Pengalaman

Satu Kesalahan Saya Sebagai Pemimpin…

Published

on

Penulis masih belajar agar dapat menjadi pemimpin yang baik, setidaknya bagi diri penulis sendiri. Dulu, ketika masih menjabat sebagai ketua Karang Taruna, terdapat satu kesalahan di antara kesalahan-kesalahan lainnya yang menurut penulis paling fatal, dan itu menjadi pembelajaran yang baik untuk penulis. Apa itu?

Memikul beban sendirian.

Karena sifat perfeksionis yang dimiliki, penulis seringkali merasa tidak puas dengan kinerja anggota penulis. Selain itu, karena kurang telaten, penulis kerap mengerjakan tugas-tugas organisasi sendirian.

Jelas ini tidak sehat bagi organisasi. Oke, tugas organisasi memang selesai, tapi bagaimana dengan pengembangan anggota? Jika yang berpikir dan mengerjakan hanya ketua, lantas bagaimana anggotanya bisa belajar?

Ya, itu merupakan salah satu hal yang penulis sesali selama menjadi ketua Karang Taruna, dan penulis berusaha agar hal tersebut tidak terulang di kepengurusan selanjutnya. Caranya, ya mewanti-wanti agar jangan sampai ketua yang baru mengulangi kesalahan yang sama.

Akibat menanggung beban sendirian, penulis beberapa kali merasa kebingungan sendiri, merasa stres sendiri. Selain itu, teman-teman seangkatan penulis banyak yang sudah merintis karir di luar lingkungan, sehingga penulis merasa tidak ada tempat untuk melakukan sharing. Padahal, hal tersebut juga bisa dilakukan dengan angkatan yang lebih muda.

Memang, ada anggota yang pasif, ada yang aktif. Penulis rasa semua organisasi seperti itu. Yang seharusnya penulis lakukan adalah membagi apa yang penulis pikirkan tentang organisasi, terlepas apakah mereka memberikan respon atau tidak. Setidaknya, mereka akan memahami apa yang terjadi di organisasi.

Kesuksesan seorang pemimpin tidak hanya dilihat ketika mereka menjabat, tetapi apakah organisasi yang mereka pimpin bisa menjadi lebih baik ketika berganti kepemimpinan.

Semoga saja kesalahan yang penulis buat bisa diatasi oleh ketua yang baru. Tentu, dengan pendampingan dari penulis sendiri sebagai bentuk pertanggungjawaban atas kesalahan yang pernah dibuat.

 

 

Jelambar, 2 Agustus 2018, terinspirasi ketika melihat kepanitian 17an yang baru

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Batalkan balasan

Fanandi's Choice

Exit mobile version