Produktivitas

Rebahan + Main HP = Kombo Maut

Published

on

Ketika berusaha menerapkan kehidupan yang produktif, Penulis menemukan ada satu “musuh” yang cukup tangguh dan sulit dilawan: Rebahan + Main HP. Aktivitas ini seolah memiliki black hole yang membuat kita sulit untuk bangkit dari kasur.

Tentu ada kalanya kita ingin bersantai setelah menjalani rutinitas harian yang padat. Kasur menjadi destinasi favorit kita karena gratis dan mudah dijangkau. Ditambah dengan adanya ponsel, makin nyamanlah kita dibuatnya.

Namun, Penulis kerap merasa begitu kita melakukan aktivitas ini, waktu yang terbuang terasa begitu banyak. Apalagi, dengan media sosial (medsos) yang hampir semuanya memiliki fitur video pendek tak terbatas, kita jadi semakin sulit untuk berhenti melakukannya.

Mengapa Rebahan + Main HP Itu Kombo Maut?

Aplikasi-Aplikasi Candu (Magnus Mueller)

Media sosial dipenuhi dengan konten menarik yang memang dibuat agar kita sebagai pengguna mau menggunakannya selama mungkin. Dengan adanya algoritma candu, konten yang muncul pun sesuai dengan apa yang sering kita lihat.

Maka dari itu, tak heran jika media sosial kerap menjadi pelarian ketika kita sedang gabut. Menunggu orang, cek medsos. Di toilet, cek medsos. Kumpul dengan teman, cek medsos. Seolah otak kita tidak boleh berhenti menerima asupan konten-konten tersebut.

Nah, rebahan di atas kasur adalah termasuk salah satu aktivitas yang membosankan. Otak yang kecanduan konten pun akan secara otomatis membuat kita meraih ponsel dan mulai membuka aplikasi medsos.

Apalagi, dengan adanya konten-konten video pendek random yang muncul tanpa henti, kita tanpa sadar akan terus scroll-scroll karena berharap akan menemukan konten yang menyenangkan, lagi dan lagi, untuk terus memberikan perasaan senang kepada diri.

Terkadang muncul kesadaran diri untuk berhenti cek medsos dengan berkata 5 menit lagi. Setelah 5 menit, menemukan konten yang sangat menarik, sehingga memutuskan untuk lanjut sebentar lagi. Namun, seringnya aktivitas ini tidak pernah berlangsung sebentar.

Apa akibatnya? Selain waktu yang terbuang untuk melihat konten yang sebenarnya tidak terlalu bermanfaat untuk kita, bisa jadi akan muncul perasaan bersalah karena telah membuang-buang waktu. Sekali lagi, hari ini menjadi hari yang tidak produktif.

Apakah hanya cek medsos yang bisa dilakukan sambil rebahan? Tentu tidak. Membaca web novel, komik daring, hingga bermain game juga bisa sama adiktifnya dengan cek medsos. Ada begitu godaan yang membuat kita betah rebahan seharian selama ada ponsel di tangan.

Cara Agar Bisa Mengurangi Rebahan + Main HP

Waktu untuk Rebahan + Main HP Bisa Digunakan untuk Aktivitas Lain (Thirdman)

Penulis kerap merasa dirinya terjebak dalam kombo maut rebahan + main HP ini. Apalagi kalau sudah melihat Instagram Reels atau YouTube Shorts, rasanya sangat susah untuk berhenti, terutama ketika memang tidak ada hal urgent yang harus diselesaikan.

Kalau sedang hari libur atau tidak ada pekerjaan, hal tersebut masih oke untuk dilakukan. Masalahnya, tak jarang di hari kerja pun Penulis melakukan kombo ini. Produktivitas harian yang dikejar pun menjadi tidak terlaksana.

Oleh karena itu, Penulis pun berusaha mencari cara agar bisa melepaskan diri dari jeratan ini. Tentu saja boleh rebahan sambil main HP, apalagi setelah lelah bekerja. Namun, jelas tidak boleh dilakukan secara berlebihan.

Di hari kerja, Penulis sedang mendisiplinkan diri langsung membereskan tempat tidur begitu bangun di pagi hari. Dengan adanya kasur yang rapi, kecil kemungkinan Penulis akan rebahan di sana selama jam kerja, kecuali jika benar-benar mengantuk.

Lalu, Penulis juga membatasi penggunaan media sosial dan aplikasi adiktif lainnya. Untungnya, ponsel sekarang memiliki fitur yang akan langsung memblokir jika kita sudah melewati batas penggunaan.

Tidak cukup di situ, Penulis juga akan memblokir media sosial dan game selama jam kerja menggunakan aplikasi AppBlock, salah satu aplikasi produktivitas andalan Penulis. Ini hanyalah aplikasi yang membantu, karena pada dasarnya semua kembali pada niat kita.

Melalui buku Atomic Habit karya James Clear, salah satu tahap untuk menghilangkan kebiasaan buruk adalah dengan mempersulitnya. Cara-cara yang Penulis lakukan di atas bertujuan untuk mempersulit kombo rebahan + main HP dilakukan, terutama di hari kerja.

Jadikan Rebahan + Main HP Sebagai Reward

Jadikan Reward, Bukan Sarana Refreshing (RDNE Stock project)

Penulis bukan anti-rebahan atau anti-main HP. Penulis hanya menyadari dirinya kerap membuang waktu karena aktivitas tersebut, sehingga banyak pekerjaan yang harusnya diselesaikan jadi terabaikan atau minimal terlambat.

Apalagi, Penulis sampai sekarang masih Work from Home, sehingga harus bisa mengatur dirinya sendiri dengan baik. Karena tidak ada yang mengawasi langsung seperti jika bekerja di kantor, Penulis harus bisa menjadi pengawas untuk dirinya sendiri.

Ada pembelaan kalau HP menjadi sarana refreshing agar tidak merasa penat ketika bekerja. Itu ada benarnya, tapi Penulis merasa tidak cocok karena kerap terbuai HP. Maka dari itu, selama jam kerja, Penulis sering menjauhkan HP dari jangkauannya.

Lantas, apa yang biasanya Penulis lakukan untuk refreshing di jam kerja? Biasanya Penulis akan memilih aktivitas seperti membaca buku/komik atau sekadar bermain dengan kucing. Penulis berusaha mencari aktivitas yang jauh dari benda elektronik.

Harus diakui kalau rebahan sambil main HP, apapun aktivitasnya, memang menyenangkan. Aktivitas santai yang menghibur tanpa perlu mengeluarkan uang sepeser pun. Namun, jika menjadi berlebihan tentu akibatnya tidak baik untuk diri kita, apalagi dilakukan di jam kerja.

Karena menyenangkan, jadikanlah kombo maut ini sebagai “hadiah” apabila kita berhasil menyelesaikan hari dengan baik dan produktif. Setelah semua pekerjaan atau to-do-list terselesaikan, diri kita berhak untuk menikmati enaknya rebahan sambil main HP.


Lawang, 22 Mei 2023, terinspirasi dari pengalaman pribadinya yang kerap sulit meninggalkan kombo rebahan + main HP

Foto Featured Image: Andrea Piacquadio

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Batalkan balasan

Fanandi's Choice

Exit mobile version