Sosial Budaya

Polemik Menyebar Screenshot PUBG

Published

on

Sebenarnya memang agak berlebihan menggunaan kata polemik sebagai judul. Akan tetapi, karena itu yang pertama kali melintas di dalam pikiran, penulis memutuskan untuk tetap menggunakannya.

Tulisan ini terinspirasi dari sebuah tweet seorang netizen yang sedang curhat tentang maraknya para pemain game Player’s Unknown Battle Ground (PUBG) membuat status tentang kemenangan alias chicken dinner yang mereka peroleh.

Wawancara Pemain PUBG Terkait Polemik Ini

Rasa penasaran penulis muncul seketika, dan memutuskan untuk mengirim tweet tersebut ke grup Karang Taruna karena banyak di antara mereka yang berbuat demikian. Penulis ingin tahu, apa motif mereka mengirim screenshot dari kemenangan yang mereka peroleh.

Bermain PUBG (iMore)

Di luar dugaan, jawaban yang muncul cukup bervariasi. Ada yang secara jujur berkata bahwa tujuannya adalah pamer kemenangan yang katanya susah diperoleh apabila pangkat PUBG kita sudah di atas Gold I, ada pula yang sekadar ikut-ikutan temannya.

Perjuangan tersebut ingin mereka dokumentasikan menjadi sebuah status. Istilah lainnya, penghargaan untuk diri sendiri yang sudah bersusah payah mengeluarkan kemampuan terbaiknya demi meraih kemenangan.

Penulis memahami betul hal ini karena pernah melakukan hal yang sama. Ketika berhasil menang sewaktu masih bermain Rules of Survival yang susahnya minta ampun, penulis berbuat hal yang sama, memamerkan kemenangan di media sosial.

Yang lain mengemukakan bahwa mereka ingin memberi semacam kode kepada teman-teman mereka untuk ikut bermain bersama. Screenshot tersebut juga diharapkan bisa dilihat oleh orang lain hingga diajak untuk bergabung ke klan ataupun sekadar ikut lomba.

Berdasarkan pengakuan mereka, hingga saat ini mereka belum pernah menemukan orang yang menyatakan keberatan. Yang ada, teman-teman mereka justru penasaran dan ikut mencoba bermain PUBG.

Ada juga komentar bernada sarkas. Katanya, orang yang membuat tweet tersebut mungkin tidak pernah berhasil menang, sehingga ia kesal melihat orang lain chicken dinner. Tentu saja teori ini belum tentu benar.

Toh, jika memang seandainya ada yang terganggu, mereka bisa mengaktifkan fitur hide yang tersedia di berbagai media sosial.

Penutup

Apapun alasannya, tidak ada salahnya menyebar screenchot kemenangan kita di game PUBG. Sama halnya dengan penggemar Korea yang membuat story foto biasnya secara masif. Jika hanya sesekali dilakukan, hal tersebut sama sekali tidak masalah.

Mungkin benar apa yang dikatakan oleh netizen Twitter tersebut, tidak ada orang yang peduli dengan kemenangan kita. Akan tetapi, kita membuat story tersebut memang bukan agar dipedulikan oleh orang lain bukan? Kalau dipedulikan oleh sesama gamer, masih mungkin.

Bukankah para pengembang media sosial membuat fitur story maupun feed memang untuk mengekspresikan diri? Jadi, tidak ada salahnya melakukan hal tersebut selama tidak berlebihan yang membuat orang jengkel dan akhirnya memutuskan untuk memblok akun kita.

Akan tetapi, penulis juga perlu mengingatkan kepada kita semua, jangan diniatkan untuk sombong, karena bagaimanapun kesombongan adalah sesuatu yang buruk. Ya, penulis tahu sih betapa susahnya hal tersebut.

 

 

Kebayoran Lama, 5 Februari 2019, terinspirasi dari sebuah tweet yang menceritakan kekesalannya melihat banyaknya orang yang pamer kemenangan mereka di PUBG

Foto: Metaco.gg

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Batalkan balasan

Fanandi's Choice

Exit mobile version