Renungan

1/365

Published

on

Tahun 2023 telah tiba. Setelah melalui 365 hari, kita berjumpa kembali dengan tanggal 1 Januari. Hari pertama dari tahun yang baru, bagi kebanyakan orang, akan memberikan semangat baru dalam mengarungi kerasnya kehidupan.

Yang berbeda dari pergantian tahun ini bagi Penulis adalah, selama bulan Desember 2022 kemarin, Penulis (yang sejujurnya sedang banyak pikiran) kerap beberapa kali melakukan refleksi diri atas apa yang telah terjadi di sepanjang tahun 2022.

Pada tulisan pertama di tahun ini, Penulis ingin sedikit berbagi mengenai apa saja yang telah dipelajari dalam hidupnya selama tahun 2022 kemarin. Selain itu, Penulis juga ingin menyampaikan harapannya di tahun 2023 ini.

Apa yang Dipelajari di Tahun 2022

Penulis merasa di tahun 2022, ada banyak sekali pelajaran kehidupan yang didapatkan. Penulis merasa itu semua menjadi “modal” bagi dirinya untuk bisa menjadi manusia yang lebih baik di tahun-tahun berikutnya, diawali di tahun 2023 ini.

Salah satu yang baru berusaha Penulis pahami adalah tentang bagaimana tentang berbuat baik dengan ikhlas tanpa berharap timbal balik apapun. Ternyata, tanpa disadari, Penulis beberapa kali masih berharap adanya feedback dari orang yang telah dibantunya.

Sebagai contoh, ketika Penulis ada ketika seseorang membutuhkannya, Penulis juga berharap kalau orang tersebut ada ketika Penulis yang membutuhkannya. Walaupun terdengar manusiawi, Penulis ingin ke depannya tidak mengharapkan hal tersebut lagi.

Penulis juga belajar banyak mengenai menjadi dewasa. Ternyata ada beberapa hal kekanakan di diri Penulis yang belum hilang, seperti kontrol emosi yang (terkadang) masih buruk dan egonya yang (terkadang) masih tinggi.

Apalagi, menjelang usianya yang akan segera mencapai kepala tiga, Penulis masih harus terus belajar mengenai bagaimana menjadi orang yang dewasa yang proper. Tidak perlu muluk-muluk menjadi panutan orang lain, cukup menjadi orang yang bermanfaat bagi sekitarnya.

Sebagai orang yang kerap overthinking, Penulis mulai belajar mengenai berusaha menerima keadaan dalam hidupnya tanpa perlu memikirkannya secara berlebihan. Menyadari bahwa ada banyak hal yang tidak bisa kontrol benar-benar membantu Penulis.

Sebelumnya, Penulis kerap berusaha mengendalikan banyak hal, termasuk bagaimana sikap dan respons orang lain ke kita, bahkan meminta untuk diprioritaskan. Selain hanya menimbulkan pertengkaran, hal tersebut juga membebani orang lain dengan ekspekstasi kita.

Selain poin-poin di atas, tentu masih ada banyak pelajaran kehidupan lain yang Penulsi dapatkan di tahun 2022. Namun, Penulis merasa bahwa ketiga hal tersebut adalah yang paling esensial dan banyak membantu Penulis untuk menjadi manusia yang lebih baik lagi.

Apa yang Diharapkan di Tahun 2023

Dengan semangat pergantian tahun, tentu ada beberapa hal yang diharapkan akan bisa dilakukan di tahun 2023 ini. Anggap saja ada beberapa resolusi yang ingin dicapai tahun ini, terlepas dari adanya beberapa resolusi yang gagal dicapai di tahun lalu.

Penulis merasa agak “berantakan” di tahun 2022 kemarin karena rutinitas mencatat jurnal harian dan keuangannya tidak teratur dan banyak bolongnya. Penulis berharap di tahun 2023 ini, Penulis bisa lebih konsisten melakukan rutinitas yang telah dilakukan sejak kuliah itu.

Berbicara tentang rutinitas, Penulis juga ingin bisa kembali rutin olahraga pagi yang sudah lama ditinggalkannya. Ini jelas butuh niat dan motivasi yang sangat kuat, apalagi jika tidak ada orang lain yang mendorong kita untuk melakukannya.

Penulis juga ingin lebih rutin menulis blog, karena tahun 2022 kemarin menjadi rekor penulisan paling sedikit, yaitu 91 artikel. Ini adalah pertama kalinya sejak blog ini tayang, jumlah artikel yang diproduksi dalam setahun kurang dari 100 artikel.

Besok, tanggal 2 Januari 2023, adalah ulang tahun yang ke-5 dari blog ini. Penulis harapkan ke depannya bisa lebih rutin dalam menulis di blog yang sudah berperan besar dalam kehidupan Penulis ini.

Untuk bisa mencapai hal tersebut, tentu Penulis harus bisa lebih baik lagi dalam mengatur manajemen waktunya. Selama 2022 kemarin, Penulis merasa sering membuang-buang waktunya untuk hal yang kurang berfaedah. Semoga saja itu bisa berubah di tahun 2023.

Tentunya di atas itu semua, Penulis berharap bisa menjadi manusia yang lebih baik lagi, baik bagi dirinya sendiri maupun orang lain. Penulis akan terus berusaha menebar kebaikan dan menjadi manfaat bagi sekitarnya.

***

Semoga saja di tahun 2023 ini, Penulis bisa benar-benar memperbaiki kekurangannya berdasarkan apa yang dirinya pelajari di 2022, serta bisa melakukan hal-hal apa yang telah ditargetkan, dimulai dari hari pertama dari 365 hari yang akan dilalui di tahun 2023.

NB: Gambar Jihyo di banner hanya sebagai ilustrasi optimisme dalam menyambut tahun 2023


Lawang, 1 Januari 2023, terinspirasi setelah belakangan ini kerap melakukan refleksi diri menjelang pergantian tahun

Foto: Pinterest

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Batalkan balasan

Fanandi's Choice

Exit mobile version