Pengembangan Diri
Definisi Sukses Nomor 2: Hidup Tenang
Beberapa waktu lalu, ada kejadian yang menghebohkan di mana Syekh Ali Jaber mengalami penusukan ketika sedang menghadiri sebuah acara di Lampung. Untungnya, beliau tidak mengalami cedera yang serius dan bisa beraktivitas seperti biasa.
Lantas, beliau diundang ke kanal YouTube milik Deddy Corbuzier untuk membicarakan tentang kejadian tersebut. Banyak sekali pelajaran yang bisa Penulis ambil dari podcast tersebut.
Salah satunya adalah tentang hidup tenang, yang Penulis anggap sebagai definisi sukses nomor 2.
Tenang Menghadapi Masalah
Di dalam kehidupannya, manusia pasti akan menjumpai yang namanya masalah. Tidak ada satupun manusia di dunia yang tak pernah bertemu dengan masalah.
Jika begitu, lantas bagaimana kita bisa hidup dengan tenang? Kuncinya adalah bagaimana cara kita menyikapi masalah tersebut.
Misalkan kita mengalami musibah diberhentikan dari tempat kerja karena pandemi. Jelas kejadian tersebut akan membuat kita merasa down seolah bingung harus bagaimana melanjutkan hidup.
Merasa seperti itu sangat manusiawi. Depresi, frustasi, khawatir, hingga perasaan takut bisa terjadi pada siapapun. Hanya saja, jangan terlalu berlarut-larut hingga membuat kita terpuruk.
Bayangkan jika kita bisa tenang ketika menghadapi masalah tersebut. Mungkin kita akan segera mencari cara bagaimana bisa mendapatkan pekerjaan lain atau mungkin ingin upgrade skill yang dimiliki.
Bahkan Syekh Ali Jaber menyarankan kita untuk mengucapkan alhamdulillah ketika ditimpa musibah. Mengucap syukur di saat senang itu mudahnya bukan main, tapi mengucapkan ketika susah?
Tenang Menghadapi Orang Lain
Sebagai makhluk yang kerap berinteraksi dengan sesamanya, pasti ada saja percikan konflik yang dapat terjadi antar manusia. Apalagi di zaman sekarang, banyak orang asing yang kerap berkomentar tidak penting tentang orang lain yang sebenarnya tidak ia kenal.
Merasa marah, kecewa, terkhianati, tersakiti oleh orang lain adalah hal yang lumrah. Semuanya pasti pernah mengalaminya, termasuk sebaliknya ketika kita yang berbuat salah ke orang lain.
Kalau mau hidup tenang, seharusnya kita bisa mengendalikan diri untuk tidak bereaksi berlebihan jika ada orang lain yang berbuat kurang baik. Bahkan kalau bisa, berdoa agar orang yang berbuat salah diampuni oleh Tuhan.
Tidak hanya perlakuan yang buruk, perlakuan yang baik dari orang lain pun sebaiknya tidak membuat kita terlalu terlena. Disyukuri dan jadikan untuk bisa menjadi manusia yang lebih baik lagi untuk sesamanya.
Orang-orang yang ada di sekeliling kita juga banyak berpengaruh atas ketenangan dalam hidup. Sebisa mungkin, buatlah diri ini dikelilingi oleh orang-orang yang membawa energi positif untuk kehidupan kita.
Bagaimana Cara Hidup Tenang?
Sama seperti kebanyakan tulisan yang berbau motivasi di blog ini, Penulis menulis artikel ini sebenarnya lebih karena ingin mengingatkan dirinya sendiri. Penulis merasa jarang bisa menjalani hidup tenang tanpa beban pikiran yang berat.
Penulis bukan orang yang terlalu religius, namun Penulis meyakini dengan mendekatkan diri ke Tuhan kita bisa merasa hidup tenang ketika menghadapi poin-poin yang sudah dipaparkan di atas.
Melakukan evaluasi diri juga bisa menjadi salah satu cara agar kita menyadari mana saja dari bagian diri ini yang butuh dibenahi. Misal kita merasa dirinya seorang pemalas, kita harus bisa memperbaiki sifat tersebut secara bertahap.
Jika ada kenangan atau peristiwa di masa lalu yang banyak menganggu kita di masa sekarang, cobalah perlahan berdamai dengannya. Kalau kata Noah, masa lalu takkan melemahkanmu.
Selain itu, sibukkan diri dengan melakukan aktivitas-aktivitas yang bermanfaat. Terlalu banyak bermain media sosial berpotensi membuat hidup kita tidak tenang karena akan banyak melihat kehidupan orang lain.
Ada banyak sekali hal yang bisa disyukuri dari hidup ini. Jika kita bisa memperbanyak syukur dan mengurangi keluh, insyaAllah hidup kita bisa meraih definisi kesuksesan nomor 2 versi Penulis.
NB: Definisi sukses nomor satu bagi Penulis adalah Bermanfaat Bagi Orang Lain
Lawang, 20 September 2020, terinspirasi setelah menonton podcast Deddy Corbuzier ketika mengundang Syekh Ali Jaber
You must be logged in to post a comment Login