Olahraga
Menerka Formasi MU dengan Kedatangan Pemain Baru
Jika dibandingkan dengan bursa transfer sebelumnya, bisa dibilang pembelian Manchester United (MU) musim ini cukup tetap sasaran dan sesuai dengan kebutuhan tim. Celah-celah yang menjadi PR musim lalu berusaha dibenahi dengan mendatangkan pemain berkualitas.
Jadon Sancho didatangkan untuk mempertajam lini depan, sedangkan Raphael Varane seolah menjadi jawaban dari keroposnya pertahanan MU. Setan merah hanya butuh mendatangkan satu pemain defensive midfielder yang mumpuni.
Selain dua nama tersebut, MU juga berhasil “memulangkan” Cristiano Ronaldo dan Tom Heaton. Penulis pun jadi merasa tertantang untuk menerka formasi baru MU dengan kedatangan para pemain baru ini.
Lini Depan Manchester United
Kepulangan Cristiano Ronaldo ini bisa dibilang tidak direncanakan dan terjadi secara mendadak. Lini depan MU seolah surplus pemain. Sebelum kedatangannya, MU sudah punya nama-nama seperti:
- Marcus Rashford
- Edinson Cavani
- Mason Greenwood
- Amad Diallo
- Anthony Martial
- Daniel James
Musim kemarin, pemain yang kerap dimainkan adalah Rashford-Cavani-Greenwood, di mana nama lain menjadi pelapis. Dengan kedatangan Sancho dan Ronaldo secara bersamaan, mau tidak mau akan ada nama-nama yang harus rela menjadi penghangat bangku cadangan.
Kemungkinan besar, Rashford-Ronaldo-Sancho akan menjadi pemain yang akan bermain reguler. Melihat Sancho masih under perform, mungkin posisinya bisa digantikan oleh Greenwood yang semakin menunjukkan kematangannya.
Cavani yang kemarin bermain dengan cukup baik bisa menjadi pengganti yang sepadan untuk Ronaldo. Dirinya yang kerap dilanda cedera memang lebih cocok untuk menjadi cadangan dan menjadi super-sub.
Diallo sendiri sempat diisukan akan dipinjamkan ke klub lain agar mendapatkan jam terbang yang lebih banyak. Kabar terakhir, perpindahan tersebut batal karena Diallo sedang mengalami cedera.
Martial pun begitu. Ia dianggap fans sebagai pemain yang malas dan tidak mampu mencetak gol secara rutin. Apalagi, ia juga kerap cedera, sehingga Penulis benar-benar berharap ia akan dijual musim ini untuk menambah pemasukan klub.
Untuk James, sangat Penulis sayangkan karena permainannya cukup inkonsisten dan cenderung mengalami penurunan sehingga posisinya hanya sebagai pelapis. Kabar terakhir, James akhirnya pindah ke Leeds United.
Lini Tengah Manchester United
Sejak awal bursa transfer dibuka, fans berharap kalau Manchester United akan mendatangkan defensive midfielder (DMF) baru. Posisi tersebut dianggap sebagai lubang yang harus segera ditambal.
Sebenarnya, MU sudah punya beberapa nama yang sayangnya kurang bisa mengisi posisi tersebut dengan baik. Beberapa nama pemain yang mengisi lini tengah MU adalah:
- Bruno Fernandes
- Paul Pogba
- Fred
- Scott McTominay
- Jesse Lingard
- Donny van de Beek (VDB)
- Juan Mata
- Nemanja Matic
Peran Bruno Fernandes tidak perlu dipungkiri lagi. Ia menjadi otak permainan tim. Begitu pula dengan Pogba yang cukup krusial. Meskipun sering dipasang di sayap kiri, permainannya bisa dibilang cukup konsisten.
Nah, posisi DMF yanng dibutuhkan oleh MU kerap diisi oleh Fred dan McTominay. Sayangnya, kedua pemain ini dianggap kurang bisa menampilkan permainan terbaiknya untuk mengisi posisi tersebut.
Lingard Penulis harapkan bisa menjadi “alat tukar” demi mendapatkan gelandang bertahan milik West Ham United, Declan Rice. Sistem tukar pemain menjadi hal yang masuk akal, mengingat MU sudah menggelontorkan dana cukup besar musim ini.
VDB menjadi pemain yang mengalami nasib tragis. Walaupun fans kerap meminta Ole memainkannya, nyatanya ia terus menjadi penghangat bangku cadangan. Mau dipasang sebagai DMF pun kurang cocok karena posisi aslinya sama seperti Bruno.
Untuk Mata dan Matic, mereka adalah (mantan) pemain bagus yang sudah dimakan usia. Kehadiran mereka hanya sebagai pelapis utama jika ada pemain inti yang mengalami cedera maupun akumulasi kartu.
Sayangnya hingga bursa transfer ditutup, tidak ada satu pun pemain DMF yang menandatangani kontrak dengan MU. Nampaknya para fans harus puas dengan pemain yang sudah ada.
Lini Pertahanan Manchester United
Pertahanan MU kerap mendapatkan catatan karena kadang begitu mudah ditembus oleh lawan. Harry Maguire selaku kapten seolah tidak punya pasangan yang cocok untuk menjaga pertahanan.
Masalah tersebut diatasi dengan mendatangan Raphael Varane. Pengalamannya dan banyaknya piala yang berhasil ia raih bersama Real Madrid diharapkan bisa mengubah wajah pertahanan MU.
Berikut adalah daftar nama defender yang dimiliki oleh MU:
- Harry Maguire
- Raphael Varane
- Luke Shaw
- Aaron Wan-Bissaka
- Eric Bailly
- Victor Lindelof
- Diogo Dalot
- Alex Telles
- Phil Jones
Maguire, Varane, Shaw, dan Wan-Bissaka akan menjadi pemain tetap yang susah untuk tergantikan. Melihat daftar nama ini, Penulis sedikit merasa optimis bahwa pertahanan MU akan lebih baik lagi.
Sebagai pelapis ada Telles, Bailly, Lindelof, dan Dalot. Mereka akan mendapatkan waktu bermain yang minim sekali karena kalah saing dengan empat nama sebelumnya. Mereka cukup menjadi back up atau dimainkan di kompetisi semacam FA Cup dan Carabao Cup.
Yang Penulis heran, entah mengapa Phil Jones masih berada di dalam skuad MU. Sejak Januari 2020, ia belum pernah bermain lagi. Penulis juga menyayangkan kepindahan Brandon William ke Norwich City untuk menambah jam bermainnya.
Penjaga Gawang Manchester United
Kalau untuk sektor yang satu ini, Penulis bisa bernapas lega karena ada dua nama yang cukup kompetitif: David De Gea dan Dean Henderson. Penulis sendiri lebih suka jika De Gea yang menjadi penjaga gawang utama, dengan Henderson sebagai pelapisnya.
Selain itu, MU juga masih punya Lee Grant dan Tom Heaton. Mungkin, kedua nama ini lebih berperan dalam staf kepelatihan, Penulis juga kurang tahu kenapa MU punya banyak kiper.
Satu hal yang melegakan adalah akhirnya Sergio Romero bisa keluar dari MU. Entah apa “dosa” yang dimiliki oleh kiper asal Argentina tersebut sehingga seolah terkesan “diasingkan” oleh klub.
Menerka Formasi MU
Dengan daftar pemain seperti itu, bagaimana formasi dan strategi yang akan digunakan oleh Ole? Ada beberapa varian yang bisa digunakan untuk menyesuaikan kebutuhan tim.
Selama ini, Ole identik dengan pakem 4-2-3-1. Kedatangan Ronaldo bisa membuatnya didaulat menjadi ujung tombak klub. Kurang lebih, seperti inilah susunan pemainnya:
De Gea; Shaw, Varane, Maguire, Wan-Bissaka; Pogba, Fred; Rashford, Bruno, Sancho; Ronaldo
Formasi alternatif yang bisa digunakan adalah 4-3-3, di mana sebenarnya sangat cocok dengan MU yang memiliki pemain depan dengan kecepatan di atas rata-rata. Susunan pemainnya sedikit berubah menjadi seperti ini:
De Gea; Shaw, Varane, Maguire, Wan-Bissaka; Fred, Pogba, Bruno; Rashford, Ronaldo, Sancho
Apakah mungkin MU menggunakan formasi 4-4-2 klasik seperti yang sering diterapkan oleh Sir Alex? Bisa saja, mengingat MU masih punya Cavani. Hanya saja, formasi ini kurang bisa mengakomodir posisi Bruno sebagai playmaker. Apalagi, MU tidak punya DMF yang bagus.
MU jarang menggunakan formasi lima atau tiga bek, kecuali melawan klub besar yang kualitas pemainnya di atas pemain MU. Formasi 3-6-1, 3-4-3, atau 5-4-1 bisa saja diterapkan. Hanya saja, Penulis lebih yakin kalau formasi yang diterapkan antara 4-2-3-1 atau 4-3-3.
Mau formasi manapun yang akhirnya dipakai, semoga saja kedatangan para pemain baru MU bisa membuat klub kesayangan Penulis ini bisa mengangkat tropi lagi.
Lawang, 31 Agustus 2021, terinspirasi setelah Manchester United mendatangkan beberapa pemain berkualitas
Foto: Evening Standard
You must be logged in to post a comment Login