Pengembangan Diri

Lelah dengan Diri Sendiri

Published

on

Lelah ada dua jenis: lelah fisik dan lelah mental. Kalau lelah fisik kita tinggal beristirahat untuk memulihkan stamina, gimana kalau lelah mental? Cara yang dibutuhkan jelas lebih kompleks.

Lelah mental pun ada banyak macamnya, entah karena lingkungan yang menekan, baru mengalami kejadian yang traumatis, hubungan yang toxic, dan lain sebagainya.

Salah satu lelah yang paling berbahaya menurut Penulis adalah lelah dengan diri sendiri.

***

Apa itu lelah dengan diri sendiri? Tentu ada banyak versi, tergantung dari individu masing-masing. Namun bagi Penulis, lelah dengan diri sendiri memiliki keterkaitan yang erat dengan depresi dan frustasi.

Ciri-cirinya ada beberapa, seperti menjadi sensitif dan mudah emosi, suasana hati berubah-ubah, merasa malas dan kehilangan gairah untuk melakukan sesuatu, tidak ingin bertemu orang, pikiran terasa penat, dan lain-lain.

Penyebabnya juga banyak. Misal, kadang kita menyadari kalau diri ini punya berbagai kekurangan. Hanya saja, rasanya sangat susah untuk menghilangkan atau mengurangi sifat buruk tersebut yang akibatnya membuat kita merasa lelah.

Penulis misalnya, merasa lelah dengan sifat overthinking yang dimilikinya. Mau berusaha diam berpikir seperti apapun, otak ini rasanya tidak mau berhenti berpikir. Akibatnya, Penulis pun overthinking terhadap overthinking-nya.

Sering merasa gagal juga bisa menimbulkan perasaan tersebut. Rasanya, diri ini begitu tidak berguna sehingga hal sepele saja tidak bisa dilakukan. Pikiran negatif pun datang dan menguasai diri.

Kadang kita juga merasa tidak memahami diri sendiri. Penulis jadi teringat dengan perkataan Frigga kepada anaknya, Loki, di film Thor: The Dark World.

“Always so perceptive about everyone but yourself.”

Frigga , Queen of Asgard

Terjemahannya adalah: Selalu bisa memahami orang lain, tapi tidak kepada diri sendiri. Rasanya kita bisa dengan mudah memahami orang lain, tapi justru tidak memahami dirinya sendiri.

Pikiran-pikiran negatif juga membuat kita merasa lelah dengan diri sendiri. Merasa tidak berguna, insecure dengan masa depan, ada sesuatu yang mengganjal, selalu menyalahkan diri sendiri, ada banyak yang menyebabkan kita merasa lelah dengan diri sendiri.

***

Lelah terhadap diri sendiri adalah sebuah kondisi mental yang butuh diobati. Banyak yang menyarankan untuk mendekatkan diri ke Tuhan, menjadi produktif, liburan, melakukan hal yang menyenangkan, berdamai dengan keadaan, dan lain-lain.

Kadang kita hanya butuh waktu untuk sendirian dan menenangkan pikiran. Rasanya ingin menepi sejenak agar otak bisa menjadi jernih kembali dan hati merasa tenang. Semoga setelah itu, kita bisa menjadi lebih positif dalam menatap hidup.

Jika kita merasa tidak bisa mengatasinya sendirian, mungkin sudah saatnya untuk meminta bantuan kepada orang lain.

Coba temukan orang-orang yang bisa memberi rasa nyaman, yang tidak akan menghakimi kita apapun cerita kita, yang bisa memberikan ketenangan, yang bisa menguatkan kita. Tidak ada salahnya untuk mencoba ke psikiater.

Jangan sepelekan perasaan lelah terhadap diri sendiri. Kondisi ini bisa berpengaruh kepada kesehatan mental dan fisik kita. Untuk itu, segeralah temukan cara mengatasinya yang paling sesuai denganmu.


Lawang, 22 Juni 2021, terinspirasi dari pengalaman sendiri

Foto: Annie Spratt

Sumber Artikel:
Lelah dengan sifat pada diri sendiri. Mohon bantuan dok. | Tanya Dokter (sehatq.com)
5 Tanda Kalau Dirimu Mulai Lelah dan Butuh Waktu untuk Diri Sendiri (idntimes.com)
5 Tanda Lelah Hati yang Berdampak pada Kesehatan Mental | Popmama.com

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Batalkan balasan

Fanandi's Choice

Exit mobile version