Buku

Setelah Membaca Kisah Empat Khalifah

Published

on

Dalam beberapa kesempatan, Penulis selalu menyebutkan kesukaannya akan sejarah. Apapun, mulai dari sejarah Indonesia, Orde Baru, Kekaisaran Napoleon, dan lain sebagainya.

Sejarah Islam juga termasuk, mulai dari kelahiran Nabi hingga bisa tersebar ke seluruh penjuru dunia seperti sekarang. Salah satu yang sering Penulis baca adalah tentang empat khalifah pengganti Nabi (Khulafaur Rasyidin).

Nah, Penulis baru saja menghabiskan sebuah buku berjudul Kisah Empat Khalifah yang ditulis oleh Fazl Ahmad. Seperti apa isinya?

Apa Isi Buku Ini?

Sebelumnya, Penulis sudah memiliki buku biografi keempat Khulafaur Rasyidin secara terpisah. Kalau sudah punya yang versi lebih panjangnya, kenapa beli lagi dengan topik yang serupa?

Berdasarkan pengalaman Penulis, buku biografi semacam ini selalu menyajikan informasi baru atau setidaknya menyegarkan ingatan kita.

Sesuai dengan judulnya, buku ini akan menjelaskan tentang Abu Bakar As-Shiddiq, Umar bin Khattab, Usman bin Affan, hingga Ali bin Abi Thalib.

Masing-masing nama membutuhkan waktu kurang lebih satu jam untuk menyelesaikannya. Sejarah-sejarah yang ada ditulis secara singkat dan padat.

Di setiap nama, kita akan mengetahui sejarah singkat mereka sebelum masuk Islam dan ketika Nabi masih hidup. Setelah itu, kita akan melihat secara kronologis masa kepemimpinan mereka hingga meninggal dunia.

Di buku ini lebih banyak diceritakan seputar penakhlukan Islam pasca kepergian Nabi. Banyak juga diceritakan konflik-konflik internal yang menghambat perkembangan Islam itu sendiri.

Inti kisahnya juga sama. Abu Bakar yang relatif aman, Umar yang dengan ketegasannya mampu menyebarkan Islam, Usman yang harus menghadapi banyak pemberontakan, hingga Ali yang harus mengalami perang saudara.

Konflik yang Terus Terulang

Melalui buku ini, kita bisa belajar banyak dari masa lalu bagaimana pertikaian antar umat Islam bisa menumpulkan nilai-nilai mulia yang dikandungnya.

Awalnya Islam terlihat masih terkendali di bawah kepemimpinan Abu Bakar dan Umar bin Khattab. Gemercik konflik mulai muncul di kepemimpinan Usman yang dianggap tak setegas Umar.

Selain itu, banyak yang menganggap Usman mempraktikkan nepotisme dengan mengangkat kerabatnya sendiri sebagai petinggi negara atau gubernur di tempat lain.

Hal ini makin diperparah dengan munculnya orang-orang yang ingin mengadu domba umat Islam. Semua hal tersebut membuat Usman menghadapi banyak pemberontakan hingga akhirnya terbunuh dengan kepala terpenggal.

Ketika digantikan oleh Ali, muncul perang saudara karena Ali tidak memberlakukan qisas terhadap pembunuh Usman. Janda Nabi, Aisyah, memimpin perlawanan yang memicu perang saudara pertama di dalam sejarah Islam.

Konflik-konflik seperti ini masih sering kita jumpai di era modern seperti sekarang dalam berbagai bentuk. Harusnya, kita bisa belajar dari masa lalu agar tak terulang di hari ini.

Setelah Membaca Buku Kisah Empat Khalifah

Buku ini dituliskan dengan bahasa yang mudah dipahami dan mampu mengalir begitu saja. Kita tidak akan merasakan waktu bergulir ketika membaca kisah-kisah yang ada di dalamnya.

Tidak seperti buku yang sebelumnya Penulis baca, tidak ada ayat Alquran di dalam buku ini. Jika pun ada hanya dituliskan terjemahannya saja.

Penulis merekomendasikan buku ini untuk Pembaca yang tertarik dengan kisah empat khalifah namun tidak punya banyak waktu untuk membaca sejarahnya secara detail.

 

Nilainya: 4.0/5.0

 

 

Kebayoran Lama, 10 Mei 2020, terinspirasi setelah membaca buku Kisah Empat Khalifah karya Fazl Ahmad

Fanandi's Choice

Exit mobile version