Sajak

Menjaga Kewarasan

Published

on

Bisakah kita menjaga kewarasan?
Di saat masa-masa sulit seperti ini
Di saat kita tak bisa hidup dengan normal
Di saat semuanya kacau balau
Di saat pelan-pelan membusuk
Di saat tekanan datang dari segala arah

Bisakah kita menjaga kewarasan?
Di saat kita terpisah jauh dari orang-orang tercinta
Di saat merasa tak berdaya karena tak bisa berbuat apapun
Di saat harus terkungkung seorang diri jauh dari mana pun
Di saat hidup sendirian menjadi penderitaan paling menyiksa
Di saat tak ada lagi yang peduli dengan keberadaan kita

Bisakah kita menjaga kewarasan?
Di saat ketidakpastian mengintai di mana-mana
Di saat kepastian menjadi barang langka
Di saat kita tidak tahu apa yang akan terjadi dalam waktu dekat
Di saat semuanya serba kabur
Di saat semuanya tertutup oleh pekatnya kabut

Bisakah kita menjaga kewarasan?
Di saat langkah begitu terbatas
Di saat bergerak menjadi sebuah ketakutan
Di saat kita mencurigai semua orang
Di saat tak ada siapapun yang bisa dipercaya
Di saat angka kematian hanya sekadar statistik

Bisakah kita menjaga kewarasan?
Di saat depresi datang mengintai
Di saat kecemasan terus menghantui
Di saat frustasi terus hinggap di pikiran
Di saat tidur tak lagi bisa lelap
Di saat bangun menjadi hal yang menakutkan

Bisakah kita menjaga kewarasan?
Di saat tertawa menjadi sesuatu yang sulit
Di saat tangis tak lagi bisa mengalir
Di saat jantung berdebar tak kauran
Di saat teriak tak bisa didengar
Di saat telinga menutup dirinya rapat-rapat

Bisakah kita menjaga kewarasan?
Di saat sepi menjadi satu-satunya pendamping
Di saat bayangan paling setia pun pergi
Di saat ketakutan mulai menguasai diri
Di saat semua batas menjadi kabur
Di saat kita tak lagi mengenal diri sendiri

Bisakah?

 

 

Kebayoran Lama, 4 Mei 2020, terinspirasi dari musibah yang sedang menghampiri kita semua

Foto: Greenscene

Fanandi's Choice

Exit mobile version