Anime & Komik

Cinta Tak Pandang Rupa Ala Ore Monogatari

Published

on

Sering kali dalam sebuah anime, tokoh utamanya (laki-laki maupun perempuan) akan memiliki paras yang enak dilihat. Karena itu wajar jika banyak sekali anime yang menggambarkan tokoh laki-lakinya dikelilingi oleh banyak wanita.

Oleh karena itu sewaktu tahu ada anime berjudul Ore Monogatari, penulis sedikit heran karena tokoh utama laki-lakinya memiliki rupa yang menyeramkan dengan badan yang mirip Hagrid dari Harry Potter.

Karena genrenya comedy-romance, Penulis pun memutuskan untuk menontonnya. Hasilnya, anime ini memang layak untuk ditonton karena mampu membuat kita tertawa sekaligus tersenyum ketika melihat adegan yang manis.

Si Buruk Rupa yang Baik Hati

Takeo Gouda merupakan siswa SMA yang berbadan besar dan memiliki raut wajah yang mengerikan. Padahal, sebenarnya ia sangat baik hati dan rela menolong siapapun. Ia juga sangat berbakti kepada kedua orangtuanya.

Takeo dan Makoto (We Heart It)

Tubuhnya sangat ideal untuk menjadi seorang atlet, sehingga ia bisa menguasai hampir semua cabang olahraga seperti sepakbola, judo, hingga renang.

Oleh karena itu, ia sangat populer di antara teman laki-laki yang menganggapnya keren dan layak dijadikan panutan. Sayangnya, ia sering mengalami kegagalan dalam urusan percintaan.

Setiap perempuan yang ia taksir selalu jatuh cinta kepada sahabatnya sejak kecil, Makoto Sunakawa. Berbanding terbalik dengan Takeo, Makoto terkenal karena ketampanan, kepintaran, dan sikap cool yang dimiliki.

Takeo tak pernah membenci Makoto karena hal tersebut, apalagi Makoto juga selalu menolak perempuan yang menyatakan cinta kepadanya.

Bertemu dengan Rinko (The Emory Wheel)

Suatu hari ketika sedang ada di kereta, Makoto melihat ada gadis dari sekolah lain yang sedang mengalami pelecehan seksual. Takeo yang selalu membela kebenaran langsung saja menghentikan aksi tersebut.

Kejadian tersebut membuatnya bertemu dengan Rinko Yamato yang berbadan mungil. Takeo jatuh cinta pada pandangan pertama, apalagi Rinko beberapa kali mengajak Takeo dan Makoto bertemu lagi dan membuatkan mereka kue.

Enggan merasa “tertikung” lagi, sejak awal Takeo meyakinkan diri bahwa yang disukai oleh Rinko adalah Makoto, dan sudah tugasnya untuk membantu Rinko agar bisa dekat dengan Makoto.

Sayangnya, Takeo salah. Rinko benar-benar menyukai Takeo hingga membuat berbagai alasan agar ia bisa bertemu dengannya. Untunglah berkat bantuan Makoto, Rinko dan Takeo mengetahui perasaan masing-masing dan menjadi sepasang kekasih.

Penutup

Konsep dari anime ini memang terlihat seperti Beauty and the Beast, walaupun alur ceritanya jauh berbeda. Kita akan melihat bagaimana seorang laki-laki yang dianggap menyeramkan bisa dicintai oleh seorang gadis polos yang manis.

Komedi dan Romantisnya Pas (Japanese Station)

Sebagai penggemar anime yang tidak memiliki konflik terlalu berat, Ore Monogatari sangat cocok dengan selera Penulis. Hampir tidak ada masalah yang membuat kita merasa gregetan ataupun mengaduk-aduk emosi.

Takeo dan Rinko sama-sama anak yang baik. Rinko mencintai Takeo apa adanya tanpa memedulikan bentuk fisik Takeo. Sebaliknya, Takeo pun seperti itu. Mungkin hal semacam ini akan susah terjadi di kehidupan nyata.

Takeo adalah tipe orang yang mementingkan kebahagiaan orang lain daripada kebahagiaan dirinya sendiri. Bahkan seandainya Rinko memilih untuk berpaling, ia tidak akan sakit hati karena yang penting adalah kebahagiaan Rinko.

Para Tokoh Pendukung (MyAnimeList)

Anime ini sangat kocak dan berhasil membuat Penulis tertawa ringan ketika melihat adegan-adegan konyol yang terjadi. Apalagi bentuk fisik Takeo yang komik banget.

Mereka berdua juga termasuk polos dan belum benar-benar paham apa itu cinta. Hal ini membuat bumbu romantis dari anime ini terasa sangat manis namun tidak sampai membuat kita batuk.

Karakter pendukung juga memiliki peran yang signifikan, mulai dari Makoto, kakak Makoto yang mencintai Takeo, orangtua Takeo, hingga seorang chef yang jatuh cinta kepada Rinko.

Yang jelas, anime ini berhasil masuk ke dalam daftar anime favorit versi Penulis.

 

 

Kebayoran Lama, Februari 2020, terinspirasi setelah menamatkan Ore Monogatari tahun kemarin

Foto: Fanpop

Fanandi's Choice

Exit mobile version