Anime & Komik

Setelah Menonton My Hero Academia The Movie: World Heroes’ Mission

Published

on

Akhir-akhir ini, Penulis sudah tidak terlalu sering menonton anime. Entah apa alasannya, mungkin karena sudah merasa jenuh saja. Padahal, aktivitas ini baru Penulis lakukan mulai tahun 2017.

Walaupun begitu, masih ada beberapa anime atau manga yang masih diikuti. Salah satunya adalah Boku no Hero Academia atau My Hero Academia. Selain menonton animenya, Penulis juga rutin membaca manganya di internet.

Nah, sewaktu mengetahui movie ketiga dari anime ini tayang di bioskop, Penulis langsung tertarik untuk menontonnya walau dua movie sebelumnya belum ditonton. Karena kebetulan ada teman nonton yang sama-sama suka, jadilah Penulis menonton film My Hero Academia The Movie: World Heroes’ Mission.

SPOILER ALERT!!!

Jalan Cerita My Hero Academia The Movie: World Heroes’ Mission

Dari kiri, Bakugo, Midoriya, Todoroki (Funimation Film)

Cerita berpusat pada aksi terorisme dari kelompok bernama Humarise yang dipimpin oleh Flect Turn. Kelompok ini ingin memusnahkan pemilik quirk dari muka bumi karena percaya bahwa manusia murni alias mereka yang tidak memiliki quirk akan punah gara-gara mereka.

Caranya adalah dengan menggunakan bom yang diisi gas “Trigger” untuk memusnahkan pemilik quirk. Bom tersebut akan membuat pemilik quirk kehilangan kendali. Hal ini tentu memicu berbagai hero dari penjuru dunia untuk menghentikan aksi gila mereka.

Beberapa murid kelas A dari U.A. High School turut membantu para pahlawan profesional dan berpencar ke berbagai negara. Izuku Midoriya, Katsuki Bakugo, dan Shoto Todoroki ditugaskan ke negara bernama Otheon yang menjadi markas utama Humarise.

Belanja di Otheon (Animation World Network)

Sayangnya ketika menyerbu ke sana, tidak ditemukan jejak Humarise sehingga mereka harus stand by di sana untuk sementara waktu. Ketika sedang belanja, mereka mendapati adanya perampokan permata. Midoriya mengejar salah satu kurir penjahat yang bernama Rudy Soul, anak jalanan yang harus menafkahi dua adiknya.

Di sisi lain, ada seorang ilmuwan Humarise bernama Allan Kay yang melarikan diri dengan membawa data penting tentang Humarise di dalam koper, tetapi dihentikan oleh agen Humarise bernama Beros.

Hal ini mengakibatkan koper yang dibawa Rudy tertukar dengan koper penting tersebut. Setelah Midoriya berhasil mengejar Rody, isi dari koper tersebut ternyata barang-barang biasa. Anehnya, mereka justru menjadi diburu polisi dan Midoriya didakwa telah melakukan pembunuhan massal.

Merasa ada yang aneh, Midoriya memutuskan untuk kabur bersama Rody setelah meninggalkan pesan untuk Todoroki. Mereka berdua memutuskan untuk pergi ke negara tetangga Klayd agar tidak bisa ditangkap oleh polisi. Tidak hanya itu, kelompok Humarise juga memburu mereka berdua.

Rudy Soul (Anime2You)

Singkat cerita setelah kejar-kejaran antara kelompok Humarise dan Midoriya dkk, diketahui kalau koper yang dibawa Rody berisikan kunci untuk menghentikan rencana jahat Humarise. Kunci tersebut diciptakan oleh ayah Rody yang bernama Eddy Soul.

Midoriya, Bakugo, Todoroki, dan Rody pun memutuskan untuk pergi ke markas utama Humarise. Terjadi pertempuran-pertempuran seru, termasuk pertempuran terakhir antara Midoriya melawan Flect Turn yang ternyata memiliki quirk mencerminkan apapun yang bersentuhan dengannya.

Setelah pertarungan akhir ala shounen yang khas, akhirnya Midoriya berhasil mengalahkan Flect Turn dan Rody dengan Piconya berhasil memasukkan kunci sehingga serangan bom Humarise berhasil digagalkan.

Setelah Menonton My Hero Academia The Movie: World Heroes’ Mission

Satu hal yang Penulis suka dari film ini adalah ceritanya yang langsung to the point begitu mulai. Tidak ada intro membosankan yang memperkenalkan satu per satu karakter beserta quirk yang dimiliki.

Memiliki durasi sekitar 1 jam 45 menit, film ini terasa padat dengan pace yang cukup cepat. Tidak banyak adegan yang terasa bertele-tele untuk sekadar memanjangkan cerita. Kalau mengikuti anime dan manganya, pasti tahu siapa saja karakter-karakter yang ada di film ini selain beberapa karakter baru seperti Rudy Soul.

Karakter baru ini cukup menarik karena memiliki quirk yang unik (burung kecilnya Pico merupakan quirk miliknya) dan kepribadian yang membuatnya mudah diingat. Keadaan memaksanya berbuat kriminal, walau sebenarnya dirinya memiliki hati yang baik.

Menonton di bioskop artinya kita akan menonton dengan suara yang menggelegar. Itulah yang Penulis rasakan ketika menyaksikan adegan-adegan pertarungan yang ada di dalamnya. Bahkan, kadang terasa terlalu keras sehingga membuat telinga sakit.

Animasi yang dimiliki juga sangat bisa dinikmati, Penulis hampir tidak menemukan keanehan animasi di film ini. Ada beberapa adegan yang menggunakan teknik one shot keren, seperti ketika Rody berusaha kabur dari kejaran Midoriya dengan lincahnya.

Walaupun begitu, film ini tetap memiliki klise ala anime shounen. Terdesak sampai rasanya tidak ada harapan, lantas ada pemicu yang membuat karakter utama mendapatkan kekuatan tiba-tiba sampai bisa mengalahkan lawannya yang kuat.

Selain itu, adegan koper tertukar juga rasanya menjadi formula yang cukup banyak dipakai, sehingga orisinalitas filmnya terasa berkurang. Villain utama di film ini juga tipe villain yang akan mudah dilupakan begitu saja. Entah mengapa motivasinya terasa kurang.

Secara overall, Penulis masih bisa menikmati film ini dan jadi penasaran dengan dua film sebelumnya. Kata teman nonton Penulis, film yang kedua masih lebih bagus dari yang satu ini.


Lawang, 28 November 2021, terinspirasi setelah menonton My Hero Academia The Movie: World Heroes’ Mission

Foto: Viu

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Batalkan balasan

Fanandi's Choice

Exit mobile version