Pengalaman

Milenial Peduli Sekitar (MILITAR)

Published

on

Dampak dari Pandemi Corona ternyata sangat hebat. Selain jumlah korban yang selalu bertambah, ekonomi dunia pun terguncang dengan hebatnya. Indonesia menjadi salah satunya.

Kita, yang awalnya terkesan meremehkan, ternyata jadi kelimpungan setengah mati. Semua kalangan terkena dampaknya, mulai dari pekerja harian hingga pengusaha.

Lantas, apa yang bisa kita lakukan? Kita bisa melakukan apapun sesuai dengan kapasitas kita. Yang punya rezeki berlebih bisa menyumbang, yang bekerja di bidang medis menjadi garda terdepan, yang bisanya cuma rebahan ya enggak apa-apa walau agak keterlaluan.

Contohnya adalah Karang Taruna di tempat Penulis. Mereka memiliki inisiatif untuk membentuk gerakan pengumpulan donasi yang nantinya disalurkan kepada orang-orang yang membutuhkan.

Awal Mula Gerakan

Ide ini datang dari salah satu anggota senior Karang Taruna. Usul ini disanggupi dan mereka sangat antusias untuk merealisasikannya. Maka, dibentuklah kepanitiaan kecil dengan seksi-seksinya yang dibutuhkan.

Penulis sendiri sekarang berposisi sebagai penasihat, sehingga hanya bisa memberikan masukan-masukan dari jauh. Yang jelas, Penulis merasa kalau niat baik ini harus didukung.

Omong-omong soal niat, gerakan ini tidak hanya sekadar mengumpulkan donasi dan menyalurkannya kepada yang membutuhkan.

Gerakan ini juga memiliki tujuan menggerakkan milenial lain untuk melakukan sesuatu di tengah pandemi ini, bukan sekadar mengeluh bosan di rumah karena tidak bisa ke mana-mana.

Bukan berarti kami sok merasa paling hebat dan merendahkan milenial lain. Tidak seperti itu. Penulis yakin masih banyak milenial lain yang memiliki gerakan serupa, bahkan lebih hebat lagi.

Kami hanya berusaha melakukan apa yang bisa dilakukan untuk membantu sesama di tengah pandemi ini.

Eksekusi

Survei Langsung (Phillip TC)

Setelah kepanitiaan terbentuk, mulailah mereka membuat susunan acara agar bisa segera dilaksanakan. Rapat dilakukan secara virtual (menggunakan Google Meet karena isu negatif yang didapat Zoom) untuk mengurangi kontak fisik.

Nama gerakan atau kegiatannya sendiri adalah Milenial Peduli Sekitar atau disingkat MILITAR. Nama ini Penulis sarankan dan diterima oleh peserta rapat.

Pengumpulan donasi sendiri dimulai pada tanggal 25 April hingga 2 Mei. Rencananya, donasi (berupa uang) akan dibelikan beras dan minyak dan diberikan pada tanggal 3 Mei.

Untuk menyebarkan informasi seputar acara ini, mereka memanfaatkan media sosial dengan membuat poster. Selain itu, warga di perumahan juga diberi edaran.

Kepada siapa bantuan akan diberikan? Kepada golongan-golongan kurang mampu di sekitar lingkungan yang selama ini menggantungkan diri ke penghasilan harian.

Mereka juga mulai melakukan survei untuk mengetahui siapa-siapa saja yang berhak mendapatkan bantuan. Penulis merasa tersentuh dengan usaha yang sudah mereka lakukan.

Penutup

Ketika menjadi ketua Karang Taruna, Penulis sempat mencanangkan program kerja Bakti Sosial. Sampai masa jabatannya berakhir, program kerja tersebut tidak pernah terlaksana dengan berbagai alasan.

Oleh karena itu, Penulis merasa sangat senang pada akhirnya program kerja ini bisa terlaksana. Momen Corona dimanfaatkan untuk mengetuk rasa kemanusiaan generasi milenial yang kerap dianggap apatis.

Semoga ke depannya makin banyak generasi milenial yang peduli dengan lingkungan sekitarnya, bukan hanya kepada dirinya sendiri.

 

NB: Bagi pembaca yang ingin mengirimkan donasi, bisa melalui rekening BCA dengan nomor 3160077793 an Hersandi Hamdan atau menghubungi contact person di 0819 1680 8916

 

Kebayoran Lama, 25 April 2020, terinspirasi dari gerakan kemanusiaan yang sedang dilakukan oleh Karang Taruna

Foto: Phillip TC

Fanandi's Choice

Exit mobile version