Olahraga
Asa Leverkusen untuk Mengejar Status Invincibles Sempurna
Bayer Leverkusen sukses mencuri perhatian penggemar sepak bola di musim ini, setelah untuk pertama kalinya mereka berhasil meraih gelar Bundesliga sejak berdirinya klub pada tahun 1904.
Bagi para penggemar klub ini, tentu prestasi ini begitu menggembirakan. Namun, Penulis jujur merasa terkejut karena baru menyadari bahwa tim sebesar Leverkusen ternyata belum pernah menjuarai Bundesliga. Padahal, klub ini beberapa kali menjadi finalis Liga Champion.
Tidak hanya raihan juara liga yang membuat Leverkusen dianggap begitu luar biasa. Klub yang diasuh oleh Xabi Alonso ini juga belum terkalahkan di semua kompetisi yang mereka ikuti. Tidak hanya Bundesliga, mereka juga belum kalah di DFB Pokal dan Europe League.
Rekor Mengesankan Leverkusen yang Tak Terkalahkan
Hingga artikel ini ditulis, total Leverkusen sudah tak terkalahkan dalam 45 pertandingan di semua ajang yang mereka ikuti. Jumlah tersebut saja sudah sangat impresif karena mengalahkan rekor Juventus (43 laga tak terkalahkan) pada tahun 2011-2012.
Terbaru, mereka berhasil mempertahankan rekor tak terkalahkan setelah berhasil menahan imbang West Ham 1-1 di Europe League dan Borussia Dortmund di Bundesliga. Pertandingan yang terakhir bahkan berlangsung secara dramatis, di mana Leverkusen baru bisa mencetak gol di menit 90+7.
Sampai hari ini, belum pernah ada satu pun tim di liga-liga top Eropa yang mencatatkan diri tak terkalahkan di semua kompetisi. Mengingat pertandingan musim ini tinggal menghitung jari, apakah Leverkusen akan berhasil meraih status Invincibles yang sempurna?
Target tersebut tentu akan menjadi beban yang sangat berat bagi tim. Apalagi, mereka juga masih menargetkan meraih treble winners musim ini. Di Bundesliga, mereka masih akan berhadapan dengan Stuttgart, Frankfurt, Bochum, dan Augsburg. Jelas mereka bukan lawan yang mudah.
Di DFB Pokal, mereka sudah mengunci tempat di final dan akan berhadapan dengan Kaiserslautern pada tanggal 26 Mei 2024. Jalan yang paling terjal menurut Penulis adalah mereka harus berhadapan dengan AS Roma di semifinal Europa League.
Seandainya mereka bisa mengatasi Roma tanpa kalah, peluang untuk meraih Invincibles semakin terbuka lebar. Di babak final, Leverkusan akan berhadapan dengan Marseille atau Atalanta. Europe League tahun ini memang terasa seperti Champion League.
Asa untuk menjadi Invincibles, apalagi di semua kompetisi (tidak seperti Arsenal yang hanya Invincibles di Premier League), jelas masih ada. Leverkusen bisa sampai di titik ini tentu saja karena kehadiran Xabi Alonso sebagai pelatih.
Xabi Alonso the Savior
Saat Alonso direkrut dari Real Sociedad B untuk menjadi pelatih, posisi Leverkusen cukup mengenaskan dengan bertengger di posisi 17 pada musim 2022/2023. Secara ajaib, Alonso berhasil mengeluarkan Leverkusen dari zona degradasi dan finis di posisi 6.
“Keajaiban” Alonso ternyata berlanjut pada musim 2023/2024, bahkan dengan lebih luar biasa. Racikan strateginya ditambah dengan komposisi pemain yang dimiliki benar-benar sukses luar biasa.
Alonso kerap menerapkan strategi dengan formasi 3-4-2-1. Penulis sempat mencoba menggunakan Leverkusen di EA Sports FC 24 menggunakan tim ini dengan formasi tersebut, dan ternyata memang tim ini lumayan enak untuk digunakan.
Berkat penampilan impresif Leverkusen di semua ajang, Overall Rating dari para pemainnya pun mengalami kenaikan yang signifikan, terutama Florian Wirtz yang terakhir kali Penulis menggunakannya telah mencapai 90.
Alonso sebelumnya memang sudah diprediksi akan menjadi pelatih top oleh Jose Mourinho. Alasannya, ia bermain di tiga klub top (Liverpool, Real Madrid, Bayern Munich) dan dilatih oleh para pelatih top pula, mulai dari Rafael Benítez, Jose Mourinho, Carlo Ancelotti, hingga Pep Guardiola.
Selain itu, Penulis pernah menonton sebuah konten pendek di media sosial yang menyebutkan kalau pemain dengan posisi gelandang lebih berpeluang menjadi pelatih top dibandingkan dengan pemain yang berada di posisi lainnya.
Tidak percaya? Pep Guardiola , Zinedine Zidane, Diego Simeone, Antonio Conte, hingga Mikel Arteta merupakan gelandang top pada masanya. Namun, tentu tetap ada yang kurang berhasil seperti Frank Lampard dan Xavi Hernandez.
Tentu menarik apakah Xabi Alonso akan berhasil membawa Bayer Leverkusen meraih treble winner musim ini dengan status Invincibles di semua kompetisi. Jika ia dan timnya berhasil meraih rekor impresif tersebut, bisa dibilang ini akan menjadi Cinderella Story paling spektakuler di sepanjang sejarah sepak bola.
Lawang, 21 April 2024, terinspirasi setelah terkesima dengan pencapaian Bayer Leverkusen musim ini
Foto Featured Image: Goal
You must be logged in to post a comment Login