dan lain sebagainya.
Kebahagiaan tersebut mulai tergerus ketika Ushio jatuh sakit, penyakit yang sama dengan ibunya. Sebulan lebih Ushio sakit tanpa ada tanda-tanda akan sembuh. Akan tetapi, Ushio memaksa Tomoya untuk mengajaknya piknik seperti saat pertama kali mereka keluar berdua.
Tomoya pun menuruti keinginan anaknya. Di tengah-tengah turunnya salju, Ushio jatuh dan menghembuskan nafas terakhir.
INI ANIME APA SIH KOK TOKOH UTAMANYA MENGALAMI HAL YANG PEDIH TERUS!!!
Kira-kira seperti itulah yang penulis pikirkan sewaktu melihat kematian Ushio. Penulis merasa sedih, jengkel, marah, pokoknya campur aduk. Jelas konflik yang dihadapi oleh Tomoya terlalu berat, dan penulis seolah bisa merasakan beban tersebut.
Akan tetapi, namanya juga anime, ada saja keajaiban-keajaiban yang terjadi.
Bersambung…
Kebayoran Lama, 8 Desember 2018, terinspirasi setelah menonton anime Clannad After Story
You must be logged in to post a comment Login