Olahraga

Siapa Bisa Hentikan Verstappen dan Red Bull?

Published

on

Ketika memutuskan untuk mengikuti Formula 1 (F1) lagi, salah satu alasannya adalah karena terhentinya dominasi Lewis Hamilton bersama Mercedes di tangan Max Vertappen dan Red Bull pada tahun 2021. Apalagi, caranya pun begitu dramatis dan kontroversial.

Memasuki musim 2022, Verstappen dan Red Bull seolah mempertegas kalau era dominasi Mercedes telah berakhir. Bahkan, rival terkuat mereka beralih menjadi Ferrari, yang tampil cukup impresif di awal musim, walau ujung-ujungnya kerap membadut.

Nah, di musim 2023 yang sedang berlangsung sekarang, ketakutan penggemar F1 (termasuk Penulis) kembali muncul: terlalu dominannya satu pembalap yang membuat balapan menjadi membosankan.

Betapa Perkasanya Verstappen dan Red Bull

Rentetan Kemenangan Red Bull (F1)

Dari statistik saja sudah sangat terlihat bagaimana dominannya Verstappen dan Red Bull di musim ini. Dari 12 balapan yang sudah digelar, semuanya dimenangkan oleh Red Bull. Verstappen berhasil memenangkan 10 di antaranya, sisanya dimenangkan oleh Sergio Perez.

Catatan ini semakin impresif karena Verstappen baru saja mencatatkan kemenangan 8 beruntun di GP Belgia kemarin. Ia hanya tertinggal 1 kemenangan lagi untuk bisa menyamai rekor Sebastian Vettel di musim 2013.

Bahkan di era dominasi Hamilton, ia hanya bisa mencatatkan paling maksimal 5 kemenangan beruntun di musim 2014. Michael Schumacher? Paling mentok mencatatkan 7 kemenangan beruntun yang berhasil ia lakukan pada musim 2004.

Masih ada rekor lain yang bisa dipecahkan oleh Verstappen, yakni podium streak. Saat ini, Verstappen telah mengantongi 13 podium streak. Ia masih tertinggal cukup jauh dari rekor Schumacher dengan 19 podium streak. Namun, rasanya rekor ini juga masih bisa dikejar.

Dari sisi Red Bull, mereka pun sedang mengejar rekor sebagai tim dengan kemenangan terbanyak di satu musim. Saat ini, rekornya masih dipegang oleh Mercedes yang meraih 19 kemenangan dari 21 balapan pada musim 2016 (setara 90,5%).

Saat ini, Red Bull telah memenangkan 12 balapan dari total 23 balapan di musim ini. Mengingat jumlah balapannya lebih banyak dari musim-musim sebelumnya, jelas Red Bull memiliki peluang untuk memecahkan rekor Mercedes.

Rekor ini tampaknya akan terpecahkan, mengingat Verstappen dan Red Bull seolah menjadi duo paling sempurna di musim ini. Red Bull memiliki mobil paling powerful dan reliable, sedangkan Verstappen sudah semakin matang dan hampir tak pernah melakukan kesalahan.

Mengingat F1 sekarang memberlakukan engine freeze hingga musim 2025, tampaknya dominasi Verstappen dan Red Bull masih akan berlanjut hingga musim selanjutnya. Barulah setelah regulasi baru, kita akan melihat persaingan yang lebih kompetitif. Semoga.

Siapa Bisa Hentikan Verstappen dan Red Bull?

Terlalu Tangguh Musim Ini (PlanetF1)

Melihat performa tim lain di musim ini, tampaknya memang tidak ada tim-tim lain yang bisa menyaingi Verstappen dan Red Bull. Bahkan, Perez yang rekan setim Verstappen pun justru mengalami penurunan performa belakangan ini.

Kita kesampingkan tim-tim papan bawah sepertil AlphaTauri, Alfa Romeo, Haas, dan Williams. Boro-boro menyaingi Red Bull, untuk bisa lolos Q1 atau masuk ke 10 besar pun butuh perjuangan yang luar biasa.

Tim papan tengah seperti McLaren dan Alpine pun bisa dibilang hanya mampu membuat kejutan sesekali, seperti ketika Lando Norris berhasil naik ke podium dan Oscar Piastri berhasil menjadi runner-up di F1 Sprint di GP Belgia kemarin.

Bisa dibilang persaingan yang paling menarik untuk saat ini adalah persaingan untuk memperebutkan posisi kedua di klasemen konstruktor. Saat ini, Mercedes berada di posisi kedua, disusul Aston Martin dan Ferrari. Namun, jarak mereka tidak terlalu jauh.

Bagaimana dengan klasemen pembalap? Verstappen jelas sangat nyaman di posisi pertama, apalagi jaraknya dengan Perez yang ada di posisi kedua lebih dari 100 poin. Padahal, kedua pembalap menggunakan mobil yang sama.

Fernando Alonso yang menggila di awal musim pun mulai meredup, sehingga selisih poinnya dengan Hamilton hanya tinggal 1 poin saja. Di belakang mereka secara berurutan adalah Charles Lecrec, George Russel, dan Carlos Sainz.

Dengan kata lain, tampaknya tidak ada tim maupun pembalap yang akan mampu menghentikan laju Verstappen dan Red Bull. Harus diakui, performa mereka musim ini benar-benar luar biasa, sehingga rasanya balapan tersisa hanya formalitas semata.


Lawang, 2 Agustus 2023, terinspirasi setelah melihat superiornya Max Verstappen bersama Red Bull di musim ini

Foto Featured Image: Motorsport

Sumber Artikel:

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Batalkan balasan

Fanandi's Choice

Exit mobile version