Film & Serial
Setelah Menonton Black Widow
Setelah diundur selama lebih dari satu tahun karena adanya pandemi Covid-19, akhirnya film Black Widow rilis di bioskop dan layanan premium dari Disney+.
Sebagai penggemar film-film MCU, jelas film ini layak masuk ke dalam daftar tonton. Walau bukan penggemar karakter Natasha Romanoff yang diperankan oleh Scarlett Johansonn, rasanya tetap menarik menonton film solonya ini.
Karena sudah hampir dua minggu semenjak perilisannya pada tanggal 9 Juli 2021, rasanya Penulis sudah boleh menceritakan film yang satu ini. SPOILER ALERT!!!
Jalan Cerita Black Widow
Sebelumnya, kita telah mengetahui bahwa film Black Widow ini mengambil setting waktu antara film Captain America: Civil War dan Avengers: Infinity Wars. Hanya saja, kita diajak untuk kilas balik terlebih dahulu.
Kisah bermula dari tahun 1995, ketika Natasha Romanoff kecil (Ever Anderson) hidup bersama “keluarga” mata-mata Uni Soviet di daerah Ohio, Amerika Serikat.
Ia memiliki seorang “adik” bernama Yelena Belova (Violet McGraw). Mereka tinggal bersama “ayah” dan “ibu” bernama Alexei (David Harbour) dan Melina (Rachel Weisz).
Suatu hari, mereka dikejar yang harus membuat mereka kabur ke Kuba. Sejak hari itu, Natasha dan Yelena pun menjadi pasukan yang dilatih di Red Room pimpinan Dreykov (Ray Winstone).
Setelah kilas balik, kita bisa melihat kalau Nat sedang dikejar-kejar oleh Secretary Ross (William Hurt) karena penyerangannya kepada Raja Wakanda alias Black Panther. Ternyata, Nat sudah kabur hingga ke Norwegia.
Suatu hari, ia mendapatkan kiriman misterius. Gara-gara benda tersebut, ia diserang oleh Taskmaster (Olga Kurylenko) di tengah perjalanan. Namun, Nat berhasil menyelamatkan diri.
Ketika memeriksa barang tersebut, ia menyadari kalau pengirimnya adalah adiknya, Yelena (Florence Pugh). Ia pun memutuskan untuk pergi ke Budapest untuk menemuinya.
Setelah bertarung singkat, Nat dan Yelena harus menyelamatkan diri dari kejaran para pasukan Widow. Mereka mengincar cairan yang digunakan untuk menyadarkan para pasukan Widow dari pengaruh Dreykov tersebut.
Nat terkejut ketika mengetahui bahwa Dreykov masih hidup. Padahal, ia bersama Hawkeye pernah melakukan percobaan pembunuhan yang ternyata gagal. Ia pun berambisi untuk membunuh Dreykov dan menyelamatkan para Widow.
Untuk itu, mereka membutuhkan bantuan kepada ayah dan ibu mereka. Mereka mengeluarkan Alexei dari penjara, lantas Alexei menunjukkan di mana Melina tinggal.
Melina ternyata memberitahu Dreykov kalau Nat dan Yelena ada di rumahnya. Mereka semua pun dibawa ke markas Red Room yang ternyata berada di semacam markas terbang di langit.
Plot twist terjadi ketika ternyata Melina dan Nat bertukar peran dengan menggunakan topeng penyamaran. Singkat cerita, pertarungan pun terjadi di markas tersebut dan tentu saja kubu Nat berhasil meruntuhkan Red Room untuk selamanya.
Beberapa minggu setelah pertempuran tersebut, kita bisa melihat Nat sudah berambut seperti di film Avengers: Infinity Wars. Berkat bantuan temannya, ia bisa mendapatkan Quinjet dan hendak menyelamatkan para Avengers yang ditahan oleh pemerintah.
Sama seperti film MCU lainnya, film ini juga memiliki adegan post-credit di mana kita bisa melihat Yelena mengunjungi makam Nat yang gugur di film Avengers Endgame.
Yang mengejutkan, tiba-tiba di sebelahnya muncul Val (Julia Louis-Dreyfus) yang sempat kita lihat di serial The Falcon and the Winter Soldier.
Ternyata, Yelena bekerja untuk Val. Ia diberi misi khusus: membunuh Hawkeye yang dianggap sebagai orang yang bertanggung jawab atas kematian Natasha!
Setelah Menonton Black Widow
Film Black Widow merupakan keinginan fans yang sudah lama digaungkan untuk tayang. Sayangnya karena beberapa alasan, justru film Captain Marvel lah yang menjadi film superhero wanita solo pertama.
Bagi Penulis sendiri, film ini memiliki alur cerita yang rapi dan hampir tidak memiliki plot hole. Mungkin ada satu, di mana Nat berhasil selamat setelah mengalami berbagai peristiwa yang harusnya membunuh seorang manusia biasa.
Hanya saja, Penulis merasa film ini bagus yang standar saja. Kalau ada fans yang memberi nilai 10/10 ya tidak apa-apa, tapi bagi Penulis sendiri nilainya tidak sampai setinggi itu.
Apa yang kuat dari film ini adalah kuatnya chemistry antara Scarlett dan Florence sebagai pemeran Nat dan Yelena. Rasanya hubungan mereka benar-benar terasa dekat dan intim, apalagi ketika Yelena memberikan vest kesayangannya ke Nat.
Bicara soal Yelena, bisa dibilang ia mencuri panggung di film ini. Meskipun film ini berpusat pada Nat, banyak yang salah fokus dan langsung menyukai karakter Yelena.
Dibandingkan dengan Nat yang serius, Yelena terasa lebih asyik dan sedikit kekanakan. Favorit Penulis adalah adegan ketika ia bergidik setelah mencoba pose mendarat ala Nat.
Yang kurang dari film ini adalah kehadiran Taskmaster yang kurang terasa dampaknya. Karakternya adalah tipikal villain yang akan segera mudah dilupakan oleh para fans.
Film ini bisa menjadi film solo yang bagus untuk Nat dan menjawab banyak pertanyaan dari fans selama ini. Gabungan antara aksi dan dramanya bisa disajikan secara berimbang dan tidak berlebihan.
Sayangnya, mungkin film ini menjadi film terakhir kita melihat Scarlett Johansson di MCU. Hanya saja, Penulis tidak keberatan jika Florence Pugh akan menggantikannya sebagai Black Widow baru.
Lawang, 25 Juli 2021, terinspirasi setelah menonton Black Widow
Foto: GamesRadar
You must be logged in to post a comment Login