Pengalaman

Next Gen Development Project

Published

on

Berawal dari kekhawatiran bahwa penulis sebagai ketua Karang Taruna belum cukup memberi ilmu kepada generasi penerus, tercetuslah ide untuk membuat rangkaian kegiatan yang bertujuan untuk mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki oleh anggota.

Gagasan ini muncul ketika penulis berada di Pare dalam rangka persiapan tes IELTS. Konsep awalnya, anggota akan diberikan beberapa tugas, di mana masing-masing tugas memiliki esensinya sendiri.

Sebagai contoh, mereka harus menulis catatan tentang kegiatan sehari-hari mereka melalui aplikasi Google Kalender (yang penulis gunakan setiap hari). Tujuannya, agar mereka tahu seberapa banyak waktu yang tidak mereka gunakan sehari-hari. Padahal, kita harus memanfaatkan waktu yang kita miliki seefektif mungkin, mumpung masih muda.

Penulis serahkan konsep ini kepada teman-teman Karang Taruna yang seumuran dengan penulis. Salah satunya, sang bendahara bernama Pentol, memberi usul (setelah dipancing sedikit agar mengeluarkan idenya):

Kalau konsepnya seperti itu, pasti membosankan buat mereka. Lebih baik dibuat game yang edukatif agar pesertanya banyak.

Setelah ditimbang matang-matang, penulis setuju dengan pendapatnya. Konsep yang sudah berlembar-lembar dibuat penulis akhirnya tidak terpakai. Bersama-sama, kami menyusun konsep yang benar-benar baru, sesuai dengan usulan Pentol.

Akhirnya, disepakati bahwa pelaksanaan acara ini akan dilakukan pada akhir Desember, sewaktu anggota libur semester. Penulis memberi nama Next Gen Development Project, yang berarti sebuah proyek yang bertujuan untuk mengembangkan generasi penerus. Entah disadari atau tidak, namanya memang mirip dengan recruitment yang dilakukan oleh NET TV (Media Development Program).

Tujuan acarapun disederhanakan. Mengumpulkan semua anggota agar terlibat dalam acara ini. Yang penting mau kumpul dulu, yang lain bisa menyusul.

Isi Acara Next Gen Development Project

Pada awalnya, seluruh anggota dibagi menjadi tiga tim, yang ditentukan berdasarkan undian. Masing-masing tim berisi 6 anggota. Dalam waktu satu minggu, mereka harus bisa mengumpulan poin tertinggi yang bisa didapatkan dari berbagai permainan yang ada maupun dari menjawab pertanyaan seputar Karang Taruna.

Tiga tim yang mengikuti even adalah tim 1 yang dipimpin Hansen, tim 2 yang dipimpin Nia, dan tim 3 yang dipimpin Ekky. Next Gen diawali dengan wawancara dengan anggota seputar dirinya sendiri dan Karang Taruna. Tentu, yang telah melakukan mendapatkan poin tambahan.

26 Desember 2017 (Tim 1 29; Tim 2 33; Tim 3 38)

Permainan pertama yang dilombakan adalah basket pada tanggal 27 Desember 2017, di mana tim 3 berhasil meraih total poin tertinggi dengan skor 77.5. Kapten tim 3 menjadi bintang lapangan karena berhasil mencetak skor sebanyak 17 poin.

27 Desember 2017 (Tim 1 67; Tim 2 68.5; Tim 3 77.5)

Permainan selanjutnya diadakan keesokan harinya, yakni Tebak dengan Satu Kata. Untuk teknisnya akan dibahas pada tulisan lain. Kali ini tim 2 bermain dengan gemilang berkat chemistry yang dimiliki antara Abil dan Daffa. Pada hari kedua ini, mereka berhasil mengumpulkan skor 208.5.

28 Desember 2017 (Tim 1 148; Tim 2 208.5; Tim 3 198.5)

Tim 1 yang awalnya sama sekali tidak diunggulkan karena banyaknya anggota yang berhalangan hadir berhasil membuat kejutan pada permainan Hexagon Wars. Sang kapten, Hansen, berhasil memenangkan semua permainan, membuat timnya berhasil menyalip tim 2. Sayangnya, tim 3 pun tak kalah bermain dengan gemilang sehingga mereka berhasil mengamankan puncak klasemen.

29 Desember 2017 (Tim 1 223; Tim 2 211.5; Tim 3 241.5)

UNO yang disiplin menjadi lomba terakhir sebelum pelaksanaan malam puncak. Tim 2 berhasil membayar kegagalan mereka di lomba sebelumnya sehingga berhasil menyalip dominasi tim 3.

30 Desember 2017 (Tim 1 252; Tim 2 265; Tim 3 261.5)

Puncak acara Next Gen Development Project dimeriahkan dengan acara bakar-bakar. Pada malam ini, beberapa lomba dimainkan ulang untuk menambah poin peserta. Setelah pertarungan yang sengit, akhirnya tim 3 pimpinan Ekky berhasil menjuarai Next Gen Development Project dengan total nilai 336.5. Sedangkan Most Valuable Player (MVP) berhasil diraih oleh Hansen berkat pembacaan puisinya yang sangat menjiwai.

31 Desember 2017 (Tim 1 300; Tim 2 302; Tim 3 336.5)

MVP

Demikian acara Next Gen Development berlangsung selama kurang lebih satu minggu. Harapan kami mungkin tidak sepenuhnya tercapai, karena banyak anggota yang tetap tidak datang ketika acara. Setidaknya, rangkaian acara ini berhasil membuat anggota senang, setidaknya dengan hadiahnya (yang dialokasikan sebesar 850 ribu, dari uang kas dan donasi).

 

 

Jelambar, 11 Mei 2018, setelah mengikuti training pertama Asian Games

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Batalkan balasan

Fanandi's Choice

Exit mobile version