Olahraga

Daftar Pemain Manchester United yang Ingin Saya Jual Musim Depan

Published

on

Setelah mengalami musim yang cukup amburadul (Premier League finis di peringkat 8, juru kunci di babak grup Liga Champion), Manchester United (MU) setidaknya berhasil menutup musim dengan manis setelah menjuarai FA Cup pada hari Sabtu (25/5) kemarin.

Hasil ini semakin istimewa karena lawan yang dihadapi di babak final adalah Manchester City, tim tetangga yang baru berhasil mempertahankan gelar Premier League-nya sebanyak empat musim berturut-turut.

Walaupun kemenangan dan trofi ini berhasil membuat pendukung MU full senyum, Penulis merasa tim setan merah ini tetap perlu melakukan evaluasi dan perombakan besar-besaran terhadap skuadnya. Ada pemain yang layak dipertahankan, ada yang harus dilepas.

Jalannya Pertandingan Final FA Cup

Sebelum membahas mengenai siapa saja pemain MU yang perlu dipertahankan dan dilepas, Penulis ingin mengulas sedikit pertandingan final kemarin. Performa tim kemarin bisa dikatakan harus dijadikan bare minimum untuk setiap pertandingan yang dijalani MU.

Erik ten Hag kembali menggunakan formasi tanpa striker, di mana Bruno Fernandes dan Scott McTominay dipasang sebagai pemain lini depan. Di sisi City, Pep Guardiola menggunakan formasi 4-2-3-1, bukan 4-1-4-1 seperti yang sering ia terapkan musim ini.

Meskipun City menguasai penguasaan bola di awal pertandingan, MU berhasil menghasilkan peluang lebih banyak. Hasilnya, MU berhasil unggul melalui sontekan Alejandro Garnacho setelah memanfaatkan blunder yang dilakukan oleh Joško Gvardiol.

Setelah gol Marcus Rashford dianulir karena offside, MU berhasil memperlebar jarak berkat gol Kobbie Mainoo yang memanfaatkan assist Fernandes. Gol ini melalui proses teamwork yang rapi dan akurat.

Setelah unggul dua gol, praktis MU bermain lebih bertahan. Mengingat MU sering kena comeback yang menyakitkan, jujur Penulis sedikit merasa was-was dengan keunggulan ini. Apalagi, City terus menggempur pertahanan MU.

Jérémy Doku akhirnya berhasil memperkecil ketertinggalan di menit ke-87. Dengan tambahan waktu yang mencapai tujuh menit, tentu Penulis semakin tegang menyaksikan menit-menit terakhir pertandingan.

Untungnya, MU berhasil mempertahan keunggulan hingga peluit panjang berakhir. Ten Hag berhasil mempersembahkan trofi kedua untuk MU, yang membuat kursi kepelatihannya untuk sementara waktu bisa dibilang aman.

Daftar Pemain Manchester United yang Ingin Saya Pertahankan dan Lepas

Pemain Masa Depan MU yang Harus Dipertahankan (Goal)

Musim ini memang menjadi musim yang berat untuk MU. Selain karena performa tim yang inkonsisten, badai cedera yang tak habis-habis terus menghantui tim. Bisa dilihat ketika beberapa pemain kunci kembali bermain di final kemarin, MU bisa tampil lumayan bagus.

Para pemain juga terlihat lebih ngotot dan punya daya juang dalam bermain, tidak seperti beberapa pertandingan Premier League yang berakhir dengan hasil imbang atau bahkan kalah. Seperti inilah seharusnya MU bermain di setiap laganya.

Hingga artikel ini ditulis, setidaknya sudah ada dua pemain yang dipastikan akan meninggalkan tim karena kontraknya habis, yakni Raphaël Varane dan Anthony Martial. Belum diketahui siapa yang akan menyusul mereka berdua.

Lantas, siapa saja pemain MU yang layak untuk dipertahankan dan dilepas? Berikut opini Penulis selengkapnya:

Kiper

  • André Onana -> Pertahankan: Terlepas dari banyaknya blunder di awal musim dan kebobolan total 83 gol (hanya 13 clean sheet) di semua pertandingan musim ini, performanya di beberapa pertandingan terakhir cukup luar biasa
  • Altay Bayındır -> Lepas: Hanya bermain satu kali di FA Cup dan kebobolan dua gol, artinya sang pemain tidak mampu menghadirkan kompetisi untuk kiper utama
  • Tom Heaton -> Lepas: Tidak pernah bermain satu kali pun, sehingga slotnya lebih baik diberikan untuk pemain akademi

Lini Pertahanan

  • Lisandro Martínez -> Pertahankan: Meskipun kerap absen karena cedera, ia mampu menghadirkan perbedaan yang signifikan ketika bermain
  • Harry Maguire -> Pertahankan: Setelah sering dihujat, mental bajanya mampu membuktikan bahwa ia layak untuk dipertahankan oleh tim berkat penampilannya yang impresif
  • Victor Lindelöf -> Lepas: Sebagai pelapis, ia justru sering cedera, sehingga butuh mencari pemain pelapis yang lebih versatile
  • Willy Kambwala -> Pertahankan: Diorbitkan ketika bek senior cedera semua, Kambwala mampu memberikan penampilan yang cukup oke sebelum akhirnya ikut cedera
  • Jonny Evans -> Lepas: Usia tidak bisa berbohong, performanya kerap drop ketika dimainkan sebagai pelapis
  • Luke Shaw -> Lepas: Punya potensi untuk menjadi bek kiri terbaik Inggris, Shaw terlalu sering berkutat dengan cedera
  • Tyrell Malacia -> Lepas: Sempat menjanjikan di awal musim 2022/2023, Malacia malah harus absen satu musim penuh, sehingga layak untuk dilepas
  • Diogo Dalot -> Pertahankan: Salah satu dari sedikit pemain MU yang passion dan work rate di lapangan patut diapresiasi
  • Aaron Wan-Bissaka -> 50:50: Memiliki sisi defensif yang lebih baik dari Dalot, tapi kurang dalam penyerangan, bisa dipertahankan untuk menjadi pelapis Dalot

Lini Tengah

  • Scott McTominay -> 50:50: Salah satu pemain akademi yang permainannya cukup inkonsisten, sering mencetak gol tapi kerap salah dalam memberikan passing
  • Casemiro -> 50:50: Butuh pengalaman dan senioritasnya, tapi ketika di lapangan sering terlihat bermain tanpa passion dan asal-asalan
  • Sofyan Amrabat -> 50:50: Oke sebagai pemain pelapis, walau terkadang bermain dengan buruk, mungkin bisa dipermanenkan dari Fiorentina sebagai pelapis
  • Kobbie Mainoo -> Pertahankan: Pemain masa depan MU yang harus dipertahankan
  • Christian Eriksen -> Lepas: Usia membuat performa Eriksen sudah menurun cukup jauh, bahkan tidak cukup untuk menjadi sekadar pelapis
  • Bruno Fernandes -> Pertahankan: Kapten tim yang walau kadang terlihat “cengeng,” passion dan work rate untuk tim di atas pemain lainnya
  • Mason Mount -> Lepas: Pembelian scam terbesar musim ini, total hanya bermain sebanyak 756 menit (setara 9 match)

Lini Depan

  • Marcus Rashford -> Lepas: Sering terlihat malas ketika bermain, performanya musim ini sangat jauh dibandingkan musim kemarin dengan hanya mencetak 8 gol di semua kompetisi
  • Alejandro Garnacho -> Pertahankan: Salah satu aset paling berharga di tim saat ini, memiliki potensi untuk berkembang di masa depan
  • Antony -> Lepas: Hanya mencetak tiga gol dan dua assist di semua kompetisi, level permainan Antony sepertinya memang tidak untuk klub sebesar MU
  • Amad Diallo -> Pertahankan: Mampu bermain lebih baik dibandingkan Antony, setidaknya mampu menjadi pelapis yang cukup baik untuk tim
  • Rasmus Højlund -> Pertahankan: Berhasil mencetak 16 gol di semua kompetisi di musim debutnya bersama MU, Højlund layak untuk dipertahankan sebagai ujung tombak tim

Berdasarkan opini di atas, MU jelas membutuhkan banyak pemain baru di semua lini, terutama bek kiri, gelandang tengah sebagai pendamping Mainoo, dan striker sebagai backup Højlund. Kedalaman skuad menjadi salah satu masalah MU di musim ini.

Semoga saja raihan piala FA ini bisa menjadi momentum yang baik bagi MU untuk menyongsong musim selanjutnya. Penulis percaya pada proses, dan walaupu musim ini berantakan, semoga saja musim selanjutnya MU bisa lebih baik lagi.


Lawang, 26 Mei 2024, terinspirasi setelah mengevaluasi penampilan Manchester United selama musim ini

Foto Featured Image: The Independent

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Batalkan balasan

Fanandi's Choice

Exit mobile version