Buku
Setelah Membaca Menjadi Manusia Menjadi Hamba
Salah satu kanal YouTube favorit dari ayah Penulis adalah Ngaji Filsafat yang diisi oleh Fahruddin Faiz. Penuturannya yang santai dan dikemas untuk mudah dicerna (mengingat topik pembahasannya yang berat) menjadi beberapa alasannya.
Untuk itu, beberapa kali Penulis disarankan oleh ayah untuk ikut mendengarkannya. Namun karena beberapa alasan, Penulis tidak terlalu sering menonton video-videonya. Paling hanya sesekali ketika kebetulan ayah Penulis sedang menontonnya.
Untuk itu, sewaktu tahu Fahruddin Faiz menulis sebuah buku berjudul Menjadi Manusia Menjadi Hamba, Penulis langsung tertarik membacanya karena pada dasarnya Penulis lebih suka membaca daripada menonton.
Detail Buku
- Judul: Menjadi Manusia Menjadi Hamba
- Penulis: Fahruddi Faiz
- Penerbit: Noura Books
- Cetakan: Cetakan Kedua
- Tanggal Terbit: Maret 2021
- Tebal: 309 halaman
Apa Isi Buku Ini?
Buku ini mengambil beberapa topik yang pernah dibahas di kanal YouTube Ngaji Filsafat, sehingga ketika membacanya Penulis bisa membayangkan suara Fahruddin Faiz yang tenang dan bertempo lambat di kepala.
Secara garis besar, buku ini dibagi menjadi tiga bab, yakni Manusia, Waktu, dan Penghambaan. Di setiap babnya selalu membahas mengenai berbagai filsafat, baik dari Yunani Kuno, Barat, hingga China.
Tidak hanya berhenti sampai di sana, Fahruddin Faiz juga mengombinasikannya dari sisi Islam, baik dari Alquran maupun Hadis. Dengan begitu, nilai-nilai filsafat yang ingin disampaikan masih sejalan dengan nilai-nilai Islam.
Pada bab Manusia, kita dijelaskan mengenai fitrah kita sebagai manusia yang seharusnya menghamba ke Tuhan, bukannya menghamba ke selain Tuhan seperti harta, jabatan, hingga manusia lainnya.
Bab ini terdiri dari lima subbab, yakni Fitrah, Humor, Pernikahan, Doa, Main-Main dalam Hidup, dan Nama Baik. Kita bisa memilih mau membaca yang mana duluan, tidak perlu membacanya secara berurutan.
Bab Waktu menjabarkan tentang filosofi waktu dalam kehidupan kita, tentang bagaimana kita harus bisa menggunakan dan memaknai waktu sebaik mungkin. Bab terakhir lebih menjelaskan mengenai ibadah kita sebagai makhluk Tuhan.
Setelah Membaca Menjadi Manusia Menjadi Hamba
Sama seperti video di YouTube-nya, di buku ini Fahruddin Faiz berusaha memberikan wejangan dengan cara yang bersahabat dan tidak menggurui. Tidak lupa selalu ada selipan humor agar topik yang serius ini tidak terlalu terasa serius.
Pembahasan d bab pertama (Manusia) sangat relevan dengan kondisi sekarang. Di era modern seperti sekarang, kita sering melihat fenomena bagaimana kita sering mengagungkan selain Tuhan.
Contohnya adalah kita yang hidup terlalu matrealistis, terlalu memuja seseorang/kelompok, menghalalkan segala cara untuk mendapatkan yang diinginkan, dan lain sebagainya. Bab ini hadir untuk mengingatkan fitrah kita tersebut.
Buku ini akan membawa kita banyak merenung mengenai kodrat kita sebagai manusia yang tinggal di bumi ini. Kandungan filsafat yang ada di dalamnya sama sekali tidak terasa berat karena berhasil dijelaskan menggunakan bahasa yang mudah dipahami.
Akan ada banyak quote-quote yang mak jleb dan terasa begitu sesuai dengan yang kita. Apalagi seperti yang sudah Penulis singgung di atas, kita bisa memilih bagian mana yang ingin kita baca tanpa perlu urut dari halaman pertama.
Untuk itu, buku ini akan Penulis rekomendasikan untuk Pembaca yang ingin mencari semacam “pencerahan” dalam hidupnya dan yang ingin belajar tentang filsafat dengan penuturan yang mudah untuk dipahami.
Lawang. 10 Juli 2022, terinspirasi setelah membaca buku Menjadi Manusia Menjadi Hampa karya Fahruddin Faiz
You must be logged in to post a comment Login