Film & Serial
Setelah Menonton Captain Marvel
Film Captain Marvel akan menjadi film terakhir dari Marvel sebelum rilisnya Avengers: Endgame. Oleh karena itu, penulis memutuskan untuk menontonnya.
Alasan lainnya adalah post credit yang terdapat pada film Avengers: Infinity Wars yang menunjukkan sebuah pager misterius dengan lambang yang mengarah ke warna kostum Captain Marvel.
Selain itu, minggu-minggu terakhir ini penulis juga kerap menulis seputar Captain Marvel di tempat kerja penulis, sehingga rasa penasaran yang ada semakin besar walaupun teman kuliah penulis sedikit membocorkan jalan ceritanya. SPOILER ALERT!
Jalan Cerita Captain Marvel
Jujur, penulis bukanlah penggemar berat Marvel. Kalau ditanya superhero favorit, penulis akan menjawab Batman. Bahkan, penulis baru menonton film-film Marvel dua minggu sebelum Infinity Wars rilis.
Akan tetapi, melihat bagaimana Marvel bisa merangkai dari film ke film membuat penulis merasa “berkewajiban” untuk mengikuti semua film Marvel, termasuk Captain Marvel yang baru penulis ketahui.
Gara-gara menunggu adik penulis yang datang terlambat ke Gandaria City, penulis masuk ke bioskop dalam kondisi film telah tayang beberapa menit. Untunglah belum ada adegan penting yang terjadi.
Karena terlambat, penulis butuh waktu sesaat untuk meraba jalan cerita film ini. Yang jelas, nampak Captain Marvel alias Vers sedang bersiap-siap untuk menyergap sekelompok penjahat bersama tentara Kree.
Penyerbuan tersebut berakhir dengan penangkapan Vers oleh bangsa Skrull, bangsa yang diserbu tadi. Mereka berusaha mencari sesuatu di dalam ingatan Vers.
Di dalam pikiran tersebut, Vers melihat sesosok wanita tua bernama Dr. Wendy Lawson. Para bangsa Skrull sedang mencari orang ini karena teknologi yang telah berhasil ia temukan.
Vers yang memiliki kekuatan super tentu saja akhirnya berhasil kabur. Sayangnya, pesawatnya mengalami kerusakan dan ia harus terjatuh di planet C-53 alias Bumi kita tercinta.
Di Bumi, ia berkenalan dengan Nick Fury yang pada waktu itu masih memiliki kedua bola matanya. Mereka berdua berusaha mencari informasi mengenai orang yang sering muncul di ingatan Vers.
Ketika pencarian, Vers menyadari bahwa dirinya ternyata berasal dari planet ini. Ia memiliki nama Carol Denvers, seorang pilot angkatan udara Amerika Serikat yang sering diremehkan karena gendernya.
Tentu saja bangsa Skrull terus mengejar Vers. Setelah beberapa pertarungan dan pengejaran, ketua bangsa Skrull bernama Talos berhasil meyakinkan Vers untuk mendengarkan rekaman suara ketika Vers jatuh bersama Dr. Lawson.
Setelah mendengar rekaman tersebut, ia mendadak teringat kejadian jatuhnya pesawat yang ia kendarai bersama Dr. Lawson. Ternyata, Dr. Lawson adalah bangsa Kree bernama Mar-Vell yang membelot demi melindungi bangsa Skrull.
Ia juga mengetahui dari mana kekuatannya berasal. Vers meledakkan sumber energi yang sudah dibuat oleh Dr. Lawson, membuat ledakan hebat yang membuatnya memiliki kekuatan super.
Di versi komiknya, Mar-Vell adalah laki-laki. Carol Denvers mendapatkan kekuatan karena DNA-nya bersatu dengan Mar-Vell setelah terjadi ledakan hebat.
Di film, tidak ada keterangan bahwa DNA Dr. Lawson bersatu dengan Carol, atau hanya penulis yang tidak menyadarinya.
Vers sadar, bahwa ternyata selama ini ia berdiri di pihak yang jahat, plot twist! (Plot twist jika teman penulis tidak menceritakannya meskipun penulis sudah menduga karakter Yon-Rogg yang diperankan Jude Law akan menjadi pihak yang jahat)
Setelah itu, Vers dan teman-temannya berhasil menemukan labotarium rahasia milik Dr. Lawson di orbit Bumi. Mereka menemukan bahwa sumber energi yang digunakan oleh Dr. Lawson adalah Tesseract (lagi-lagi benda ini!).
Talos bertemu dengan keluarga dan teman-teman sebangsanya. Momen bahagia mereka dirusak dengan kedatangan Yon-Rogg dan pasukannya. Sempat tertangkap dan berusaha dicuci otaknya, Vers berhasil mengeluarkan kekuatan aslinya yang selama ini diredam.
Singkat cerita, Vers sendirian berhasil mengatasi semua pasukan Kree, plus pasukan Ronan the Accuser yang menjadi musuh utama pada film Guardian of the Galaxy yang memutuskan untuk mundur setelah melihat kehebatan Vers.
Vers, atau Captain Marvel, akhirnya memutuskan untuk membantu bangsa Skrull menemukan rumah baru mereka. Ia memodifikasi pager milik Fury agar bisa meminta bantuanya ketika ada kondisi darurat.
Bagaimana dengan Tesseract? Benda kubus tersebut ditelan oleh seekor kucing bernama Goose yang sebenarnya adalah sebangsa Flarken yang mampu mengeluarkan tentakel ganas dari mulutnya.
Tesseract tersebut akan dimuntahkan di atas meja Fury yang ditayangkan pada post credit kedua film Captain Marvel. Kedua? Lantas seperti apa post credit yang pertama?
Post credit yang pertama berhasil membuat penulis mengumpat pelan di dalam bioskop. Setelah menampilkan para Avengers yang tersisa dari jentikan jari Thanos, tiba-tiba Captain Marvel sudah berdiri di belakang mereka!
Kesan Setelah Menonton Film Ini
Film ini dirilis bersamaan dengan hari wanita sedunia. Melalui film Captain Marvel, mungkin Marvel ingin menyampaikan pesan bahwa wanita juga sama kuatnya dengan laki-laki.
Ketika ada adegan flashback, terlihat bagaimana upaya Carol berusaha mematahkan stigma orang-orang di sekelilingnya. Ia melakukan pekerjaan-pekerjaan yang umumnya dilakukan oleh laki-laki.
Ia sering terjatuh, namun ia tidak pernah memutuskan untuk menyerah. Ia selalu bisa bangkit lagi dan lagi untuk membuktikan bahwa dirinya mampu.
Menurut penulis, film ini bagus, tapi bukan bagus yang sangat istimewa. Mungkin karena penulis tidak terlalu terkejut dengan plot twist-nya (justru lebih mengejutkan post credit-nya).
Kenapa penulis berpendapat demikian? Karena pada awalnya penulis menyangka Captain Marvel tidak akan secepat ini bergabung dengan para Avengers.
Penulis mengira, post credit Captain Marvel hanya ingin menunjukkan bahwa Captain Marvel sudah menerima pesan dari Fury, bukannya sudah tiba dan bertanya where’s Fury?
Selain itu, ada detail-detail kecil dari film-film Marvel sebelumnya yang terjawab di sini. Contohnya, asal mula nama Avengers dan mengapa Fury kehilangan satu matanya.
Yang jelas, film ini berhasil membuat penulis berharap memiliki kekuatan untuk pergi ke masa depan agar bisa menonton Avengers: Endgame lebih cepat.
Kebayoran Lama, 16 Maret 2019, terinspirasi setelah menonton film Captain Marvel
Foto: HDQWalls