Olahraga

Sebastian Vettel: The Inspector yang Dicintai Penggemar F1

Published

on

Secara mengejutkan, Penulis mendapatkan kabar dari adik kalau salah satu pembalap legendaris Formula 1 yang sedang membela tim Aston Martin, Sebastian Vettel, memutuskan untuk pensiun pada akhir musim 2022 ini.

Ketika memerhatikan kolom komentar baik di Instagram maupun YouTube, semua mengutarakan kesedihannya atas pembalap yang dikenal memiliki pengetahuan luas seputar dunia balap yang ia geluti tersebut.

Penulis sebagai penggemar Formula 1 pun tergerak untuk menulis tentangnya di blog ini, sebagai bentuk terima kasih atas semua yang telah ia berikan untuk ajang balap ini.

Awal Karir Vettel di Formula 1

Vettel dan Kubica (Essentially Sports)

Vettel memulai karirnya di Formula 1 sebagai test driver untuk tim BMW Sauber tahun 2006 di usianya yang ke 19 tahun 53 hari. Ketika pembalap utama berhalangan (seperti Jacques Villeneuve dan Robert Kubica), ia tampil di beberapa Grand Prix.

Pada pertengahan 2007, BMW Sauber melepas Vettel ke Toro Rosso, sister team dari Red Bull yang dulunya bernama Minardi. Di tahun pertamanya, ia masih menjadi seorang test driver. Baru di tahun 2008-lah ia menjadi pembalap utama bersama Sébastien Bourdais.

Vettel sah menjadi pembalap termuda yang mampu memenangkan balapan Formula 1 ketika berlaga di Grand Prix Italia. Itu menjadi kemenangan perdana Toro Rosso, bahkan mendahului Red Bull yang merupakan tim utamanya.

Pada masa-masa ini, Penulis sama sekali belum notice kalau ada pembalap berbakat dalam diri Vettel. Saat itu, F1 sedang cukup sengit, di mana penentuan juara pada musim 2007 dan 2008 begitu ketat hingga ke balapan terakhir.

Dominasi Vettel Bersama Red Bull

Dominasi Vettel Bersama Red Bull (Red Bull)

Berkat penampilannya di tahun 2008, ia berhasil mendapatkan gelar Rookie of the Year. Performanya yang impresif membuatnya ditarik ke tim utama, Red Bull, pada tahun 2009 untuk menggantikan David Coulthard yang pensiun dan berduet dengan Mark Webber.

Vettel berhasil membawa kemenangan perdana untuk Red Bull pada Grand Prix China. Performanya cukup baik di musim pertamanya bersama Red Bull, tetepi masih kalah dari Jenson Button bersama Brawn GP yang akhirnya keluar menjadi juara dunia.

Bisa dibilang, kisah dongeng Brawn GP benar-benar luar biasa waktu itu, hingga menutup adanya tim baru bernama Red Bull yang juga tampil luar biasa. Padahal, dulu tim tersebut bernama Jaguar (sebelumnya Stewart) dan sama sekali tidak berprestasi.

Pada musim 2010-lah dominasi Vettel dan Red Bull di Formula 1 dimulai. Hingga musim 2013, Vettel berhasil menjadi juara dunia empat kali berturut-turut. Ia juga mencatatkan rekor sebagai juara dunia termuda (23 tahun 123 hari) yang masih bertahan hingga saat ini.

Karir Vettel di Ferrari dan Aston Martin

Jatuhnya Vettel Bersama Ferrari (The Sports Rush)

Setelah kehilangan gelar pada musim 2014, Vettel memutuskan untuk pindah ke tim legendaris Ferrari, tim impiannya sejak kecil mengingat Michael Schumacher adalah idolanya. Ia akan menggantikan Fernando Alonso dan akan berpasangan dengan Kimi Raikkonen.

Sayangnya, tidak ada gelar juara dunia yang berhasil ia raih bersama tim kuda jingkrak tersebut. Dominasi Mercedez dan kurang harmonisnya hubungan Vettel bersama tim di beberapa musim terakhirnya menjadi beberapa alasannya.

Pada akhirnya, Vettel memutuskan untuk pindah ke tim Aston Martin pada musim 2021. Banyak yang menganggap kepindahannya tersebut dikarenakan karena Ferrari lebih memilih Charles Leclerc sebagai pembalap nomor satunya.

Berhubung Aston Martin adalah tim papan tengah (jika bukan tim papan bawah), maka tidak ada gelar juara yang berhasil ia raih. Dengan alasan ingin fokus ke keluarganya, Vettel resmi pensiun setelah musim 2022 ini.

Penutup

Vettel adalah satu dari sedikit pembalap yang dicintai oleh hampir semua penggemar F1. Humoris, memiliki pengetahuan yang luas seputar F1, humble, juara dunia empat kali, menjadi mentor Mick Schumacher, menjadi beberapa alasannya.

Salah satu hal yang begitu membuat Penulis terperangah adalah ia mampu mengingat semua juara dunia F1, dari yang terbaru hingga juara pertama. Tidak ada pembalap F1 lain yang memiliki kemampuan sehebat ini. Ia sampai mendapatkan julukan Inspector Seb.

Penulis sendiri langsung merasa kagum dengannya ketika ia berhasil menjadi juara dunia bersama Red Bull, tim yang bisa dibilang tergolong baru. Meskipun tidak sampai mengidolakannya seperti Penulis ke Schumacher, Vettel punya tempat spesial di hati.

Sayang sekali kepindahannya ke Ferrari seolah membuat karirnya meredup. Selain Mercedes yang terlalu superior, adanya konflik internal di dalam tubuh Ferrari juga semakin membuatnya tertekan dan akhirnya memutuskan untuk hengkang ke Aston Martin.

Walaupun begitu, Vettel akan tetap dikenang sebagai pembalap legendaris yang akan dicintai oleh penggemar F1. Semoga saja harapan penggemar agar ia menjadi presiden FIA bisa terkabulkan di masa depan. #ThankYouSeb

NB: Yang menggantikan kursi Vettel di Aston Martin adalah Fernando Alonso, pembalap legendaris lainnya


Lawang, 1 Agustus 2022, terinspirasi setelah mendengar pengumuman kalau Vettel akan pensiun dari dunia F1

Foto: YouTube

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Batalkan balasan

Fanandi's Choice

Exit mobile version