Permainan

Koleksi Board Game #22: Chinatown

Published

on

Selain Century: Spice Road yang telah dibahas sebelumnya, board game lain yang Penulis mainkan bersama teman-teman ketika nongki di HD’R Comic Cafe adalah Chinatown. Jika di Century: Spice Road kami adu strategi, maka di Chinatown kami adu bacot!

Alasannya, ternyata board game yang satu ini bergenre negosiasi, di mana kita sebagai pemain bisa berinteraksi dengan pemain lain dan melakukan deal tertentu. Tentu, negosiasi bisa menjadi sangat alot karena masing-masing pemain ingin mendapatkan keuntungan terbesar.

Yang jelas, setelah memainkan board game ini di kafe tersebut, Penulis langsung memutuskan untuk membelinya sendiri bersamaan dengan Century: Spice Road. Menariknya, Chinatown langsung menjadi banyak favorit circle Penulis!

Detail Board Game Chinatown

  • Judul: Chinatown
  • Desainer: Karsten Hartwig
  • Publisher: Z-Man Games
  • Tahun Rilis: 1999
  • Jumlah Pemain: 3-5 pemain
  • Waktu Bermain: 60 menit
  • Rating BGG: 7,4
  • Tingkat Kesulitan: 2.24/5
  • Harga: Rp700.000

Cara Bermain Chinatown

Latar dari Chinatown adalah migrasi masyarakat China ke Chinatown di New York. Akan ada enam distrik dan bangunan bernomor 1 hingga 85 yang bisa kita miliki untuk membuka usaha. Permainannya sendiri akan berlangsung sebanyak enam ronde.

Objektif utama dari board game ini adalah mengumpulkan uang sebanyak mungkin, di mana pemain dengan uang terbanyak di akhir permainan menjadi pemenangnya. Uang bisa diperoleh dengan mendapatkan keuntungan dari usaha yang telah dibangun atau menjual tanah/bangunan yang dimiliki.

Ada 12 jenis usaha di Chinatown, yakni Photo, Tea House, Sea Food, Jewellery, Tropical Fish, Florist, Take Out, Laundry, Dim Sum, Antiques, Factory, dan Restaurant. Angka di sudut kanan bawah menunjukkan jumlah maksimal bangunan yang bisa dibangun untuk masing-masing usaha.

Di awal permainan, pemain akan memilih salah satu warna marker yang ada dan mendapatkan modal usaha sebesar $50.000. Setiap ronde, pemain akan mendapatkan kartu bangunan dan token usaha yang jumlahnya menyesuaikan dengan banyaknya pemain. Ada kartu bantu yang bisa memudahkan pemain untuk mengetahi angkanya.

Kartu bangunan menampilkan angka pada papan permainan. Melalui kartu ini, kita akan mendapatkan lahan yang bisa kita bangun menjadi tempat usaha atau ditukarkan dengan pemain lain. Setelah kartu bangunan, kita akan mengambil token usaha yang akan menjadi sumber pemasukan utama kita.

Setelah masing-masing pemain mendapatkan kartu bangunan dan token usaha, maka proses negosiasi bisa dimulai. Sama sekali tidak ada batasan dalam melakukan negosiasi, terserah pemain mau saling tawar-menawar. Mau penawaran yang tidak masuk akal pun silakan saja, walau kemungkinan deal-nya akan menjadi sangat kecil.

Jika sudah tidak ada proses negosiasi lagi, maka pemain bisa mulai meletakkan token usahanya di tanah miliknya. Setelah itu, pemain akan mendapatkan uang sejumlah token usaha yang telah diletakkan. Di kartu bantu, ada daftar uang yang berhak kita dapatkan tergantung jumlah token usaha yang berhasil dibangun.

Pola ini akan terus berulang hingga ronde keenam seperti yang sudah dibahas di atas. Jika ronde keenam telah berakhir, masing-masing pemain akan menghitung total uang yang mereka miliki dan pemain dengan jumlah uang terbanyak resmi menjadi pemenang.

Setelah Bermain Chinatown

Chinatown (Board Game Geek)

Ada banyak faktor yang membuat Chinatown menjadi favorit circle Penulis. Alasan utamanya tentu saja, seperti yang sudah banyak disinggung di tulisan ini, adalah keseruan adu bacot antarpemain yang membuat interaksi dalam permainan sangat seru dan ricuh.

Penulis belum pernah memiliki board game dengan genre serupa sebelumnya, sehingga Chinatown berhasil menghadirkan nuansa yang segar. Ketika mencari rekomendasi board game negosiasi terbaik, ternyata Chinatown bertengger di posisi pertama.

Negosiasi yang terjadi dalam permainan sering dilakukan dengan ngotot karena cukup sulit untuk menemukan deal yang menyenangkan kedua belah pihak. Apalagi, proses negosiasi terjadi secara serentak, sehingga pemain boleh bernegosiasi dengan siapa pun dan kapan pun.

Kadang kala, negosiasi dilakukan dengan melakukan perjanjian verbal “jika kamu membantuku sekarang, maka nanti kamu akan aku bantu.” Tentu saja, terkadang ini bisa menjadi omong kosong karena ujung dari permainan ini adalah kemenangan pribadi.

Adanya konsep kartu bangunan dan token usaha berhasil membuat replaybility dari Chinatown sangat tinggi. Setiap game akan benar-benar berbeda karena apa yang kita dapatkan benar-benar acak dan tidak bisa diprediksi.

Oleh karena itu, Chinatown bisa dibilang juga mengandalkan keberuntungan, selain kemampuan untuk bernegosiasi. Strategi pemain memang tetap dibutuhkan untuk menang, tapi tetap saja kemenangan lebih dipengaruhi oleh kemampuan negosiasi dan keberuntungan kita.

Materialnya sendiri bisa dibilang standar saja, tidak ada yang istimewa. Material dari item-item-nya bahkan bisa dibilang rentan rusak jika dimainkan secara sembarangan. Ini terbukti dengan kualitas Chinatown yang Penulis mainkan di HD’R Comic Cafe.

Yang jelas, Chinatown menjadi salah satu board game Penulis yang paling sering dimainkan. Tingginya interaksi saat para pemain bernegosiasi dan tingginya replaybility menjadi kunci utama mengapa board game ini layak mendapatkan skor yang tinggi dari Penulis

Skor: 9/10

Setelah Chinatown, Penulis tertarik dengan satu board game yang bertema sejarah. Melihat gameplay-nya yang cukup mikir, Penulis yakin kalau board game ini tidak akan terlalu “laku” seperti Wingspan.

Namun, Penulis memutuskan untuk tetap membelinya karena belum pernah memiliki board game dengan tema sejarah. Board game tersebut adalah Trekking Through History.


Lawang, 15 Juli 2024, terinspirasi karena ingin melanjutkan seri board game ini

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Batalkan balasan

Fanandi's Choice

Exit mobile version