Permainan
Koleksi Board Game #5: 7 Wonders (1st Edition)
Sebelum mendalami hobi board game, pada dasarnya Penulis merupakan penggemar TCG alias Trading Card Game. Beberapa yang pernah Penulis mainkan adalah Yu-Gi-Oh!, Duel Master, Pokemon TCG, Magic the Gathering, Hearthstone, dan lain-lainnya.
Oleh karena itu, ketika memulai hobi board game, tentu Penulis mulai mencari board game yang memiliki komponen utama berupa kartu. Setelah melakukan riset, Penulis pun merasa kalau 7 Wonders lumayan menarik untuk dimiliki.
Ketika mencarinya di Tokopedia, ternyata harganya cukup mahal. Untuk versi 2nd Edition yang baru, harganya mencapai Rp800 ribu. Penulis pun jadi merasa ragu-ragu untuk membelinya, mengingat komponen utama board game ini hanyalah kartu-kartu.
Untungnya, ketika sedang nongki di Nexus Cafe Surabaya yang merupakan board game cafe, ternyata tempat tersebut juga menjual beberapa board game second. 7 Wonders 1st Edition ada di dalam daftar board game yang dijual.
Penulis pun langsung membelinya karena board game tersebut hanya dijual setengah dari harga barunya, yakni Rp400 ribu saja. Sebagai “bonus”, kartu-kartu yang ada di dalamnya pun sudah dilengkapi dengan sleeves.
Detail Board Game
- Judul: 7 Wonders
- Desainer: Antoine Bauza
- Publisher: Repos Production
- Tahun Rilis: 2010
- Jumlah Pemain: 2 – 7 pemain
- Waktu Bermain: 30 menit
- Rating BGG: 7.7
- Tingkat Kesulitan: 2.32/5
Cara Bermain 7 Wonders (1st Edition)
Goal dari 7 Wonders sederhana saja, yakni menjadi pemain dengan poin tertinggi di akhir permainan. Caranya adalah dengan membangun “peradaban” dari kota yang kita miliki dengan menggunakan berbagai kartu yang jenisnya dibedakan berdasarkan warna.
- Cokelat: Raw Material, yang terdiri dari kayu, batu, mineral, dan tanah liat, digunakan sebagai material dalam permainan
- Abu-Abu, Manufactured Goods, yang terdiri dari kertas, tekstil, dan kaca, digunakan sebagai material dalam permainan juga
- Biru: Civilian Structures, digunakan untuk menambahkan Victory Points (VP)
- Hijau: Scientific Structures, digunakan untuk menambahkan VP tergantung dengan banyaknya kartu hijau di arena
- Kuning: Commercial Structure, digunakan untuk berbagai keperluan yang terkait dengan perekonomian kita, seperti menambah koin ataupun menurunkan harga trading
- Merah: Military Structures, digunakan untuk memperkuat posisi militer kita atas lawan di kiri-kanan dan mampu menambahkan VP jika militer kita lebih kuat dan mengurangi VP jika lebih lemah
- Ungu: Guilds, digunakan untuk menambah poin dengan beberapa kriteria yang spesifik
Sesuai dengan namanya, terdapat 7 peradaban yang bisa kita bangun yang dilambangkan dengan sebuah papan. Masing-masing papan memiliki dua sisi yang sama-sama bisa dimainkan. Semuanya terinspirasi dari Seven Wonders of the Ancient World.
Masing-masing peradaban memiliki Wonders-nya dan dengan efek yang berbeda-beda, yang membutuhkan material tertentu untuk bisa membangunnya. Ketujuh peradaban tersebut adalah:
- The Collosus of Rhodes
- The Hanging Gardens of Babylon
- The Lighthouse of Alexandria
- The Mausoleum at Halicarnassus
- The Pyramids of Giza
- The Statue of Zeus in Olympia
- The Temple of Artemis
Permainan akan dibagi menjadi tiga ronde, yang dilambangkan dengan angka romawi yang terdapat di belakang masing-masing kartu. Jumlah kartu yang dimainkan akan menyesuaikan dengan jumlah pemain yang ada.
Pemain masing-masing akan mendapatkan 7 kartu di awal ronde dan 3 koin sebagai modal awal. Di papan permainan masing-masing pemain, terdapat material bawaan yang bisa digunakan kapan saja beserta 2-4 Wonder yang bisa dibangun.
Dalam setiap ronde, kita akan memilih satu kartu yang ingin dipakai, lantas mengopernya ke pemain lawan di sebelah kita. Untuk putaran 1 dan 3 searah jarum jam, sedangkan putaran 2 sebaliknya. Hal ini dilakukan hingga kartu tangan hanya tersisa 1.
Setiap ronde berakhir, pemain akan mengecek apakah kemampuan militer yang dimiliki lebih tinggi daripada lawan di kanan-kirinya. Jika kalah -1, jika menang akan mendapatkan poin sesuai ronde (1=1, 2=3, 3=5), jika seri tidak mendapatkan apa-apa.
Pemain yang membutuhkan material untuk membangun sesuatu bisa melakukan transaksi kepada lawan di kanan-kirinya, di mana setiap material dihargai dua koin. Harga ini bisa lebih murah jika kita memiliki Commercial Structure tertentu.
Semakin jauh rondenya, semakin mahal kartu-kartu yang bisa dibangun karena membutuhkan material yang begitu banyak. Namun, beberapa kartu bisa dibangun secara gratis apabila kita telah memiliki kartu yang disyaratkan.
Pada akhir permainan, poin pun akan mulai dihitung satu per satu dari masing-masing elemen yang ada. Karena cukup banyak, Pembaca bisa menonton video tutorial yang ada di atas agar lebih jelas. Pemain dengan poin terbanyak akan menjadi pemenangnya.
Setelah Bermain 7 Wonders (1st Edition)
Sebagai penggemar TCG, tentu Penulis menikmati 7 Wonders. Meskipun terkesan sederhana, kemampuan drafting kartu yang tepat akan menentukan berapa banyak poin yang bisa kita dapatkan.
Ada banyak pilihan untuk bisa mendapatkan poin juga menjadi salah satu kekuatan utama board game yang satu ini, sehingga strateginya bisa menjadi bermacam-macam. Penulis sendiri paling sering berfokus mengembangkan Science Stuctures.
Desain board dan kartu-kartunya juga sangat keren (walau 2nd Edition punya desain yang lebih baik), apalagi bagi Penulis yang merupakan penggemar sejarah. Mungkin yang cukup disayangkan adalah kualitas koin dan token militernya yang B aja.
Selain itu, sebagai board game yang terinspirasi dari dunia kuno, 7 Wonders bisa dianggap terlalu “damai” karena pemain tidak bisa saling menyerang. Para pemain hanya berfokus pada peradaban mereka sendiri untuk mengumpulkan poin terbesar.
Terlepas dari kekurangannya, Penulis menyukai board game yang satu ini. Bahkan, Penulis sering memainkannya secara digital melalui Board Game Arena (BGA), di mana Penulis bisa bermain secara online melawan pemain-pemain dari berbagai belahan dunia.
Meskipun statusnya barang second, kualitas 7 Wonders yang Penulis miliki bisa dibilang tidak memiliki cacat. Selain sudah mendapatkan sleeves, box-nya pun juga telah diberi semacam wrapping plastik agar tidak mudah rusak atau kotor.
Penulis pun merasa kalau membeli board game second bukan keputusan yang buruk. Apalagi, sewaktu bermain board game di kafe tempat membeli 7 Wonders, ada satu yang berhasil mencuri perhatian karena konsep battle monster yang dimiliki: King of New York.
Selanjutnya -> King of New York
Lawang, 18 Mei 2023, terinspirasi karena ingin melanjutkan seri board game ini
You must be logged in to post a comment Login