Musik

Awal Perkenalan dengan Twice, Park Jihyo, dan Time to Twice

Published

on

Setelah “berkenalan” dengan Blackpink karena teman beberapa tahun yang lalu, Penulis tidak menyangka dirinya akan kembali “terjun” ke dunia per-K-Pop-an lagi. Apalagi, perjalanannya cukup menarik hingga Penulis merasa ingin menuliskannya.

Girlband yang akan Penulis bahas sebenarnya sudah debut sejak tahun 2015, dan Penulis juga sudah lama tahu karena ada mantan teman kantor yang juga menjadi penggemarnya. Girlband tersebut adalah, one in a million, Twice.

Kali ini, Penulis akan membahas bagaimana Penulis “diracun” untuk menyukai Twice dan bagaimana “perkenalannya” dengan Twice yang tidak disengaja. Berawal dari coba-coba, Penulis jadi menyukai mereka bersembilan.

Perkenalan Pertama dengan Twice

Chou Tzuyu (Rare Pictures)

Sejak zaman berkenalan dengan Blackpink sekitar tahun 2018-2019, Penulis sudah pernah mendengar nama Twice. Apalagi, jumlah anggotanya ada sembilan, sama dengan Girls Generation atau SNSD yang sangat terkenal pada zamannya.

Namun, saat itu rasanya yang lebih booming memang Blackpink dan lagu-lagu mereka memang lebih catchy. Penulis, pada saat itu, belum pernah mendengarkan satu pun lagu dari Twice dan memang tidak berminat untuk mendengarkannya.

Ketika menulis sebuah artikel tentang foto wanita cantik, ada satu anggota Twice yang masuk ke dalam daftar: Chou Tzuyu. Penulis mengakui kecantikannya yang terlihat kalem, tetapi itu masih belum bisa mendorong Penulis untuk mendengarkan lagu-lagu Twice.

Selama bertahun-tahun, Penulis benar-benar tidak bersentuhan dengan Twice. Justru ketika melihat konten-konten Uncle Roger, Penulis jadi beberapa kali mendengarkan lagu Twice yang sering ia selipkan di videonya, seperti Feel Special, Fancy, hingga What Is Love?.

Lagu-lagu tersebut hanya dimainkan sekian detik yang hanya memperdengarkan lirik sesuai judulnya. Namun, hanya dari sana saja Penulis paham kalau lagu-lagu dari Twice memang catchy, walau tidak sampai membuat Penulis tertarik untuk mendengarkan versi lengkapnya.

Semua Berawal dari Jihyo

Park Jihyo (Wallpaper Access)

Menjelang berakhirnya tahun 2022, Penulis sedang mengobrol dengan temannya yang cukup mengikuti dunia K-Pop. Pada satu titik kami sedang membicarakan tentang sesuatu yang berujung pada “perkenalan” Penulis dengan leader dari Twice, Park Jihyo.

Saat pertama melihatnya, Penulis langsung merasa terpana dan mengagumi kecantikan serta kharismanya. Bagi Penulis, sekilas Jihyo sedikit mirip dengan Hesti Purwadinata, yang masih tetap cantik meskipun umurnya sebentar lagi akan memasuki kepala empat.

Nah, seperti yang kita tahu, media sosial selalu punya telinga untuk mendengarkan apa yang kita bicarakan. Setelah obrolan malam itu, Reels Penulis penuh dengan video-video yang memperlihatkan Jihyo, entah sedang perform ataupun sedang di reality show.

Di video-video pendek tersebut, tentu ada backsound dari lagu-lagu Twice yang Penulis tentu tidak tahu itu lagu apa. Karena terus-menerus terdengar, Penulis pun jadi hafal beberapa meskipun belum tergerak hatinya untuk mencari apa judul dari lagu tersebut.

Saat itu, Penulis seolah masih menolak untuk sekali lagi masuk ke dunia per-K-Pop-an. Jihyo memang cantik (banget), suaranya enak, tapi Penulis benar-benar belum ingin mengenal Twice secara utuh karena takut “jatuh terlalu dalam”.

Namun, akhirnya Penulis luluh setelah “diracuni” oleh teman untuk menonton satu reality show dari Twice. Kebetulan, Penulis juga sering menonton cuplikannya di Reels, sehingga ada rasa penasaran untuk menonton lengkapnya. Reality show tersebut berjudul Time to Twice.

Lalu Berlanjut dengan Nonton Time to Twice

Time to Twice (YouTube)

Saat berkunjung ke rumah teman kuliah, kebetulan ia sedang menonton salah satu episode dari Time to Twice yang, kebetulan juga, sering Penulis liat cuplikannya di Reels. Penulis mengetahui hal ini dari outfit dari para anggota Twice dan juga latarnya yang serba putih.

Teman Penulis pun menyarankan untuk menontonnya dan memberikan beberapa judul rekomendasi. Saat itu, Penulis hanya mengiyakan dan belum berniat untuk menontonnya secara utuh.

Lalu suatu hari, mungkin karena saat itu sedang tidak ada kerjaan, Penulis memutuskan untuk give a shot ke Time to Twice. Awalnya Penulis merasa reality show tersebut agak membosankan, tetapi pada akhirnya Penulis justru telah menonton semua episodenya!

Tidak semua benar-benar menarik, tapi Penulis merasa banyak sekali yang menghibur. Penulis pribadi menyukai episode yang para anggota Twice saling bersaing, seperti yang terjadi di episode-episode TWICE New Year, TDOONG Tour, dan TDOONG Battle.

Karena menonton banyak episode Time to Twice, algoritma YouTube pun memberikan banyak rekomendasi video-video Twice lainnya, termasuk interview, kompilasi, acara reality show lain seperti Weekly Idol, dan lain sebagainya.

Gara-gara menonton hampir semua episode Time to Twice, Penulis pun jadi semakin banyak mendengarkan lagu Twice yang kerap muncul di tiap episodenya, dan akhirnya terdorong untuk mulai mendengarkan lagu-lagu mereka.

Penutup

Penulis pun pada akhirnya benar-benar mendalami Twice, bahkan jauh lebih dalam daripada Blackpink. Penulis hafal semua anggota Twice dan mendengarkan banyak lagunya, yang awalnya Penulis anggap terlalu girly dan ceria.

Pada tulisan selanjutnya, Penulis akan membahas masing-masing anggotanya dan juga beberapa lagu yang sering Penulis dengarkan. Setidaknya, akan ada tiga tulisan tentang Twice di blog ini. Stay tuned!


Lawang, 27 Januari 2023, terinspirasi setelah merasa dirinya telah berhasil diracuni untuk menyukai Twice

Foto: Twice Portal

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Batalkan balasan

Fanandi's Choice

Exit mobile version