Pengembangan Diri

Enaknya Diremehkan

Published

on

Bagaimana bisa enak? Bukankah menyakitkan jika kita dipandang sebelah mata seolah? Bukankah menyedihkan apabila posisi kita dianggap lebih rendah daripada orang yang meremehkan?

Tenang, semua bisa dijelaskan baik-baik. Di dalam KBBI, kata remeh memiliki makna:

tidak penting; tidak berharga; kecil:

Artinya, kita dianggap tidak penting, tidak berharga, atau dianggap kecil oleh orang maupun kelompok. Tentu dianggap seperti itu melukai perasaan siapapun, walaupun seringkali hal tersebut tidak diungkapkan secara eksplisit.

Daripada sibuk dengan perasaaan, lebih baik kita ubah hal tersebut menjadi hal yang lebih positif. Caranya, dengan mengubah peremehan tersebut menjadi motivasi untuk bisa lebih sukses dari mereka.

Bukankah itu dendam? Jika kita niatkan untuk menunjukkan bahwa kita lebih baik dari mereka, iya, dan itu buruk. Apalagi menikmati ekspresi kekagetan mereka sewaktu kita berhasil melampaui mereka.

Cukup niatkan bahwa kita tidak seperti yang mereka pikirkan. Tunjukkan bahwa kita sederajat, tidak ada yang lebih tinggi maupun lebih rendah.

Salah satu penyebab orang lain meremehkan kita adalah ketidakmampuannya untuk menghargai orang lain. Kita jadi bisa belajar untuk lebih menghargai orang lain karena tahu bagaimana tidak enaknya diremehkan.

Nikmati setiap pandangan skeptis orang lain terhadap kita. Jangan dimasukkan ke dalam hati dan tersinggung, karena hal tersebut hanya akan membuat kita merasa lelah.

Lagipula, bisa jadi hal tersebut bisa jadi hanya perasaan kita semata. Orang yang kita tuduh sedang menganggap sepele eksistensi kita sebenarnya tidak berpikiran seperti itu.

Jika ada yang meremehkan kita, sudah abaikan saja. Kita ambil enaknya saja seperti yang telah penulis sebutkan di atas, selebihnya tutup telinga dan berusaha terus untuk mencapai apa yang kita inginkan, baik dalam dunia pendidikan maupun lingkungan kerja.

 

 

Jelambar, 23 Oktober 2018, terinspirasi dari salah satu tweet lama dari seseorang di Twitter

Photo by J’Waye Covington on Unsplash

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Batalkan balasan

Fanandi's Choice

Exit mobile version