Permainan
Koleksi Board Game Saya (Bagian 3)
Pada dua tulisan sebelumnya (Bagian 1 dan Bagian 2), Penulis telah bercerita mengenai “perjalanannya” dalam mengoleksi board game. Bahkan hingga sekarang, Penulis masih sering merasa heran mengapa dirinya rela mengeluarkan uang yang cukup banyak.
Hanya saja jika dipikir-pikir kembali, alokasi dana untuk membeli board game sebenarnya berasal dari alokasi belanja buku bulanan, di mana akhir-akhir ini Penulis cukup banyak mengurangi pembelian buku (yang juga sudah dirasa cukup banyak).
Melalui bagian terakhir dari tulisan Koleksi Board Game Saya, Penulis ingin berbagi sedikit mengenai board game mana yang jadi favoritnya, mengapa pada akhrinya memutuskan untuk mengoleksi board game, dan apa saja board game selanjutnya yang ingin dibeli.
Board Game Favorit Saya
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, hingga kini total Penulis sudah memiliki 16 board game yang menjadi koleksinya. Jika dirangkum, berikut adalah daftar lengkapnya:
- Othello Set
- UNO! Flip
- Monopoly
- Ticket to Ride: London
- Catan
- Carcassone
- 7 Wonders 1st Edition
- King of New York
- Survive
- Wingspan
- Bang! Dice Game
- Machi Koro 2
- Dungeon Mayhem
- Saboteur
- Coup
- Sekata
Di antara itu semua, mana yang jadi favorit Penulis? Setidaknya ada tiga board game yang Penulis pilih, yaitu Catan, Machi Koro 2, dan Wingspan. Penulis akan jelaskan alasannya di bawah.
Catan merupakan salah satu board game pertama yang Penulis mainkan dan langsung jatuh cinta. Gameplay yang dimiliki cukup sederhana, tetapi membutuhkan strategi dan keberuntungan yang cukup besar.
Ada kalanya kita begitu beruntung karena mampu menempatkan Settlement kita di tempat yang angkanya sering muncul. Namun, terkadang angka yang sering muncul tiba-tiba tidak pernah muncul, sehingga kita merasa menyesal telah menempatkannya di sana.
Kita juga bisa menyenggol pemain lain, entah dengan mencuri kartunya ketika menggerakkan bandit atau memotong jalannya lebih dulu untuk mencapai titik tertentu. Selain itu, replaybility dari board game ini cukup tinggi sehingga jarang membuat pemain merasa bosan.
Machi Koro 2 menggunakan mekanik yang sama dengan Catan, di mana kemenangan pemain sangat ditentukan oleh strategi dan keberuntungan. Bahkan, cara untuk mendapatkan resource berupa koin yang dibutuhkan pun mirip.
Pada board game ini, kita diharuskan untuk mengumpulkan koin sebanyak mungkin. Salah satu caranya adalah dengan membeli kartu-kartu Establishment yang bisa mempercepat income kita untuk bisa membeli Landmark.
Selain itu, adanya kartu yang memungkinkan kita merebut koin yang dimiliki oleh pemain lain membuat pemain akan senggol-senggolan secara intens. Teman Penulis sempat menemukan META “Dadu Satu” untuk menghindari koinnya direbut oleh pemain lain.
Wingspan merupakan board game Penulis yang paling kompleks. Namun, justru itu yang membuat Penulis menyukainya. Dibutuhkan strategi yang benar-benar matang dan, berbeda dari dua board game sebelulmnya, faktor keberuntungan jadi tidak terlalu berdampak.
Ketika mengetahui art dari kartunya untuk pertama kali, Penulis langsung jatuh cinta. Oleh karena itulah Penulis rela untuk menonton banyak video tutorial dan membeli gimnya di Steam agar bisa memahami cara bermain board game ini.
Meskipun sampai sekarang teman-teman Penulis agak enggan bermain Wingspan karena “sangat mikir”, Penulis tetap memasukkan Wingspan ke dalam salah satu board game favoritnya.
Mengapa Akhirnya Jadi Koleksi Board Game?
Karena board game bisa ngilangin bosen, apalagi kalo mati gaya pas lagi bareng-bareng ama temen. Board game itu memfokuskan minat dan kebahagiaan banyak orang dalam satu waktu.”
-Mas Pandu-
Quote di atas merupakan jawaban dari Mas Pandu ketika ditanya apa alasannya menjadi seorang kolektor board game. Penulis setuju dengan jawaban tersebut, dan memiliki alasan lain mengapa akhirnya memutuskan untuk mengoleksi board game.
Pertama, Penulis pada dasarnya menyukai mainan. Selain board game, Penulis juga memiliki action figure, model kit, dan Hotwheels. Penulis juga ingin menambah koleksi mainannya dengan membeli LEGO dan tamiya.
Alasannya sederhana. Ketika kecil, Penulis berlangganan majalah XY Kids yang memiliki rubrik khusus membahas mainan (toys). Waktu itu, tentu Penulis belum punya uang untuk membelinya, sehingga keinginan tersebut baru bisa disalurkan sekarang.
Lalu, Penulis juga merasa kalau board game yang dibeli bisa memberikan rasa senang kepada teman-temannya yang ikut memainkannya. Walau tidak semua mereka suka, setidaknya ada beberapa yang membuat mereka cukup ketagihan.
Melihat wajah bahagia dan mendengar tawa (kadang ekspresi pusing karena kalah) mereka ketika bermain board game menjadi sesuatu yang memuaskan batin. Bagi Penulis, bisa membahagiakan orang lain adalah sumber kebahagiaan.
Selain itu, bermain board game fisik jelas bisa mendistraksi kita dari ponsel. Di era yang serba digital, bermain sesuatu yang nyata akan memberikan jeda yang sehat untuk diri kita sendiri. Apalagi, selalu ada interaksi yang menarik ketika bermain board game.
Apa Masih Ingin Menambah Koleksi?
Jika ditanya apakah dirinya masih ingin menambah koleksi board game, maka Penulis akan menjawab iya. Sejujurnya masih ada banyak board game yang Penulis inginkan, tetapi saat ini sedang menahan dirinya untuk bisa menghemat pengeluaran.
Dua board game yang sangat ingin Penulis miliki adalah Splendor: Marvel dan Bahamas. Penulis sering main Splendor melalui situs BGA, tetapi masih ingin membeli versi Marvel-nya. Penulis belum pernah bermain Bahamas secara langsung, tapi sering melihat gameplay-nya.
Setelah dua board game tersebut, sebenarnya masih ada beberapa board game lain seperti Cascadia, Dominion, Kingdomino, Pandemic, Codename Pictures, Ratland, Waroong Wars, dan masih banyak lagi. Semoga saja rezeki Penulis lancar agar bisa membelinya.
Bahkan setelah menulis artikel ini, Penulis memutuskan untuk membuat satu rubrik baru di blog ini: Board Game. Semua board game yang pernah dimainkannya akan Penulis buat ulasannya dan gameplay yang dimiliki.
Ini merupakan bagian terakhir dari tulisan Koleksi Board Game Saya
Lawang, 6 November 2022, terinspirasi setelah memandangi koleksi board game-nya yang sudah lumayan banyak
You must be logged in to post a comment Login