Musik

Benarkah Girlband K-Pop Gen 4 Tidak Perlu Bisa Menyanyi? (Bagian 1)

Published

on

Gara-gara algoritma YouTube Music yang sudah Penulis singgung sebelumnya, Penulis jadi menyelami dunia K-Pop sekali lagi. Karena baru “nyemplung” di tahun 2023, maka kebanyakan lagu yang direkomendasikan pun dari girlband Generasi 4 (Gen 4).

Dari beberapa yang direkomendasikan oleh YouTube, ada yang jadi rutin Penulis dengarkan, mulai dari NewJeans, LE SSERAFIM, IVE, aespa, hingga ITZY. Di antara yang Penulis sebutkan tersebut, secara musikalitas Penulis paling cocok dengan LE SSERAFIM dan IVE.

Namun, ketika mendengarkan mereka semua, Penulis jadi menyadari bahwa girlband saat ini tidak memiliki main vocalist yang suaranya menonjol. Didengarkan berkali-kali pun, Penulis kesulitan untuk membedakan suara masing-masing anggotanya.

Musik K-Pop Apa Saja yang Penulis Dengarkan

Sebelum “menilai” apakah girlband Gen 4 memang tidak memiliki main vocalist yang menonjol, Penulis ingin berbagi mengenai apa dan siapa saja yang Penulis dengarkan. Penilaian di bawah ini berdasarkan musik K-Pop yang sudah Penulis dengarkan.

NewJeans

Setelah Twice, girlband selanjutnya yang Penulis dengarkan adalah NewJeans, yang terdiri dari Hanni, Haerin, Minji, Danielle, dan Hyein. Hal ini dikarenakan teman Penulis yang merekomendasikannya, dan Penulis terkejut betapa mudanya para anggotanya.

Karena saat itu NewJeans cukup hype sebagai pendatang baru, Penulis langsung memasukkan beberapa lagu seperti “OMG”, “Hype Boy”, hingga “Ditto.” Penulis juga menyukai lagu baru mereka seperti “Super Shy” dan “GODS” yang menjadi favorit nomor satunya.

Namun, jangankan untuk membedakan vokalnya, membedakan anggotanya saja sampai sekarang Penulis belum bisa. Hanya Danielle, yang wajahnya cukup bule, yang langsung Penulis kenali. Jika empat member lainnya dijejerkan, Penulis akan kesulitan untuk menyebutkan namanya.

LE SSERAFIM

Pertama kali Penulis mengetahui LE SSERAFIM (yang merupakan anagram dari I’m fearless) adalah ketika melihat ada lagu berjudul “ANTIFRAGILE” di YouTube. Entah mengapa ada dorongan untuk mendengarkannya, dan ternyata memang sangat nempel di telinga karena reff-nya yang catchy dan gampang diingat.

LE SSERAFIM terdiri dari lima anggota, yakni Kim Chaewon, Sakura (keduanya mantan anggota IZONE yang telah bubar), Yunjin, Kazuha, dan Eunchae. Aslinya ada enam, tapi yang satu telah dikeluarkan karena skandal.

Ternyata, setelah mendengarkan lagu mereka yang lain, banyak yang cocok dengan telinga Penulis. Beberapa lagu yang menyusul masuk ke dalam playlist adalah “UNFORGIVEN,” “FEARLESS,” dan “Sour Grapes” yang menjadi salah satu favorit Penulis.

Tak hanya berhenti di situ, Penulis juga suka “Eve, Psyche & The Bluebeard’s Wife,” “Good Parts,” dan “Perfect Night” yang, sama seperti “GODS” dari NewJeans, menjadi soundtrack lagu official dari turnamen esports. Sayangnya, lagu baru mereka seperti “Easy” dan “Smarter” kurang cocok di telinga Penulis.

Jika dibandingkan dengan NewJeans yang musiknya terkesan flat, secara sederhana Penulis menganggap lagu-lagu LE SSERAFIM memiliki musik “kuat” yang bisa memuaskan basshead seperti Penulis, tapi juga bisa menghadirkan musik ballad seperti di lagu “Sour Grapes.”

IVE

Jika Penulis merasa cocok dengan LE SSERAFIM karena mampu menghadirkan beberapa lagu yang bass-nya terasa kuat, maka IVE bisa memberikan lebih banyak lagi. Bahkan, lagu “perkenalan” ke Penulis, “Kitsch,” mampu memuaskan Penulis.

Namun, Penulis justru mulai serius mendengarkan IVE lewat lagu selanjutnya, yakni “I AM.” Sejak itu, Penulis jadi makin mendengarkan lagu-lagu lama mereka seperti “Eleven,” “Love Dive,” dan “After Like.” Di lagu baru mereka yang berjudul “Baddie,” barulah IVE kembali menghadirkan lagu yang bass-nya nendang.

Menariknya, IVE juga bisa menghadirkan lagu-lagu bernuansa ballad seperti “Off the Record,” “Either Way,” dan “I Want.” Penulis jarang suka lagu-lagu ballad, tapi entah mengapa lagu-lagu dari IVE berhasil Penulis nikmati.

IVE terdiri dari enam anggota, yakni Gaeul, Yujin, Rei (Penulis merupakan subscriber dari kanal YouTube pribadinya), Wonyoung, Liz, dan Leeseo. Yujin dan Wonyoung, sama seperti Chaweon dan Sakura, merupakan mantan anggota IZONE.

Di antara girlband yang Penulis sebutkan di tulisan ini, IVE adalah penyumbang lagu terbanyak yang berhasil masuk ke dalam playlist. Memang jumlahnya kalah dari Twice dan Red Velvet (yang akan Penulis bahas secara terpisah), tapi itu menunjukkan kalau musik IVE cocok dengan selera Penulis.

aespa

Sebelum mendengar nama NewJeans, LE SSERAFIM, atau IVE, Penulis sudah pernah mendengarkan nama aespa, sebuah girlband dari SM Entertainment yang terdiri dari Karina, Winter, Giselle, dan Ningning.

Namun, Penulis baru memberi perhatian ke mereka sejak menonton video mereka mengikuti kuis bahasa Indonesia. Penulis merekomendasikan untuk menontonnya di YouTube, karena video tersebut sangat lucu sekaligus menggemaskan.

Sejujurnya, musik aespa kurang masuk ke telinga Penulis. Bahkan, Penulis sampai pernah minta rekomendasi lagu apa yang enak dari aespa ke teman kantor, dan ia pun merekomendasikan beberapa lagu.

Beberapa lagu aespa yang masuk ke dalam playlist adalah “Black Mamba,” “Girls,” “Next Level,” dan “Spicy.” Namun, jujur, lagu-lagu tersebut terkesan B saja bagi Penulis dan sangat mungkin terdepak dari playlist. Untungnya, beberapa lagu baru mereka seperti “Better Things” dan “Drama” cukup cocok untuk telinga Penulis.

ITZY

Jika Penulis tertarik mendengarkan aespa karena video mereka (berusaha) berbahasa Indonesia, maka Penulis tertarik mendengarkan ITZY karena kelancaran para anggotanya dalam berbahasa Inggris.

Biasanya, anggota yang bisa berbahasa Inggris adalah mereka yang memang besar di luar Korea Selatan. Di ITZY, yang tinggal lama di luar negeri adalah Lia, sehingga wajar bahasa Inggris-nya sangat lancar. Namun, anggota yang lain terutama Ryujin juga cukup fasih berbahasa Inggris.

Tiga anggota lainnya, Yeji, Chaeryeong, dan Yuna, bisa dikatakan masih oke jika dibandingkan dengan anggota girlband lain. Tengok saja Twice, kesembilan anggotanya bisa dibilang tidak ada yang benar-benar fluent dalam bahasa Inggris!

Sayangnya, sama seperti aespa, ketertarikan tersebut tidak berhasil dikonversi jadi menggemari musik mereka karena ketidakcocokan genre. Setelah mendengarkan beberapa lagunya (seperti “Cake” dan “Sneakers”), hanya lagu terbaru mereka “Born to Be” yang bisa Penulis benar-benar nikmati.

***

Itulah beberapa girlband dan musik mereka yang sering Penulis dengarkan. Alasan Penulis menjabarkan secara cukup rinci seperti di atas adalah sebagai “bukti” kalau Penulis benar-benar mengamati musik mereka.

Selain yang disebutkan di atas, sebenarnya masih ada beberapa girlband lain yang Penulis dengarkan. Hanya saja, jumlah lagu yang didengarkan tidak begitu banyak, sehingga kurang kuat untuk menjadi dasar penilaian.

Pada bagian kedua, Penulis akan menjelaskan mengenai hilangnya main vocal yang menonjol di Gen 4, tidak seperti era-era sebelumnya. Apakah ini bagian dari evolusi musik K-Pop untuk bisa terus bertahan melawan genre lain?

Baca bagian kedua di sini…


Lawang, 25 Maret 2024, terinspirasi setelah berdiskusi masalah bagaimana idol K-Pop di Gen 4 kurang memiliki vokal yang mumpuni

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Batalkan balasan

Fanandi's Choice

Exit mobile version