Tokoh & Sejarah
Bill Gates dan Sumpah Pemuda
Kenapa di saat hari peringatan sumpah pemuda penulis malah menulis tentang tokoh asing? Apa Indonesia tidak memiliki pemuda yang pantas untuk dijadikan judul? Kenapa harus Bill Gates?
Sederhana sih alasannya, karena Bill Gates memiliki tanggal lahir yang sama meskipun beda tahun dengan peringatan sumpah pemuda.
Pilihan Jalan Hidup Bill Gates
William Henry “Bill” Gates III lahir di Seatle, Washington, Amerika Serikat, pada tanggal 28 Oktober 1955, tahun yang sama dengan Steve Jobs. Pada usia ke 20 ia telah mendirikan Microsoft bersama rekannya, almarhum Paul Allen.
Terkenal sebagai tokoh teknologi, mungkin banyak yang belum tahu bahwa awalnya orang tua Bill Gates menginginkan anaknya menjadi seorang pengacara. Tapi seperti yang kita ketahui, Gates memutuskan untuk tidak menuruti permintaan orangtuanya dan lebih memilih jalan hidupnya sendiri.
Coba sekarang bayangkan seandainya Microsoft tidak pernah ada, apakah yang akan terjadi?
Apple akan memonopoli dunia? Ataukah ada perusahaan baru yang akan menggantikan posisi Microsoft? Apakah kita akan mengerjakan tugas menggunakan Lotus, perangkat office buatan IBM?
Banyak sekali yang dapat terjadi seandainya Bill Gates mengikuti keinginan orang tuanya. Coba kita berimajinasi seandainya Bill Gates menjadi seorang pengacara.
Bayangkan seorang Bill Gates berada di meja sidang, sedang membela seorang terdakwa. Bayangkan ia sedang mendebat pihak yang menuntut di hadapan hakim.
Mungkin dia tidak akan terkenal dan sesukses sekarang apabila hanya menjadi seorang pengacara, dibandingkan menjadi seorang bos Microsoft.
Hidup adalah Pilihan, Pemuda Harus Bisa Memilih
Kehidupan milik kita adalah sepenuhnya pilihan kita. Orangtua boleh memberikan masukan, namun keputusan tetap di tangan kita sebagai yang menjalani hidup.
Bill Gates memilih dropout dari Harvard untuk membuat perusahaan. Bukan berarti kita harus dropout juga sepertinya. Poinnya adalah bersungguh-sungguh dengan pilihan yang diambil, jalan manapun yang diambil.
Di hari sumpah pemuda ini, masih banyak pemuda yang galau dalam menentukan pilihannya. Jangankan pilihan hidup, memilih mana pasangan saja sudah membuat dirinya galau sepanjang hari.
Lebih parahnya jika bertemu dengan pemuda lain yang berbeda pilihan. Kita akan merasa paling benar dan kelompok lain pasti salah. Dengan mudahnya kita terpecah belah hanya karena berbeda pilihan.
Bagaimana bisa menjadi pemuda yang bisa mengubah bangsa ini, jika mudah terhalang oleh masalah sepele. Sadarlah bahwa kita adalah generasi penerus bangsa, yang akan menjalankan negara ini beberapa tahun mendatang.
Bagaimana bisa menjadi pemuda yang akan memimpin bangsa ini, jika perbedaan kecil saja sudah menyulut pertikaian. Sebagai sesama anak bangsa, sudah sepatutnya kita bahu-membahu membangun bangsa.
90 tahun yang lalu, di bawah ancaman penjajah, para pemuda mengucapkan sumpah yang mempersatukan mereka. Apakah kita mau mengecewakan mereka yang telah susah payah mempersatukan kita?
Latihlah mulai sekarang untuk bisa memilah, mana masalah yang memang harus dipikirkan dan mana masalah yang harus diabaikan. Pemuda yang mengucapkan sumpah 90 tahun lalu tidak memiliki waktu untuk memikirkan hal yang remeh temeh .
Latihlah mulai sekarang untuk bisa menghargai perbedaan yang ada. Janganlah jadi pemuda yang dengan mudahnya merasa paling benar dan tidak bisa menerima perbedaan pendapat.
Jadilah pemuda yang berani mengambil pilihan, jadilah pemuda yang berani mengambil resiko. Jadilah pemuda penggerak negara, jadilah pemuda yang tetap menghayati makna sumpah pemuda.
Selamat memperingati Sumpah Pemuda, dan selamat ulang tahun untuk Bill Gates!
Jelambar, 27 Oktober 2018, pernah dimuat pada oyibanget.com dengan judul Sumpah Pemuda dan Bill Gates
Photo: cnbc.com
You must be logged in to post a comment Login