Pengalaman

Belajar Bisnis Sejak Dini

Published

on

Ketika melakukan wawancara dengan beberapa anggota Karang Taruna, beberapa mereka mengatakan bahwa cita-cita mereka adalah menjadi pengusaha. Bahkan salah satunya secara jujur bercerita bahwa ia terinspirasi oleh Chairul Tanjung.

Berbisnis memang pekerjaan yang menjanjikan, walaupun jalan yang harus dilalui sangatlah terjal. Oleh karena itu, ilmu-ilmunya harus dipelajari sejak usia remaja. Bagaimana caranya? Mulai saja dulu bisnis yang sekiranya bisa dilakukan. Sebagai contoh, saya akan menceritakan pengalaman wirausaha saya ketika masih SD dan SMP.

Penyewaan CD

Waktu SD, saya ingat betul ketika membuka usaha persewaan CD (bukan DVD, belum populer ketika itu) sendirian. Bermodalkan seri hampir lengkap Power Ranger Turbo dan beberapa CD lainnya seperti Teletubbies, saya beri nama Persewaan CD Iraq. 

Kenapa Iraq? Bukan sebagai dukungan terhadap Irak yang sedang diinvasi oleh AS, melainkan Iraq pakai Q memiliki kepanjangan odI heRAl aQsa. Iya, maksa memang, namanya juga anak kecil, belum sunat pula.

Apakah ada pelanggannya? Ada, teman satu kelas. Malah pada akhirnya jadi mitra. Sayangnya, karena yang nyewa juga cuma satu orang itu, akhirnya mau tidak mau bisnis pertama saya harus saya tutup.

Penyewaan Komik

Gagal di tahap pertama tidak menyurutkan semangat saya untuk menghasilkan uang sendiri. Bersama teman yang sama, ketika SMP kami berdua mendirikan Penyewaan Komik Konohagakure. Bahkan, kami sudah membuat stempel perusahaan.

Iya, Konoha, tempat Naruto lahir dan menjadi Hokage. Kami berdua kebetulan sama-sama penggemar komik Naruto, hingga drama kelas pun menggunakan cerita Naruto (kalau tidak salah, episode Sasuke bertemu Itachi pertama kali).

Bermodalkan katalog sederhana, di hari pertama kami berhasil menyewakan komik banyak sekali, sekitar satu kantong kresek besar. Bahkan kami berhasil menggandeng mitra ketiga dan keempat untuk menambah koleksi kami.

Sayang, karena saya orangnya sungkanan, banyak komik yang tidak kembali ke saya. Rasanya tidak enak mau menagih. Demi menghentikan hilangnya komik saya (karena saya penyumbang komik terbanyak), maka penyewaan ini pun kami tutup.

Manfaat Berbisnis Sejak Muda

Apapun bentuknya, mencoba berbagai jenis bisnis sangat bagus terutama untuk remaja. Asal jangan bisnis yang haram saja, seperti menipu atau jasa pukul. Yang paling sering dilakukan adalah jualan pulsa atau buka online shop. Jika orangtua wiraswasta, mungkin bisa kita bantu supaya mengerti bagaimana prosesnya.

Setidaknya, ada tiga manfaat menjadi entrepreneur muda. Yang pertama, kita bisa memahami susahnya mencari uang. Keuntungan yang didapat mungkin tidak seberapa, tapi seperti kata Enjel, salab satu anggota Karang Taruna:

“Mending untung sedikit tapi jujur, daripada untung banyak dari hasil menipu.”

Yang kedua, karena merasakan susahnya meraup rupiah, kita bisa menjadi lebih menghargai kerja keras orangtua kita dalam mencari nafkah. Dengan merasakannya sendiri, tentu akan tumbuh empati terhadap setiap tetes keringat orangtua kita yang mereka keluarkan demi kebahagiaan kita.

Yang terakhir, jelas kita akan mendapatkan pengalaman untuk seumur hidup. Pengalaman ini tak akan tergantikan karena waktu terus bergulir, seperti salah satu judul sajak saya. Semakin muda kita memulai usaha semakin banyak pula ilmu yang aka kita raih sebagai modal untuk berbisnis di kala usia kita sudah menginjak dewasa.

Jadi, tunggu apalagi? Segera temukan passion-mu dan jangan tunda-tunda lagi.

 

 

Tukangkayu, Banyuwangi, 3 Februari 2018, setelah melihat video konser Panic! At the Disco di Youtube (mumpung ada wifi)

Sumber Foto: http://ymcairedell.org/index.php/money-tips-for-kids/

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Batalkan balasan

Fanandi's Choice

Exit mobile version