Non-Fiksi

[REVIEW] Setelah Membaca The Psychology of Money

Published

on

Penulis menyadari bahwa dirinya termasuk telat dalam menyadari pentingnya mengelola uang dengan baik dan melakukan investasi. Untuk itu, beberapa waktu terakhir ini Penulis banyak membaca atau menonton video seputar keuangan.

Nah, salah satu buku keuangan yang sering disebut adalah The Psychology of Money yang ditulis oleh Morgan Housel. Beberapa YouTuber yang Penulis sukai pun telah mengulas buku ini, seperti Fellexandro Ruby dan Maudy Ayunda.

Meskipun sudah mengetahui garis besar buku tersebut melalui mereka, Penulis memutuskan untuk tetap membeli dan membaca sendiri buku ini. Pada tulisan kali ini, Penulis akan mencoba membagikan ulasannya mengenai buku ini.

Detail Buku

  • Judul: The Psychology of Money
  • Penulis: Morgan Housel
  • Penerbit: Penerbit BACA
  • Cetakan: Ke-35
  • Tanggal Terbit: Agustus 2022
  • Tebal: 238 halaman
  • ISBN: 9786026486578

Apa Isi Buku Ini?

Sesuai dengan judulnya, The Psychology of Money mengajak kita untuk lebih memahami bagaimana psikologi dari sebuah uang melalui cerita-cerita pendek yang ia bagi menjadi 20 bab, dengan memberikan berbagai perspektif yang mungkin selama ini terlewat.

Menariknya, setiap akhir bab seolah dibuat semacam teaser untuk bab selanjutnya, sehingga pembaca buku ini pun akan terus merasa penasaran untuk membacanya. Penulis akui kalau trik ini cukup ampuh dan keren.

Setiap babnya akan membahas hal yang berbeda, dengan berbagai contoh dari kehidupan nyata. Yang paling mudah diingat adalah bagaimana “beruntungnya” seorang Bill Gates hingga bisa menjadi orang terkaya di dunia melalui perusahaan yang ia dirikan, Microsoft.

Singkat cerita, salah satu faktor keberutungan yang dimiliki oleh Gates adalah bagaimana ia bisa bersekolah di salah satu sekolah yang memiliki fasilitas komputer dengan probabilitas yang sangat kecil. Ini salah satu hal yang harus kita pahami dari uang.

Banyak hal menarik lainnya yang Penulis temukan di buku ini, seperti bagaimana kekayaan itu pada dasarnya harus bersifat compound atau bertahap. Kekayaan yang instan, biasanya akan hilang dalam waktu yang instan juga.

Tidak percaya? Coba sebutkan ada berapa banyak orang yang menang lotre mendadak, lantas dapat mempertahankan kekayaan tersebut? Kebanyakan, akan terdengar cerita kalau uang mereka ludes dalam waktu singkat dan mereka kembali ke titik awal lagi.

Masih ada banyak lagi hal menarik seputar uang yang dibahas oleh buku ini. Dengan gaya bahasa yang ringan dan dibalut dengan cerita menarik, rasanya semua kalangan akan mampu mendapatkan insight yang berguna untuk kehidupannya.

Setelah Membaca The Psychology of Money

Meskipun bisa dibilang inspiratif, Penulis merasa kalau buku ini tidak begitu aplikatif. Setelah menyelesaikannya, Penulis merasa belum mendapatkan jawaban yang memuaskan mengenai bagaimana memahami uang agar kita bisa mengendalikannya dengan lebih baik.

Memang, buku ini tidak jualan “5 Cara Menjadi Kaya”, sehingga kurang ada tips yang aplikatif seperti bagaimana melakukan investasi yang baik atau agar menabung bisa menjadi lebih efektif. Kita hanya akan dipaparkan cara memperlakukan uang dalam hidup.

Walaupun begitu, masih ada beberapa poin aplikatif di buku ini, seperti bagaimana pentingnya untuk melakukan diversivikasi investasi karena kita harus selalu menyiapkan room for error.

Selain itu, Penulis juga sadar kalau skill mendapatkan uang dan skill mempertahankan uang itu berbeda. Penulis sendiri mengalami ketika memegang uang, hasrat untuk membelanjakannya begitu tinggi, terutama untuk barang-barang yang konsumtif.

Seperti kata Maudy Ayunda, tabungan adalah pengeluaran kebutuhan dikurang ego kita. Semakin tinggi ego kita, semakin sedikit pula tabungan yang akan kita miliki. Untuk itu, dibutuhkan konsistensi untuk menabung, termasuk dalam berinvestasi.

Yang jelas, kita juga harus memahami kalau uang itu penting, tapi sebagai instrumen, bukan tujuan. Jadikan uang hanya sebagai alat untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik untuk kita, bukan menimbulkan perasaan kalau uanglah yang membuat kita baik.


Lawang, 15 Juni 2023, terinspirasi setelah membaca buku The Psychology of Money karya Morgan Housel

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Batalkan balasan

Fanandi's Choice

Exit mobile version