Anime & Komik
Mengetahui Proses Pembuatan Anime Melalui Anime
Mengetahui suatu proses dari sebuah karya adalah salah satu hobi penulis, hampir di bidang apapun. Penulis gemar melihat behind the scene dari pembuatan film maupun rekaman lagu.
Selain itu, proses pembuatan anime juga menarik minat penulis. Oleh karena itu, sewaktu mengetahui ada anime yang menceritakan tentang pembuatan anime, penulis langsung download.
Judulnya adalah Shirobako (白箱) atau bila diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi “Kotak Putih”. Penulis kurang mengetahui apa alasan pemberian judul tersebut.
Anime Favorit Penulis
Ketika penulis menanyakan kepada beberapa teman yang lebih fasih dalam bidang anime, semua mengatakan tidak mengetahui anime yang satu ini. Wah, padahal dari beberapa review yang penulis baca, semua memberikan komentar yang positif.
Setelah menamatkan anime ini, penulis tanpa ragu menyematkan “anime favorit” kepada Shirobako (meskipun baru sedikit anime yang penulis tonton, itupun hampir semua hanya anime yang memiliki unsur komedi) dengan beberapa alasan.
Pertama, anime ini berhasil menjelaskan proses pembuatan anime secara detail namun tidak membosankan. Dimulai dari pembuatan storyboard, penggambaran karakter, pembuatan animasi gerak, colouring, hingga memberi efek suara diceritakan dengan menarik.
Kedua, alur ceritanya yang menarik yang berpusat pada Miyamori Aoi, asisten produksi dari sebuah studio anime. Dengan jabatannya, ia bertanggungjawab kepada keseluruhan proses pembuatan anime mulai awal hingga akhir. Ditambah bumbu slice of life antara Aoi dan teman-teman semasa SMAnya yang bercita-cita memiliki studio animasi sendiri, menambah pesona alur cerita pada anime ini. Dan, tentu, ada bumbu-bumbu komedi di Shirobako.
Lalu yang terakhir, anime ini hampir tidak memiliki unsur ecchi, unsur yang sebisa mungkin penulis hindari ketika menonton anime, walaupun pada anime ini sangat banyak tokoh wanitanya. Dengan tidak ada unsur tersebut, penulis bisa santai menonton Shirobako tanpa perasaan was-was akan ketahuan oleh orang lain.
Underestimate
Karena itu, penulis heran, mengapa anime ini tidak terlalu populer di Indonesia. Ketika membaca review-review di blog orang, semua juga mengatakan anime ini dipandang sebelah mata. Orang-orang sudah underestimate terlebih dahulu.
Mungkin karena banyak yang menganggap anime yang datar seperti ini sangat membosankan. Tidak ada desing suara pedang beradu, tidak ada sihir yang muncul dari tongkat, dan tidak ada kisah percintaan untuk menjadi pelengkap. Mungkin, juga karena tidak ada “pemandangan” yang tersisip.
Padahal, menurut penulis, banyak value yang diperoleh dari Shirobako. Sebut saja menghargai proses daripada hasil itu sendiri.
Di dalam proses pembuatan anime tersebut, seringkali muncul permasalahan-permasalahan seperti sakitnya animator, karyawan yang teledor, sutradara yang sedang buntu menulis jalan cerita, dan lain sebagainya. Dibutuhkan solution maker ketika masalah tersebut muncul, membuat penulis terinspirasi menjadi solution maker di lingkungan penulis sendiri.
Shirobako adalah anime yang akan selalu penulis rekomendasikan untuk ditonton bagi yang sedang mencari anime.
Lawang, 4 April 2018, ditulis setelah sekian lama hanya menjadi sebuah konsep
Sumber Foto: https://codepen.io/T1/details/rOzVmO
You must be logged in to post a comment Login