Tentang Rasa

Tidak Ada Darahnya, tapi Sakitnya Luar Biasa

Published

on

Gaara adalah salah satu karakter favorit di serial Naruto. Character development-nya bisa dibilang salah satu yang terbaik dan akhirnya menjadi teman dekat Naruto.

Sebagai seorang Jinchūriki dari monster ekor satu, sejak kecil ia dijauhi oleh orang-orang di sekitarnya. Mereka takut dengan kekuatan yang dimiliki oleh Gaara.

Akibatnya, ia kerap merasa kesepian dan sendiri. Padahal, ia memiliki keluarga di mana ayahnya adalah seorang Kazekage (pemimpin desa Sunagakure) dan memiliki dua saudara (Kankurou dan Temari).

Yashamaru (Wattpad)

Ibunya sendiri telah meninggal ketika melahirkannya. Gaara diasuh oleh adik ibunya, Yashamura. Bisa dibilang, ia lah orang yang berusaha menjaga dan merawat Gaara dengan baik.

Suatu ketika, Gaara bertanya kepada Yashamura apa itu luka. Sebagai informasi, Gaara tidak bisa terluka berkat pasir yang melindunginya. Ia pun berkata sambil memegang dadanya:

“Ini tidak berdarah tapi .. sangat sakit .. di sini …”

Hal ini menunjukkan bahwa hidupnya terasa sangat menyesakkan. Yashamura pun berkata kalau luka fisik (sambil mengiris jarinya) bisa diobati dengan mudah, tapi luka hati akan susah untuk disembuhkan.

Teringat oleh adegan ini, Penulis pun ingin menulis artikel tentang luka hati yang susah untuk disembuhkan.

Luka Hati

Luka Hati (Wired UK)

Penyebab terlukanya hati jelas ada banyak macamnya. Dikhianati, trauma masa lalu, patah hati, dilecehkan, merasa gagal, bullying, dijauhi, merasa kesepian, hanya beberapa contoh di antaranya.

Terkadang, ada saja kejadian yang membuat kita sangat terpukul hingga memicu kita merasa down dan depresi. Kita memandang hidup secara gelap seolah tak ada masa depan yang menanti di sana.

Terkadang, ada saja hal yang membuat perasaan kita tergores dengan begitu perihnya. Begitu sakitnya goresan tersebut hingga membuat kita berpikir untuk mengakhiri hidup saja.

Terkadang, apa yang kita inginkan tidak sesuai dengan kenyataan. Realita menampar begitu kerasnya hingga rasanya tidak ingin bangkit lagi dan membiarkan diri terpuruk.

Menurut Yashamura, luka hati bisa disembuhkan dengan yang namanya cinta. Akan tetapi, dalam praktiknya jelas tidak semudah itu.

Mengobati Luka Hati

Adakah Dokter Hati? (Doctor to You)

Masing-masing orang punya caranya sendiri untuk mengobati luka hati. Tidak ada cara pasti untuk bisa membuatnya pulih seperti semula, tapi setidaknya ada beberapa cara yang bisa dilakukan.

Sama seperti luka fisik, hal pertama yang harus kita lakukan adalah mencari tahu apa penyebab dari luka hati. Coba renungkan, apa yang menjadi akar permasalahannya. Ketika penyebabnya sudah ditemukan, barulah kita mencari obat yang tepat untuknya.

Mungkin yang paling penting dan bisa diterapkan di semua jenis luka hati adalah mindset. Kita harus berpikir kalau pasti ada sesuatu di balik luka ini yang akan membuat kita menjadi lebih tangguh. Every cloud has a silver lining.

Beberapa langkah pengobatan yang kerap dilakukan adalah pergi ke psikolog, mendekatkan diri kepada Tuhan, berdamai dengan masa lalu, minta tolong orang lain, menyibukkan diri dengan berbagai aktivitas, dan lain sebagainya.

Ada yang mampu pulih dengan cepat, tapi ada yang butuh bertahun-tahun. Tidak masalah, masing-masing orang punya kemampuan yang berbeda dalam menghadapi luka.

Berbeda dengan luka fisik, kebanyakan luka hati tidak bisa disembuhkan orang lain. Kita sendiri yang harus bisa menemukan obatnya sendiri untuk menyembuhkan diri. Yakinlah kalau hati yang terluka ini suatu saat akan sembuh.

Penutup

Penulis adalah tipe orang yang perasa dan sensitif, sehingga perasaan atau hatinya mudah terluka. Penulis pun melakukan interopeksi, mungkin memang Penulis saja yang terlalu baperan.

Yang jelas, kita tidak bisa menggantungkan diri ke orang lain untuk bisa mengobati luka hati. Butuh bantuan orang lain iya, tapi yang paling penting adalah dari kitanya sendiri, dari mindset kita sendiri yang ingin sembuh dari luka tersebut.

Memang tidak mudah. Penulis sendiri merasakan betapa susahnya mengobati luka hati yang berkelanjutan. Hanya saja, kita harus melanjutkan hidup. Jangan sampai luka hati menahan langkah kita ke depan.


Lawang, 6 Agustus 2021, terinspirasi setelah teringat salah satu adegan di serial Naruto

Foto: YouTube

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Batalkan balasan

Fanandi's Choice

Exit mobile version