Anime & Komik
Tulisan Kurang Penting Tentang Karakter Anime Favorit
Sudah tidak lama menulis santai, terlebih lagi lama tidak menulis rubrik Anime dan Komik, penulis memutuskan untuk sedikit bercerita tentang karakter-karakter favorit penulis dari berbagai anime. Memang kurang penting dan tidak berbobot sih, tapi motto dari whathefan kan apa yang terpikir apa yang tertuang.
Entah mengapa pada setiap anime yang pernah ditonton, penulis lebih menyukai karakter rival dari sang tokoh utama. Mungkin, karena terlihat keren saja tanpa ada alasan spesifik.
Dimulai Dragon Ball, penulis lebih menyukai Vegeta dibandingkan dengan Goku. Ketika bermain game Dragon Ball Z Budokai Tenkaichi 3, Vegeta merupakan andalan penulis, setelah Kid Buu, walaupun selalu kalah melawan adik yang gemar menggunakan Gohan.
Di serial Naruto, penulis lebih menyukai Sasuke Uchiha. Chidori yang berbentuk petir terlihat lebih keren daripada Rasengan yang berbentuk bola. Akan tetapi, sebenarnya karakter favorit penulis pada Naruto adalah Hatake Kakashi dan Namikaze Minato.
Di One Piece, penulis enggak punya karakter favorit sih karena tidak terlalu mengikuti animenya. Ketika bermain game One Piece Pirates Carnival, penulis gemar menggunakan Sanji.
Pada anime kartu yang legendaris, YuGiOh!, penulis lebih menyukai Seto Kaiba dibandingkan Yami Yugi. Di seri berikutnya, YuGiOh! GX, penulis menyukai Zane Trusdale dengan kartu andalannya Cyber Dragon, walaupun rival dari tokoh utamanya (Jaden Yuki) sebenarnya adalah Chezz Princeton.
Digimon? Memang bukan rival sih, tapi penulis lebih menyukai Yamato dengan Gabumonnya daripada Taichi dengan Agumonnya.
Apalagi ya…
Oh iya, Boku no Hero Academia. penulis tidak mengidolakan Izuku Midoriya sang tokoh utama maupun rivalnya Katsuki Batsugo. Penulis menyukai pengguna kemampuan api dan es, Shoto Todoroki, dan sang burung gagak, Fumikage Tokoyami.
Pada anime tamiya yang berjudul Let’s and Go, penulis tidak pernah suka dengan Magnum karena lebih suka dengan desain Sonic. Begitu pula di seri keduanya, penulis lebih memilih Shadow Breaker dibandingkan Max Breaker. Iya, pemilik tamiya tersebut memang kakak-beradik, bukan rival, tapi mereka tetap bersaing, jadi tetap masuk kategori rival.
Pada anime Crush Gear, ada sedikit anomali. Penulis memang menyukai karakter rival, Takeshi, dibandingkan tokoh utama, Kouya Marino. Tapi untuk Crush Gearnya, penulis sampai sekarang jelas memilih Garuda Phoniex milik Kouya dibandingkan Gaiki milik Takeshi.
Ada sih anime yang penulis suka dengan karakter utamanya, Samurai X. Kenshin Himura merupakan karakter anime yang sejak kecil sudah membuat penulis kagum dengan kelincahannya menggunakan pedang. Begitu pula Captain Tsubasa dengan Tsubasa Ozoranya.
Sudah sekian, rasanya tulisan kurang penting ini menjadi terlalu panjang.
Jelambar, 30 Agustus 2018, terinspirasi ketika melihat sudah hampir dua bulan tidak menulis rubrik Anime dan Komik
Sumber Foto: https://wall.alphacoders.com/big.php?i=197837
You must be logged in to post a comment Login