Film & Serial

Setelah Menonton The Falcon and the Winter Soldier (Bagian 2)

Published

on

Secara overall, Penulis kurang menyukai serial The Falcon and the Winter Soldier. Jika harus memberikan nilai, mungkin Penulis akan memberikan nilai maksimal 5/10. Sebagai perbandingan, Penulis memberi nilai 8/10 untuk WandaVision.

Penulis akan jabarkan beberapa alasannya. Tidak lupa Penulis akan menyisipkan beberapa potensi yang bisa terjadi setelah serial ini berakhir. SPOILER ALERT!

Episode 1: Boriiiiiing

Warisan (Netral.News)

Ketika menonton WandaVision untuk pertama kali, Penulis menontonnya beberapa kali. Meskipun formatnya hitam putih dan aneh, Penulis sangat menikmatinya. Sayangnya, hal tersebut tidak terjadi pada serial Falcon yang satu ini.

Penulis tidak bisa menikmati bagaimana keluarga Sam terlilit utang hingga mereka mempertimbangkan untuk menjual kapal warisan keluarga mereka. Untuk masalah Bucky, Penulis bisa sedikit menikmatinya walau tetap terasa boring.

Satu-satunya adegan yang bagus di sini adalah ketika perkenalan Captain America yang baru. Selain itu, episode ini terasa cukup membosankan dan kurang menarik untuk ditonton ulang.

Episode 2: Mulai Menarik, tapi Tetap Kurang Greget

Sam dan Bucky (The Cinemaholic)

Episode kedua merupakan episode pertama di mana Sam dan Bucky bertarung secara langsung melawan kelompok Flag Smasher. Di episode ini juga mereka bertemu dengan John dan Lemar untuk pertama kali.

Di episode ini ada juga drama yang melibatkan Isaiah Bradley. Episode ini mulai menarik, apalagi di akhir episode kita melihat Zemo. Hanya saja, episode ini masih kurang greget.

Episode 3: The Best Episode

Kumpul Semua (Marvel)

Di antara semua episode yang ada di serial ini, episode 3 adalah yang terbaik bagi Penulis. Adanya kota Madripoor dan kemunculan Zemo serta Sharon Charter menjadi alasan utamanya. Berbeda dengan dua episode sebelumnya yang terasa lambat, episode ini terasa sangat dinamis.

Kejutan tidak berhenti di sana saja. Di akhir episode, kita bisa melihat pasukan Wakanda yang hendak menangkap Zemo.

Episode 4: Klimaks!

Perisai Berdarah (Polygon)

Meskipun bukan episode terakhir, menurut Penulis klimaks dari serial ini ada di episode 4. Konflik segilima antara Falcon dan Bucky vs Flag Smasher vs John Walker vs Zemo vs Wakanda terasa begitu intens di sini.

Puncaknya adalah ketika John Walker membunuh anggota Flag Smasher secara brutal menggunakan perisai Captain America. Penulis cukup terkejut ketika melihat adegan tersebut.

Episode 5: The Worst Episode

Latihan Keras (The Indian Express)

Berbeda dengan WandaVision episode 8 yang cukup menguras emosi, episode 5 dari serial ini benar-benar terasa membosankan, bahkan lebih membosankan dari episode 1. Setelah dua episode yang seru, kita seolah dihempaskan lagi ke tanah.

Terlalu banyak dialog, terlalu banyak drama, terlalu banyak adegan yang sebenarnya bisa dipangkas seperti adegan memperbaiki kapal dan latihan yang dilakukan oleh Sam. Episode ini seolah menjadi pendinginan sebelum episode terakhirnya keluar.

Yang menarik hanyalah kemuculan Val yang di versi komiknya dikenal sebagai Madam Hydra. Belum diketahui apa afiliasi dari Val, entah ia orang S.H.I.E.L.D., Leviathan, atau memang orang Hydra. Apakah ia baik atau jahat pun belum diketahui.

Bahkan Penulis merasa kecewa dengan ending Zemo yang begitu saja. Padahal, Penulis berharap ia bisa lolos atau memberi penonton plot twist yang tidak terduga. Eh, ternyata orangnya nurut saja ketika digiring oleh pasukan Wakanda.

Episode 6: Anti Klimaks

Pertarungan Terakhir (Marvel.com)

Sebagai episode pamungkas, episode 6 membuat Penulis berpikir, “Udah, gini aja?” Selain karena pertarungan yang terbilang singkat, konklusi ceritanya pun kurang nendang.

Karli mati begitu saja setelah ditembak oleh Sharon? Pasukan Flag Smasher yang tersisa juga mati begitu saja di tangan Zemo?

Apalagi, episode terakhir ini memiliki durasi yang lebih singkat dari episode-episode sebelumnya yang mencapai 50 menit. Kenapa di episode terakhir justru menjadi lebih pendek?

Yang jelas, Penulis merasa kalau episode terakhir dari serial ini benar-benar terasa kurang dan sedikit mengecewakan.

Penutup

Mungkin yang patut diapresiasi dari serial ini adalah relantionship development antara Sam dan Bucky. Penulis suka di akhir episode Bucky memanggil Sam dengan sebutan “Cap” sambil menepuk perisai Captain America.

Masalah yang dimiliki oleh mereka berdua di awal episode berhasil terselesaikan. Sam akhirnya mau menerima beban sebagai Captain America baru, sedangkan Bucky mulai berdamai dengan masa lalunya.

Sama seperti kostum Scarlet Witch, kostum Sam yang baru juga memiliki desain yang keren tanpa menghilangkan unsur keasliannya seperti yang terlihat di komik.

Zemo Berdansa

Karakter Zemo juga berhasil mencuri perhatian. Gerakan dancing-nya menjadi viral hingga Marvel membuat video one-hour loop di kanal YouTube mereka. Sayangnya, ending yang dimiliki Zemo hanya begitu saja. Penulis berharap ia akan muncul lagi di film-film Marvel selanjutnya.

John Walker di sisi lain juga memiliki character development yang menarik. Terlihat baik di awal, menjadi terlalu terobsesi dengan Captain America, hingga akhirnya berusaha menerima keadaan. Ending-nya yang menjadi U.S. Agent menarik untuk dinantikan di film-film Marvel selanjutnya.

Penulis sedikit kesal dengan perubahan karakter yang dimiliki oleh Sharon Charter. Bagaimana ia bisa berubah sedrastis itu? Apa yang membuatnya berubah haluan? Sekadar sakit hati bisa mengubah sifat orang? Tidak ada penjelasan mengenai hal ini.

Serial ini kemungkinan besar akan terhubung dengan serial Marvel selanjutnya, antara The Secret Invasion atau Armor Wars. Bisa jadi kedua-duanya.

Setelah serial ini, kita akan melihat film Black Widow dan serial Loki. Untuk Loki, Penulis menaruh harapan besar kalau serialnya akan menarik dan penuh kejutan, setidaknya selevel dengan WandaVision.


Lawang, 25 April 2021, terinspirasi setelah menonton serial The Falcon and the Winter Soldier

Foto: The Indian Express

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Batalkan balasan

Fanandi's Choice

Exit mobile version