Olahraga

Laki-Laki Harus Berani Cari Tantangan Seperti Casemiro (SHAP!)

Published

on

Secara mengejutkan, Manchester United (MU) mendatangkan gelandang berkualitas yang sudah meraih banyak gelar juara: Casemiro. Gelandang asal Brazil tersebut dibeli dari Real Madrid dengan nominal 60 juta euro dan tambahan 10 juta euro.

Disodori kontrak empat tahun, Casemiro akan menjadi rekrutan MU keempat setelah Tyrell Malacia, Lisandro Martinez, dan Christian Eriksen. Bagi penggemar MU, Casemiro adalah rekrutan yang luar biasa, mengingat MU sangat kekurangan di posisi gelandang bertahan.

Pertanyaannya, mengapa Casemiro yang masih menjadi pilihan utama di Real Madrid (yang notabene salah satu klub terbaik di dunia saat ini) mau pindah ke MU yang sedang berusaha keluar dari zona degradasi?

Alasan Casemiro Mau Pindah ke Manchester United

Selama sekitar 10 tahun, lini tengah Madrid sangat kokoh dengan kehadiran tiga pemain, yakni Luka Modric, Toni Kross, dan Casemiro. Bayangkan saja, 10 final yang melibatkan ketiganya berhasil dimenangkan semua.

Total ada 18 trofi bergengsi yang pernah diraih oleh Casemiro bersama Real Madrid, yakni 5 trofi Liga Champion, 3 trofi La Liga, 1 trofi Copa del Rey, 3 trofi Supercopa del Espana, 3 trofi Super Cup, hingga 3 trofi FIFA Club World Cup.

Deretan prestasi tersebut pun menimbulkan banyak tanda tanya, terutama dari penggemar MU sendiri, kok mau pindah ke MU dan meninggalkan segala kejayaan yang telah diraih di Real Madrid?

Berdasarkan pernyataan pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, salah satu alasan kepindahan Casemiro ke MU adalah karena sang pemain ingin mencari tantangan baru. Selain itu, gaji yang lebih tinggi juga jelas menjadi salah satu pertimbangannya.

Nah, Penulis ingin lebih menyoroti tentang alasan yang dikemukakan oleh Ancelotti: Mencari tantangan. Kalau memang itu tujuan utamanya, maka pindah ke Manchester United sekarang adalah tantangan yang benar-benar menantang.

Pindah ke Manchester United = Tantangan Berat

Seperti yang semua kita ketahui, Manchester United tengah berada di masa-masa tersulitnya. Selain nirgelar selama bertahun-tahun, performa tim pun sedang anjlok. Terbaru, MU sedang berada di dasar klasemen Liga Inggris setelah dua kekalahannya di awal musim.

Padahal jika dilihat di atas kertas, komposisi pemain MU sudah cukup baik. Setidaknya jika dibandingkan dengan Brighton dan Brentford, jelas masih banyak pemain bintang yang memenuhi line-up MU di setiap pertandingannya.

Dengan kondisi seperti itu (ditambah tidak akan bermain di Liga Champion), wajar jika Cristiano Ronaldo terdengar ngebet untuk keluar dari Old Trafford. Sayangnya, belum ada klub yang memiliki niat untuk merekrutnya.

Kedatangan ten Hag sebagai pelatih baru pun belum terlihat tuahnya. Bahkan, kondisi ruang ganti pemain menjadi tidak kondusif berkat sederet hasil buruk yang hasil diraih oleh klub. Mungkin inikah tantangan yang dicari oleh Casemiro?

Jelas penggemar menaruh asa yang sangat tinggi kepadanya. Posisi gelandang bertahan yang selama ini diisi oleh Fred dan McTominay akhirnya mendapatkan pengganti sekelas dirinya. Setidaknya, penggemar berharap permasalahan di lini tengah selama ini akan teratasi.

Apakah Casemiro akan Berhasil di MU?

Apakah Casemiro akan jadi jaminan permasalahan lini tengah MU akan teratasi? Tentu tidak. Kita masih ingat bagaimana Claude Makelele, yang bersinar di Real Madrid, harus menjadi pemain flop ketika pindah ke Chelsea.

Apalagi, usia Casemiro tidak lagi muda, sudah 30 tahun. Gaya bermain di Liga Inggris juga belum tentu cocok dengan gaya bermainnya. Peluang untuk menjadi “badut” menggantikan Fred dan McTominay terbuka lebar.

Namun, Penulis sebagai fan MU tentu berharap kalau Casemiro adalah pembelian yang berhasil. Selama ini Penulis telah sering melihat betapa kuatnya kemampuan defensif gelandang yang satu ini.

Ia adalah tipe pemain yang kuat, pekerja keras, agresif, bahkan mampu berperan sebagai gelandang box-to-box. Reaksinya tergolong cepat, antisipasinya bagus, serta memiliki positioning yang cukup cerdas. Dalam melakukan distribusi bola ke depan pun ia cukup oke.

Kehadirannya diharapkan mampu menyeimbangkan lini depan dan lini belakang MU yang selama ini sering terlihat berantakan. Semoga saja ia mampu menjawab berbagai ekspektasi dari penggemar dan membantu MU keluar dari masalahnya.

Penutup

Jika Casemiro pindah ke PSG, Bayern Munich, atau Manchester City, alasan mencari tantangan akan terdengar bullshit. Klub-klub tersebut sudah sangat digdaya di liga, sehingga tanpa kehadirannya pun sudah seperti auto juara.

Nah, pemain-pemain yang berani pindah ke MU dalam kondisi berat seperti sekarang, bisa dibilang sebagai laki-laki sejati yang tidak takut dengan tantangan berat dari berbagai penjuru. Tidak semua pemain berani pindah ke MU karena beratnya ekspektasi ke mereka.

Bisa jadi, Frankie de Jong urung pindah ke MU juga karena takut dengan tantangan yang akan dihadapi oleh klub. Mungkin ia butuh belajar dari Casemiro, kalau laki-laki seharusnya tidak takut menghadapi tantangan seberat apapun, termasuk pindah ke MU.


Lawang, 21 Agustus 2022, terinspirasi dengan kepindah Casemiro (yang sangat berani) ke Manchester United

Foto: Trend Detail News

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Batalkan balasan

Fanandi's Choice

Exit mobile version