Film & Serial
Setelah Menonton Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings
Entah harus berapa kali perpanjangan PPKM hingga akhirnya pemerintah memberikan izin bioskop untuk kembali beroperasi, tentu dengan protokol kesehatan yang cukup ketat. Seingat Penulis, belum pernah ada kasus kluster yang disebabkan oleh bioskop.
Film pertama yang Penulis tonton tentu saja Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings. Ratingnya di situs Rotten Tomatoes cukup mencengangkan, di mana mendapatkan 92% Tomatometer (dari 304 reviewer) dan 98% Audience Score.
Sebagai superhero baru yang diperkenalkan di phase 4, jelas menarik untuk melihat bagaimana Marvel memperkenalkan Shang-Chi ke Marvel Cinematic Universe (MCU). Superhero Asia ini tentu harus memiliki first impression yang bagus dan Marvel berhasil melakukannya!
SPOILER ALERT!!!
Jalan Cerita Shang-Chi and the Legend of Ten Rings
Film diawali dengan sebuah narasi yang menceritakan sejarah singkat seputar Wenwu (Tony Leung), seorang yang telah hidup ribuan tahun dan menaklukkan banyak wilayah seumur hidupnya. Ia bisa hidup abadi dan memiliki kekuatan besar berkat Ten Rings yang ia miliki.
Kehidupannya berubah ketika ia berusaha mencari desa legendaris bernama Ta Lo. Perjalanannya begitu berbahaya dan ia kehilangan semua anak buahnya. Lalu, ia bertemu dengan Jiang Li (Fala Chen) yang nantinya akan menjadi istrinya.
Film beralih ke masa sekarang, di mana seorang pemuda bernama Shaun alias Shang-Chi (Simu Liu) menjalani kehidupannya biasa sebagai petugas parkir valet. Ia menjalani hidupnya dengan tenang bersama sahabatnya, Katy (Awkwafina).
Semua berubah ketika ada sekelompok orang yang dikirim oleh ayahnya, Wenwu, demi mendapatkan kalung yang ia kenakan. Di sinilah untuk pertama kali Shang-Chi menunjukkan kemampuan bela dirinya yang di atas rata-rata.
Setelah pertarungan epik di bus dan kehilangan kalungnya, ia bersama Katy memutuskan untuk pergi ke tempat adik perempuannya, Xialing (Meng’er Zhang), di Macau. Shang-Chi mengetaui di mana adiknya dari sebuah surat.
Ternyata sang adik adalah penguasa tempat pertarungan ilegal yang sudah terkenal. Kita bahkan bisa melihat Wong (Benedith Wong) dan Abomination bertarung di sebuah arena. Shang-Chi pun akhirnya ikut bertarung melawan adiknya sendiri.
Setelah pertarungan, Shang-Chi pun menjelaskan kalau sang adik tengah dikejar oleh sang ayah. Anehnya, Xialing mengatakan tak pernah mengirimkan surat yang diterima Shang-Chi. Mereka pun sadar, pertemuan itu sudah direncanakan oleh sang ayah.
Lalu, terjadi lah kejar-kejaran yang banyak melibatkan adegan aksi yang keren. Tak lama kemudian, Wenwu sendiri yang muncul di hadapan kedua anaknya dan mengajak mereka pulang ke rumah.
Wenwu pun bercerita bahwa ia membutuhkan kedua kalung anaknya untuk mengetahui jalan menuju desa Talo, tempat asal Jiang Li yang juga merupakan ibu dari Shang-Chi dan Xialing. Wenwu juga mengatakan kalau ia mendengar suara istrinya meminta tolong untuk diselamatkan.
Shang-Chi dan Xialing yang tidak percaya sekaligus tidak setuju memutuskan untuk kabur dan pergi ke Desa Ta Lo terlebih dahulu untuk memberi peringatan. Mereka dibantu oleh Trevor Slattery (Ben Kingsley) untuk menemukannya.
Di Desa Ta Lo, mereka bertemu dengan bibi mereka yang bernama Jiang Nan (Michelle Yeoh). Sang bibi menjelaskan kalau suara yang didengar oleh ayah mereka adalah suara dari Dweller-in-Darkness, seekor monster penghisap roh.
Selama ini, penduduk desa Ta Lo berusaha menjaga agar makhluk tersebut tetap tersegel di sana. Mereka dibantu oleh The Great Protector yang bentuknya seperti naga dari sebuah merek susu.
Wenwu sebagai pemilik Ten Rings dianggap mampu membebaskan Dweller-in-Darkness, sehingga ia berusaha memanipulasi Wenwu untuk membebaskannya dengan meniru suara istrinya.
Singkat cerita, terjadi lah pertempuaran antara warga desa Ta Lo melawan pasukan Wenwu. Dengan kekuatan Ten Rings, Wenwu berusaha untuk menghancurkan penghalang yang selama ini mengurung Dweller-in-Darkness.
Serangan yang dilancarkan oleh Wenwu membuat Soul Eater berhasil keluar dan mulai mengumpulkan roh untuk diberi ke Dweller-in-Darkness. Shang-Chi yang sempat ditenggelamkan oleh Wenwu diselamatkan oleh The Great Protector dan pertarungan pun terjadi antara keduanya.
Di tengah pertarungan, Shang-Chi sempat berhasil merebut Ten Rings milik Wenwu, tetapi urung membunuh ayahnya sendiri walau malam sebelumnya ia bertekad untuk membunuhnya. Di saat itulah Dweller-in-Darkness berhasil kabur dan menyerap roh Wenwu.
Adegan selanjutnya adalah pertarungan CGI antara Dweller-in-Darkness melawan Shang-Chi yang dibantu oleh The Great Protector bersama Xialing dan Katy. Shang-Chi yang telah mewarisi Ten Rings pun akhirnya bisa mengalahkan monster tersebut.
Seperti film Marvel pada umumnya, film ini memiliki dua adegan post-credit. Yang pertama adalah adegan di mana Shang-Chi diajak oleh Wong untuk bertemu dengan Bruce Banner (Mark Rufallo) dan Captain Marvel (Brie Larson).
Energi yang ditimbulkan oleh Ten Rings membuat benda tersebut memancarkan semacam sinyal, tapi belum diketahui untuk siapa sinyal tersebut dipancarkan. Ini bisa menjadi inidikasi di phase 4 mengenai siapa musuh besar para superhero kita selanjutnya.
Dia adegan post-credit yang kedua, kita bisa melihat Xialing yang katanya akan menutup organisasi Ten Rings justru membangunnya kembali. Di layar, muncul tulisan bahwa Ten Rings akan kembali di film-film Marvel selanjutnya.
Setelah Menonton Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings
Tanpa ragu Penulis akan menyebut Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings sebagai salah satu film terbaik Marvel yang pernah diproduksi. Skornya di situs Rotten Tomatoes semakin memperkuat pendapat tersebut.
Jalan cerita, dapat. Koreografi adegan action, dapat. Sinematografi, dapat. Komedinya, dapat. Nuansa Asia yang kental, dapat. Salah satu film dengan villain terbaik, dapat. Mungkin hanya segi CGI saja yang nilainya standar, tapi selain itu film ini jelas di atas rata-rata film Marvel yang sudah ada.
Beberapa berpendapat kalau film ini sedikit “liar” dan susah ditebak. Siapa yang menyangka kalau pertarungan terakhir di film ini melibatkan dua monster raksasa? Hanya saja, bagi Penulis film ini bisa menuntun kita ke arah sana dengan rapi dan tidak memaksakan.
Konflik utama dari film ini adalah keinginan Wenwu untuk menyelamatkan istrinya. Ia mendengar suara istrinya tanpa ia tahu kalau itu adalah tipu muslihat dari Dweller-in-Darkness.
Untuk itulah ia mencari kedua anaknya yang sudah lama kabur dari basecamp-nya. Ia membutuhkan liontin yang digunakan mereka untuk mengetahui letak Desa Ta Lo. Dari sinilah Shang-Chi dan Xialing harus kembali berhadapan dengan ayahnya.
Wenwu yang diperankan oleh Tony Leung berhasil mencuri panggung melalui aktingnya yang memukai. Hanya dari sorot matanya, ia mampu mengekspresikan apa yang sedang ia rasakan dengan sangat baik. Marah, rindu, sedih, ambisi, semua bisa digambarkan.
Bahkan, kalau menurut Penulis, Wenwu yang sejatinya menjadi villain utama justru mendapatkan simpati dari para penonton. Meskipun masa lalunya penuh pertempuran, alasan utamanya menyerang Desa Ta Lo adalah demi menyelamatkan istri tercintanya.
Adegannya yang mengingat Shang-Chi sebelum jiwanya disedot oleh Dweller-in-Darkness benar-benar membuat haru penonton. Rasanya belum pernah ada villain yang terasa humanis seperti Wenwu.
Sayangnya, sepertinya sudah menjadi kebiasaan Marvel untuk langsung membunuh villain yang baik. Sebelumnya ada Hela dari Thor: Ragnarok dan Killmonger dari Black Panther yang juga langsung “dibunuh” meskipun punya kesempatan untuk dikembangkan lagi.
Tema grief seolah menjadi salah satu fokus Marvel di phase 4 ini. Sebelumnya, Wanda Maximoff juga berulah karena merasa kehilangan Vision. Belum lagi cerita Doctor Strange di serial What If…? episode 4 yang juga kehilangan Christine Palmer.
Yang jelas, Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings menjadi awal yang baik untuk MCU ke depannya. Sebagai superhero baru pertama yang diperkenalkan, kita berhasil dibuat penasaran bagaimana Shang-Chi akan melebur bersama superhero Marvel yang sudah “senior”.
Post-credit dari film ini juga seolah mengindikasikan bahwa ada hal besar yang akan menghampiri para pahlawan super kita. Apakah dia Galactus, Deviants, Kang the Conqueror, atau Mephisto yang entah sudah berapa kali diisukan muncul? Kita tunggu saja!
Lawang, 2 Oktober 2021, terinspirasi setelah menonton Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings
Foto: Bandwagon Asia
You must be logged in to post a comment Login