Film & Serial
Setelah Menonton Werewolf by Night
Saat ini, Marvel akan segera menyelesaikan serial terbarunya, She-Hulk: Attorney at Law. Besok (13/10/22) akan menjadi episode finale yang sangat Penulis nantikan, karena jujur Penulis ingin serial ini segera selesai secepat mungkin.
Sembari menanti episode terakhir tersebut, Marvel merilis sebuah “Special Presentation” berjudul Werewolf by Night. Saat mendengar pertama kali judul ini, Penulis kaget. “Loh, sejak kapan Marvel punya karakter berupa werewolf?
Selama ini, werewolf kan terkenal sebagai permainan deduksi di mana ada impostor di antara villager. Penulis tidak menyangka Marvel yang merupakan gudangnya superhero juga memiliki karakter monster ini.
Jalan Cerita Werewolf by Night
Setelah kematian Ulysses Bloodstone, lima pemburu monster terkenal berkumpul untuk memperebutkan Bloodstone, sebuah batu yang bisa digunakan untuk menakhlukkan monster. Salah satunya adalah Jack Russel (Gael García Bernal).
Untuk bisa mendapatkan batu tersebut, mereka harus bisa mengalahkan sebuah monster yang ada di sebuah labirin. Namun, secara mengejutkan anak dari Ulysses yaitu Elsa (Laura Donnely) tiba-tiba juga muncul di acara tersebut.
Perburuan pun dimulai di sebuah labirin tersebut, di mana Jack mendapatkan kesempatan pertama untuk masuk. Ternyata, ia justru berteman dengan sang monster (yang ternyata bernama Ted) dan merencanakan untuk membantunya kabur.
Tidak hanya berburu monster, para pemburu pun berusaha saling mengalahkan. Bahkan, Elsa berhasil membunuh salah satu pemburu. Saat Russel berhasil membantu Ted kabur, ia justru terpental oleh Bloodstone yang telah diambil dari tubuh Ted.
Ternyata, Russel merupakan monster Werewolf. Ia dikurung bersama Elsa dengan harapan perempuan tersebut mati di tangan Russel. Ternyata, Russel berhasil kabur dari sangkar tersebut dan mulai melakukan pembantaian.
Elsa yang juga berhasil keluar dari sangkar tersebut pun membantu Russel untuk mengalahkan pemburu monster yang lain dengan cara yang cukup kasar. Russel sempat menyerang Elsa, tetapi ia bisa mengenali bau Elsa sehingga bisa menahan diri.
Pada akhirnya, Elsa berhasil mendapatkan Bloodstone dan Russel berhasil pergi dari tempat tersebut dan bertemu dengan Ted untuk ngopi bersama. Sesederhana itu saja film pendek yang satu ini.
Setelah Menonton Werewolf by Night
Berhubung Penulis bukan penggemar film horor (apalagi yang klasik), jujur saja Penulis merasa bingung harus berkomentar apa tentang film pendek ini. Meskipun dianggap horor, rasanya tidak adegan yang benar-benar menakutkan atau jumpscare mengejutkan.
Bahkan, bagi Penulis film Doctor Strange in the Multiverse of Madness jauh lebih menakutkan, walaupun jalan ceritanya sendiri Penulis kritik cukup pedas. Namun, setidaknya film tersebut bisa menghadirkan suasana horor yang cukup mencekam untuk Penulis yang tidak suka horor.
Namun, bagi Penulis ini mampu berjalan dengan pace yang pas dan diceritakan dengan rapi. Sosok Jack Russel yang menjadi tokoh utama di film ini membawa kita ke dalam sebuah premis yang sebenarnya sederhana, tapi berubah menjadi mencekam.
Dibalut dengan konsep hitam putih ala film-film horor klasik di tahun 50-an (tolong koreksi jika salah), tentu ada sensasi yang berbeda ketika menonton film ini. Sebelumnya, film hitam putih yang pernah Penulis tonton hanya film-film Charlie Chaplin.
Selain itu, mungkin film ini adalah film Marvel Studios yang paling gore. Tentu saja ini sinyal yang baik untuk beberapa judul yang diharapkan memiliki tingkat kekerasan yang sama (atau bahkan lebih parah) seperti Deadpool 3.
Penulis tidak suka dan tidak membenci film Werewolf by Night. Netral saja. Setidaknya, ini membuktikan bahwa Marvel masih berani membuat sesuatu yang sedikit berbeda dan ternyata berhasil disukai oleh kritikus dan penontonnya.
Setidaknya, Penulis berani mengatakan kalau film pendek ini jauh lebih worth it untuk ditonton daripada beberapa judul serial Marvel yang mengalami penurunan kualitas, termasuk serial yang akan memasuki episode terakhirnya besok.
Lawang, 12 Oktober 2022, terinspirasi setelah menonton Werewolf by Night
Foto: Collider
You must be logged in to post a comment Login