Buku
Setelah Membaca How to Respect Myself
Buku bergenre self-improvement masih menjadi salah satu genre favorit Penulis. Meskipun tahu kalau area ini sudah menjadi bisnis yang menguntungkan bagi sebagian orang, Penulis merasa masih ada beberapa manfaat yang bisa didapatkan dari buku-buku semacam ini.
Salah satu buku yang baru saja Penulis selesaikan adalah How to Respect Myself yang ditulis oleh Yoon Hong Gyun, seorang psikiater asal Korea Selatan. Di sampulnya, tertulis kalau buku ini bestseller nomor 1 di Korea Selatan (semua buku jadi bestseller nomor 1?).
Penulis membeli buku ini karena memiliki pengalaman yang menyenangkan dari buku Hidup Apa Adanya, sehingga memiliki ekspektasi akan merasakan sensasi yang sama. Lantas, seperti apa isi buku yang satu ini?
Detail Buku
- Judul: How to Respect Myself – Seni Menghargai Diri Sendiri
- Penulis: Yoon Hong Gyun
- Penerbit: Transmedia
- Cetakan: Cetakan ke-9
- Tanggal Terbit: 2021
- Tebal: 342 halaman
Apa Isi Buku Ini?
Secara umum, buku ini sebenarnya lebih mengangkat tema tentang harga diri. Ada tujuh bagian utama dari buku ini yang semuanya membahas tentang harga diri, yaitu:
- Kenapa Harga Diri Itu Penting?
- Harga Diri dalam Pola Percintaan
- Harga Diri dalam Hubungan Manusia
- Perasaan yang Menghambat Harga Diri
- Kebiasaan yang Harus Dibuang untuk Memulihkan Harga Diri
- Hal-hal yang Harus Ditaklukkan untuk Memulihkan Harga Diri
- Lima Praktik untuk Mengungkit Harga Diri
Setiap bagian akan memiliki beberapa subbagian lagi. Misalnya dalam bagian Kebiasaan yang Harus Dibuang, ada beberapa poin seperti Mudah Putus Asa, Tidak Bergairah, Rendah Diri, Menunda dan Menghindar, serta Sensitif.
Buku ini tidak harus dibaca secara berurutan dari awal. Misal kita merasa susah untuk menghargai diri sendiri karena mudah putus asa, kita bisa langsung lompat ke subbagian tersebut. Hanya saja, Penulis tetap menyarankan untuk membacanya dari awal.
Setelah Membaca How to Respect Myself
Salah satu alasan Penulis membeli buku ini adalah seringnya Penulis merasa inferior dan kurang percaya diri. Apalagi, buku ini menawarkan “metode pelatihan mandiri untuk harga diri ala dokter kejiwaan ‘dr. Yoon si Penjawab'”.
Lantas, apakah buku ini berhasil memberikan jawaban? Iya dan tidak.
Buku ini memiliki bagian yang cukup banyak. Hanya saja, isinya terasa cukup membosankan dan agak susah dicerna, entah karena dari sananya yang kurang enak dibaca atau terjemahannya yang kurang bagus.
Buku ini memang dibuat terasa dekat dan related dengan kehidupan kita sehari-hari, sama seperti buku Hidup Apa Adanya. Namun, Penulis merasa buku ini agak kurang, seolah tips yang ada di dalamnya cukup susah untuk diaplikasikan ke kehidupan sehari-hari.
Mungkin buku ini akan cocok untuk Pembaca yang sedang berada di life-quarter crisis dan penuh dengan perasaan rendah diri karena merasa “kalah” dari teman atau orang-orang di sekelilingnya.
Buku ini mengajak kita untuk lebih menghargai diri sendiri dan percaya bahwa kita tidak seburuk yang kita pikirkan.
Lawang, 26 Juli 2022, terinspirasi setelah membaca buku How to Respect Myself karya Yoon Hong Gyun
You must be logged in to post a comment Login