Buku
Rahasia Apple Pada Inside Apple
Sebenarnya memang agak berlebihan bila diberi judul rahasia, akan tetapi penulis tidak bisa menemukan padanan kata lain yang lebih menarik dari itu. Setidaknya, buku ini akan memberi banyak pengetahuan baru bagi orang-orang yang penasaran dengan Apple, termasuk penulis.
Sedikit Drama Tentang Buku Ini
Penulis selalu menyukai buku-buku yang berbau Steve Jobs dan Apple semenjak menamatkan buku biografi resminya yang ditulis oleh Walter Isaacson. Banyak hikmah dan pelajaran yang bisa penulis ambil dengan mendalami sejarah perusahaan teknologi tersebut beserta para pendirinya.
Dulu, sewaktu menemukan buku berjudul Inside Apple ini di toko buku Togamas, penulis sempat merasa ragu untuk membelinya karena beberapa alasan. Sewaktu hati sudah mantap untuk membelinya, eh stoknya sudah habis hingga terbitlah rasa sesal di dalam hati.
Untunglah, penulis bisa menemukan ini di Togamas Affandi, Yogyakarta, pada 16 Desember 2017, seusai menjalani tes IELTS. Bagi pecinta buku, pasti sudah paham bagaimana rasanya menemukan buku yang telah lama di cari-cari.
Buku ini terdiri dari 10 bab yang berbeda dengan topiknya masing-masing. Salah satu hal yang membuat penulis merasa yakin untuk membeli buku ini adalah karena adanya kisah Apple di bawah kepemimpinan Tim Cook.
Akan tetapi, sewaktu awal-awal membaca buku ini, entah mengapa terasa begitu membosankan, sehingga buku ini tersimpan rapi di rak buku penulis. Sekitar 9 bulan kemudian, barulah penulis memutuskan untuk membaca buku ini kembali.
Saat itulah penulis merasa aneh, bagaimana dulu bisa merasa bosan, sedangkan pemaparan isinya begitu menarik dan menjelaskan berbagai aspek dari Apple yang sebelumnya belum pernah penulis ketahui. Pada akhirnya, buku ini penulis tamatkan dengan cepat.
Apa Isi Buku Ini?
Seperti judulnya, buku ini menjelaskan tentang bagaimana perusahaan sebesar Apple bekerja menghasilkan produk-produk yang digemari oleh banyak orang. Adam Lashinsky selaku penulis bisa menceritakan banyak hal karena kedekatannya dengan staf-staf penting Apple.
Banyak orang yang mengira kematian Steve Jobs akan berdampak besar kepada perusahaan yang telah didirikannya bersama Steve Wozniak tersebut. Pada buku ini, dijelaskan bahwa hal tersebut ditangkis oleh Apple melalui para anggotanya.
Roh, ideologi, dan pemikiran Jobs telah merasuki para petinggi Apple yang sekarang memegang dampuk kekuasaan untuk memimpin perusahaan dengan logo apel tergigit tersebut. Kekhawatiran akan runtuhnya Apple tidak terbukti, setidaknya sampai sekarang.
Penulis sangat terbantu dengan banyak membaca buku tentang Apple sebelumnya, karena banyak sekali orang-orang penting yang disebut, seperti John Ive dan Scoot Forshall. Tentu penulis akan sedikit kesulitan memahami isi buku jika tidak memiliki pengetahuan tentang mereka.
Secara garis besar, buku ini menceritakan tentang perbedaan Apple dari perusahaan-perusahaan lainnya, seperti ketatnya mereka dalam menjaga rahasia produk yang belum diluncurkan dan bagaimana Apple memperlakukan karyawannya.
Buku ini juga menjelaskan tentang berbagai strategi yang dilakukan Apple, baik ketika dipimpin oleh Jobs maupun oleh Cook, dalam menghadapi dinamika bisnis yang penuh gejolak, termasuk menghadapi lawan-lawan (yang kerap merangkap menjadi mitra) bisnisnya.
Penutup
Buku ini penulis rekomendasikan bagi pembaca yang tertarik dengan sejarah perkembangan teknologi, khususnya Apple sebagai perusahaan. Budaya perusahaan diceritakan dengan baik oleh Lashinsky membuat kita bisa berimajinasi tengah berada di kantor Apple.
Kalau pembaca menginginkan buku yang menjelaskan tentang sosok Steve Jobs, maka buku ini kurang bisa memberikannya karena fokus dari buku ini adalah Apple-nya, bukan sang pendiri. Ada banyak buku yang bisa bercerita tentang itu.
Banyak bahasa teknis yang mungkin akan susah dipahami oleh orang awam, walaupun bahasa bercerita yang digunakan oleh Lashinsky tergolong mudah. Buku ini sangat cocok untuk dijadikan motivasi bagi para wirausahawan yang sedang berusaha mendirikan perusahaannya.
Nilainya: 4.0/5.0
Kebayoran Lama, 21 November 2018, terinspirasi setelah menamatkan buku Inside Apple karya Adam Lashinsky
You must be logged in to post a comment Login