Musik

Shout It Out Now!: One OK Rock

Published

on

Penulis pertama kali mengenal band asal Jepang ini ketika masa kuliah, pada saat teman penulis yang bernama Wim mengenalkan lagu Wherever You Are dari album Nicheシンドローム.

Sewaktu itu penulis masih biasa saja karena lagunya yang terlalu mellow dengan tempo yang lambat. Untunglah sesudah itu penulis mendengar lagu One OK Rock berjudul The Beginning dari album 人生x僕= yang lebih nge-rock.

Penulis tidak mencoba untuk mendengarkan lagu yang lain karena belum merasa klik dengan musik mereka. Walaupun begitu, penulis tetap menyarankan band ini kepada dua sahabat penulis ketika mereka minta saran band apa yang musiknya enak didengar.

via fanart.tv

Selang beberapa waktu kemudian, dua sahabat tersebut ternyata cocok dengan musik yang dibawakan Taka dan kawan-kawan tersebut. Penulis pun merasa terpengaruh dan penasaran untuk mendengarkan lagu-lagu One OK Rock yang lainnya.

Lantas penulis menemukan lagu Be the Light yang uplifting dan Liar yang dilengkapi dengan screaming dari album yang sama dengan Wherever You Are. Lagu lain enak, namun tidak sampai masuk My Top List di iTunes penulis.

Tahun 2015, One OK Rock merilis album 35xxxv dengan single-nya Heartache yang bernuansa galau. Penulis sampai menanyakan kepada teman penulis yang bernama Jejeh, apakah ada lagu yang seperti Liar pada album ini, yang ia jawab tidak ada karena album ini lebih slow.

via oneokrock.wikia.com

Akan tetapi, setelah mendengarkan lebih dalam, album ini justru menjadi album favorit penulis di antara album-album yang lain. Lagu-lagu seperti Cry Out, Stuck in the Middle, Suddenly, Good Goodbye hingga One By One dengan mudah menjadi lagu favorit penulis hingga sekarang.

Sayang, pada album terbarunya yang berjudul Ambitions, kesan gahar yang ditunjukkan pada album sebelumnya seolah sirna. Sama seperti waktu Linkin Park merilis album One More Light setelah sebelumnya merilis album yang cukup cadas, The Hunting Party.

Beberapa lagu memang memamerkan kemampuan nada tinggi Taka, seperti I Was King, We Are, dan Start Again. Namun, tidak ada satupun lagu yang menampilkan screaming seperti album-album sebelumnya.

via oneokrock.wikia.com

Begitupun single One OK Rock terbaru yang berjudul Change. Walaupun nuansa pop jelas mendominasi lagu ini, penulis tetap menyukai lagu barunya ini karena beat-nya yang membuat penulis bersemangat.

Lagu-Lagu Perangsang Air Mata

Lucunya, meskipun lagunya cenderung keras, penulis beberapa kali dibuat menangis ketika mendengarkan lagu-lagu One OK Rock. Ada tiga lagu yang bisa membuat penulis meneteskan air mata, yakni Cry Out, Good Goodbye, dan Be the Light.

Selain lagu-lagu tersebut, hanya ada dua lagu yang bisa membuat penulis menangis, yakni Numb-nya Linkin Park dan Dearly Beloved, soundtrack dari game favorit sepanjang masa penulis, Kingdom Heart.

Penulis tidak ada niatan sama sekali untuk menggunakan lagu-lagu tersebut untuk galau. Air matanya mengalir begitu saja tanpa ada perintah dari yang punya raga. Penulis akan menceritakan ketiganya satu persatu.

Pada lagu Cry Out, sewaktu mendengarnya penulis merasa dikuatkan dari beban hidup yang berat. Penulis akan mulai merasa merinding ketika sudah masuk pada bagian:

Can’t you hear the voices screaming?
Out loud to me I feel it
We can be the change we need it
Shout it out now shout it now

Suara Taka yang awalnya terdengar rendah dan makin meninggi entah mengapa membuat penulis merinding dan kadang sampai menangis. Bahkan pernah terjadi ketika penulis menyetir dari Malang ke Surabaya. Untunglah, ayah penulis yang duduk di sebelah tidak menyadarinya.

Selanjutnya adalah Good Goodbye. Tangisan terjadi ketika penulis menyusun laporan pertanggungjawaban (LPJ) sebagai ketua Karang Taruna yang akan diganti. Mungkin karena merasa sebentar lagi penulis akan meninggalkan anggota-anggota penulis yang selama ini dekat.

Penulis pernah mendengarkan cover lagu ini yang dinyanyikan oleh ketua Karang Taruna yang baru, sebagai hadiah perpisahan untuk penulis yang harus merantau ke Jakarta demi melaksanakan tugas negara sebagai volunteer Asian Games.

Yang terakhir adalah Be the Light. Ketika menghayati lagu ini, penulis teringat oleh salah satu kawan yang hidupnya sering mendapatkan badai ujian. Liriknya yang berusaha menguatkan orang-orang yang sedang terpuruk tersebut membuat penulis tak kuasa membendung air mata.

Apalagi ketika melihat video konsernya ketika mengantar ibu ke SMA Islam Malang. Penulis yang menunggu di dalam mobil harus menahan suaranya agar tidak ada yang menyadari kalau penulis baru saja menangis hanya karena melihat video konser.

Mungkin memang sedikit memalukan, tapi penulis hanya ingin berbagi apa adanya. Tidak setiap saat lagu-lagu tersebut membuat penulis sedih, hanya waktu-waktu tertentu ketika penulis sedang berada di dalam tekanan atau mengalami momen yang menyedihkan.

Beberapa Patah Kata Terakhir

One OK Rock merupakan band rock asal Jepang yang menjadi alternatif ketika Linkin Park harus vakum sementara karena kematian sang vokalis. Apalagi, Mike Shinoda pernah menjadi produser pada lagu One Way Ticket dari album Ambitions.

Bukan, sekarang bukan sekedar alternatif. One OK Rock telah menjadi salah satu band favorit penulis yang lagu-laguya banyak mendapatkan bintang 4 dan 5 pada iTunes penulis dan diputar berulang-ulang kali tanpa bosan.

 

 

Jelambar, 27 Oktober 2018, terinspirasi setelah mendengarkan lagu-lagu dari One OK Rock

Photo: oneokrock.com

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Batalkan balasan

Fanandi's Choice

Exit mobile version