Olahraga

Inilah Alasan Kenapa Mereka Sebaiknya di Bangku Cadangan Saja

Published

on

Setelah memulai liga dengan dua kali kekalahan yang memalukan, akhirnya Manchester United (MU) mulai menunjukkan progres setelah mengalahkan Liverpool dengan skor 2-1 di Old Trafford.

Dibandingkan dua pertandingan sebelumnya, permainan MU jelas terlihat jauh lebih baik. Pertahanan yang solid, aliran bola yang cukup lancar, serangan ketika masa trasisi lawan yang cepat, serta kepercayaan diri pemain bisa disaksikan oleh para penonton.

Salah satu hal yang paling menonjol dari pertandingan ini adalah dirotasinya beberapa pemain yang sudah lama diserukan penggemar untuk dicadangkan. Apalagi, terbukti kalau para pemain pengganti mampu menampilkan performa yang, untuk saat ini, lebih baik.

Duet Solid Varane-Martinez (Plus Malacia)

Ten Hag tampaknya membaca kolom komentar di pos media sosial yang membahas MU, di mana banyak penggemar yang meminta untuk mencadangkan Harry Maguire. Sebagai gantinya, duetkan Raphael Varane dan Lisandro Martinez.

Alhasil, duet tersebut pun dimainkan dalam laga krusial melawan rival abadi mereka, Liverpool. Hasilnya, mereka menunjukkan kesolidan yang luar biasa dalam bertahan. Permainan yang mereka tunjukkan benar-benar menggembirakan penggemar.

Berdasarkan data dari Sofascore, Varane berhasil membuang bola sebanyak 9 kali dan tackle 4 kali. Selain itu, ia juga berhasil memenangkan 4 dari 6 duel di lapangan serta 2 kali memenangkan duel udara.

Martinez, meskipun hampir membuat gol bunuh diri, juga patut diapresiasi. Meskipun tidak terlalu banyak memenangkan duel di lapangan, ia berhasil membuang bola 7 kali dan melakukan blok sebanyak 3 kali. Penulis melihat ada banyak potensi dari duet kedua pemain.

Tyrell Malacia (Stretty News)

Selain itu, Luke Shaw juga menjadi cadangan dan digantikan oleh Tyrell Malacia. Performanya juga cukup luar biasa, hingga banyak yang menganggap Mohammad Salah jadi tidak bisa berkutik karena keberadaannya. Selain itu, ia juga terlihat bermain ngotot.

Keberadaan pemain lain juga tentu patut diapresiasi, seperti David De Gea yang melakukan beberapa penyelamatan, Bruno Fernandes yang terlihat on fire dan jadi pemimpin di lapangan, serta Jadon Sancho dan Marcus Rashford yang masing-masing menyumbang satu gol.

Namun, Penulis lebih menyoroti lini pertahanan karena dalam dua laga awal telah kebobolan 6 gol. Melihat performa pertahanan di pertandingan ini memberikan rasa lega. Semoga saja performa ini bisa dipertahankan, serta Maguire dan Shaw lebih baik di bangku cadangan saja.

Ronaldo Harus Belajar Terima Kenyataan

Ronaldo di Bangku Cadangan (Germany Detail Zero)

Salah satu sorotan lain dari pertandingan ini adalah dicadangkannya Cristiano Ronaldo. Sebagai gantinya, ten Hag menurunkan Anthony Elanga untuk menemani Sancho dan Rashford di lini depan.

Meskipun banyak penggemar Ronaldo yang memprotes keputusan ini, Penulis melihatnya sebagai keputusan yang rasional. Dalam skema permainan ten Hag yang menuntut pemain bergerak aktif, Ronaldo yang sudah berusia 38 kurang cocok.

Bisa dilihat dalam pertandingan ini, ketiga pemain depan yang menjadi starting line-up mampu menunjukkan kecepatan dan finishing yang baik, meskipun Penulis merasa Rashford masih cukup malas untuk bergerak.

Ketika dimainkan di 10 menit terakhir pun Ronaldo sudah tidak bisa berbuat banyak. Bahkan, pergerakannya masih kalah banyak dari Fernandes yang telah bermain selama 80 menit secara ngotot dan tetap ngotot hingga akhir pertandingan.

Bisa jadi, Ronaldo juga masih kurang fit karena tidak ikut pramusim MU. Apalagi, sang pemain berkali-kali dikabarkan ingin hengkang dari MU, yang sayangnya tidak ada klub yang ingin menampungnya. Itu membuatnya terlihat bermain dengan setengah hati.

Menurut Penulis, Ronaldo perlu menerima kenyataan kalau masa kejayaannya sudah akan berakhir. Dirinya sudah tidak bisa lagi ambis seperti ketika dirinya masih di Real Madrid atau Juventus.

Alangkah baiknya jika Ronaldo memosisikan dirinya seperti Ibrahimovic di Milan, yang bagi Penulis lebih berperan sebagai pengangkat moral di ruang ganti sekaligus menjadi panutan bagi para pemain muda. Lagipula, apalagi sih yang masih ingin dikejar oleh Ronaldo?

Penutup

Duet Varane-Martinez memang terlihat menjanjikan dan cukup tangguh, sehingga memberikan asa kalau pertahanan MU yang kerap jeblok setelah ditinggal Ferdinand-Vidic bisa membaik. Apalagi, setelah ini di depan mereka akan ada Casemiro.

Mungkin terlalu cepat untuk menyimpulkan karena ini baru satu pertandingan. Namun, duet pertahanan ditambah Malacia di sisi bek kiri perlu dimainkan lebih banyak lagi. Jika terbukti performa mereka konsisten, maka Maguire dan Shaw memang cukup di bangku cadangan.

Bagaimana dengan Ronaldo? Abang kambing kita yang satu ini memang cukup membawa dilema bagi para penggemar. Kami masih ingin melihat aksinya, tetapi usia memang tidak bisa membohongi. Karakter bermainnya agak kurang cocok untuk skema permainan ten Hag.

Semoga saja ini menjadi awal yang lebih baik bagi MU dan berhenti menjadi pelawak merah. Semua memang butuh proses, sehingga Penulis akan terus menyaksikan pertandingan-pertandingan MU yang akan datang.


Lawang, 23 Agustus 2022, terinspirasi setelah menonton pertandingan antara Manchester United melawan Liverpool

Foto: The Guardian Nigeria

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Batalkan balasan

Fanandi's Choice

Exit mobile version