Film & Serial

Setelah Menonton Moon Knight

Published

on

Hingga kini, Marvel telah menelurkan 5 serial di layanan Disney+: WandaVision, The Falcon and the Winter Soldier, Loki, What If…?, dan Hawkeye. Semua serial tersebut telah Penulis tonton dan sudah ada ulasannya masing-masing.

Hanya saja, kelima serial tersebut hanya menampilkan karakter-karakter yang telah muncul sebelumnya, sehingga seolah terlihat sebagai ajang untuk memamerkan side character yang selama ini kerap terabaikan.

Nah, serial pertama yang menampilkan karakter baru (belum pernah muncul di Marvel Cinematic Universe/MCU) adalah Moon Knight. Kalau tidak pernah membaca komiknya, superhero yang satu ini pasti terdengar asing.

Berhubung episode finale-nya telah rilis kemarin, Penulis pun segera menuliskan pendapatnya tentang serial yang satu ini agar hutang artikel tidak menumpuk. SPOILER ALERT!!!

Episode 1 – Masalah Ikan Mas

Oscar Isaac sebagai Marc Spector/Steven Grant dan Gus the goldfish (Marvel)

Jalan Cerita Moon Knight Episode 1

Cerita berawal kepada Steven Grant (Oscar Isaac) yang bekerja di British Museum, London, sebagai penjual suvenir yang ramah. Ia memiliki pengetahuan yang luas mengenai Mesir Kuno.

Steven terlihat sebagai pribadi yang bermasalah dengan tidurnya, sehingga ia selalu mengikat kakinya, menyebar pasir di sekitar kasurnya, hingga menempelkan selotip di pintu.

Suatu saat, tiba-tiba ia terbangun di Pegunungan Alpen dan mendapatkan sebuah scarab. Ia juga bertemu dengan Arthur Harrow (Ethan Hawke) yang memiliki sejumlah pengikut, dan Steven harus berjibaku untuk kabur.

Steven lantas kembali ke rumahnya dan menyadari kalau telah dua hari berlalu semenjak ia merasa tidur. Ia menemukan sebuah ponsel dan mendapati kalau ada seseorang bernama Layla (May Calamawy) yang tengah mencarinya. Ketika mencoba meneleponnya, wanita tersebut memanggilnya “Marc”.

Ketika di tempat kerja, ia bertemu dengan Harrow yang ternyata merupakan pengikut dewi Mesir bernama Ammit. Malamnya, Harrow memanggil sesosok makhluk untuk menyerang Grant dan merebut scarab yang dimilikinya.

Di saat terdesak, sosok dirinya yang satu lagi, Marc Spector, meminta Steven untuk bertukar kepribadian. Steven setuju dan untuk pertama kalinya kita melihat sosok Moon Knight di semesta Marvel.

Setelah Menonton Moon Knight Episode 1

Sebagai episode pembuka, Penulis sangat menyukai episode pertama. Tanpa perlu berpanjang lebar, kita langsung memahami mengenai kepribadian ganda yang dimiliki oleh Steven Grant.

Blackout yang dialami Steven bisa menggambarkan mengenai adanya sosok lain yang mengendalikan tubuh tersebut. Episode ini juga mampu membuat penontonnya merasa simpatik dan “jatuh cinta” kepada sosok Steven.

Episode 2 – Panggil Kostumnya

Mr. Knight (Polygon)

Jalan Cerita Moon Knight Episode 2

Berkat ulah Moon Knight yang bertarung melawan monster Harrow, Steven disalahkan atas kerusakan yang terjadi di museum dan dipecat. Ia mencoba menelusuri dirinya yang satu lagi menggunakan kunci yang ia temukan di rumahnya.

Di semacam tempat penyimpanan, Steven akhirnya mampu berbicara dengan Marc yang menjelaskan kalau dirinya adalah avatar dari dewa bulan Mesir, Khonsu. Steven pun melihat sosok Khonsu dan berlari ketakutan, sebelum akhirnya hampir ditabrak oleh Layla yang ternyata merupakan istri Marc.

Setelah membawa Layla ke rumahnya, anak buah Harrow berhasil membawa Steven ke tempat Harrow. Ternyata, Harrow mengincar scarab yang ia bawa karena ingin menemukan makam Ammit dan membangkitkannya.

Harrow juga menjelaskan kalau Ammit akan membuatnya memusnahkan manusia sebelum mereka melakukan kejahatannya di masa depan. Steven tidak setuju dengan cara tersebut dan kabur dengan bantuan Layla yang berhasil menyusul.

Di episode ini, Steven berhasil memunculkan kostum versinya sendiri dan berusaha melawan makhluk yang dimunculkan Harrow. Tidak mampu mengalahkannya, akhirnya Steven bertukar kepribadian lagi dengan Marc. Sayangnya, Harrow berhasil mendapatkan scarab dan langsung menuju Mesir.

Setelah Menonton Moon Knight Episode 2

Episode dua lebih menjelaskan mengenai konflik yang terjadi antara Steven/Marc dan Harrow. Mereka berdua menjadi “pengikut” dari dewa-dewi Mesir yang berbeda. Meskipun mereka sama-sama ingin memusnahkan kejahatan di dunia, mereka memiliki cara yang berbeda.

Jika Khonshu membunuh orang setelah mereka melakukan kejahatan, Ammit justru ingin membunuh orang sebelum mereka melakukan kejahatannya melalui semacam neraca. Dengan kata lain, Ammit ingin melakukan genosida untuk menghindari hal buruk terjadi di masa depan.

Episode 3 – Tipe yang Ramah

Mr. Knight dan Khonshu (ComicBook)

Jalan Cerita Moon Knight Episode 3

Dari London, kita langsung beralih ke Mesir karena Harrow berhasil menemukan makam Ammit di gurun Mesir. Marc berusaha melacak keberadaan Harrow, tetapi sempat mengalami blackout bersamaan dengan Steven yang mengindikasikan adanya kepribadian ketiga.

Buntu, Khonshu pun melakukan sesuatu yang membuat para dewa Mesir lain untuk berkumpul dan memberitahukan rencana Harrow. Sayangnya, Harrow berhasil meyakinkan mereka kalau yang disampaikan oleh Khonshu tidak benar.

Salah satu avatar dari dewa Mesir memberitahu Marc untuk menemukan sarkofagus yang memberitahu lokasi makam Ammit. Marc pun bertemu dengan Layla dan membawanya untuk bertemu dengan Anton Mogart yang memiliki sarkofagus yang ditemukan.

Sayangnya, Harrow datang dan mengacau, sehingga Marc dan Layla harus melarikan diri ke gurun sembari membawa peta bintang yang menjadi petunjuk makam Ammit. Steven menggunakan keahliannya untuk merakit peta bintang, tetapi ternyata peta tersebut dibuat 2000 tahun lalu.

Khonshu pun memutuskan untuk mengubah langit kembali seperti 2000 tahun lalu, yang membuat para dewa Mesir lain memenjarakan Khonshu ke dalam sebuah ushhabti. Dengan kata lain, Steven dan Marc kehilangan kekuatan Moon Knight.

Setelah Menonton Moon Knight Episode 3

Satu hal yang Penulis suka dari serial Moon Knight hingga episode 3 adalah pace-nya yang tidak terlalu bertele-tele. Misi pengejaran yang dilakukan oleh Marc dan Layla terasa padat, tapi berhasil tidak membuatnya terlihat terburu-buru.

Satu adegan yang dianggap epic dari episode ini adalah ketika Khonshu memutar langit malam dengan efek yang memanjakan mata. Penonton berhasil dibuat penasaran, apa yang akan terjadi dengan Marc dan Steven setelah kekuatan mereka hilang.

Episode 4 – Makam

Marc dan Steven (We Got This Covered)

Jalan Cerita Moon Knight Episode 4

Steven dan Layla berhasil menemukan lokasi makam Ammit berkat “pengorbanan” yang dilakukan oleh Khonshu. Dalam sebuah makam labirin yang berbentuk Mata Horus, mereka menemukan fakta beberapa orang Harrow dibunuh oleh semacam mayat hidup.

Sempat terpencar, Layla berhasil mengalahkan mayat hidup tersebut dan bertemu dengan Harrow, di mana ia memberi informasi bahwa yang membunuh ayah Layla adalah Marc.

Di tempat yang terpisah, Steven berhasil menemukan fakta bahwa avatar terakhir dari Ammit adalah Alexander the Great. Ushabti dari Ammit pun tersimpan di dalam tubuh mumi Alexander. Layla menemukan lokasi Marc dan marah karena menyembunyikan fakta yang ia ketahui dari Harrow.

Lantas, tiba-tiba Harrow datang dan Marc pun melakukan konfrontasi. Tanpa banyak babibu, Harrow menembah Marc tepat di dadanya. Marc terbangun di sebuah tempat yang terlihat sebagai rumah sakit jiwa. Ia lantas bertemu dengan Steven di tubuh yang berbeda, sebelum bertemu dengan seorang dewi dengan bentuk kuda nil, Tawaret.

Setelah Menonton Moon Knight Episode 4

Episode 4 berhasil menyajikan petulangan perburuan harta karun ala Indiana Jones. Tanpa kekuatan super dari Khonshu, Marc dan Steven hanyalah manusia biasa yang rentan. Petualangan menegangkan di makam tempat Ammit disembunyikan berhasil membuat penonton terbawa suasana.

Penonton, termasuk Penulis, dibuat bingung ketika adegan rumah sakit jiwa dimulai. Kita seolah dibuat bimbang, manakah yang nyata dan manakah yang fana. Misteri ini berhasil membuat penonton merasa tidak sabar dengan episode selanjutnya.

Episode 5 – Rumah Sakit Jiwa

Kematian Steven (Jawwaby.club)

Jalan Cerita Moon Knight Episode 5

Taweret menjelaskan kalau Marc dan Steven sudah mati. Rumah sakit jiwa yang terlihat oleh mereka adalah sebuah “perahu” yang berlayar melalui Duat, alam baka Mesir. Taweret menimbang hati mereka apakah mereka bisa memasuki Field of Reeds, tapi ternyata hati mereka belum seimbang karena masih banyak hal yang disembunyikan Marc dari Steven.

Oleh karena itu, mereka pun menyusuri kenangan Marc satu per satu. Ternyata, ketika kecil Marc disalahkan oleh ibunya atas kematian adik Marc yang bernama Randall. Lantas, kehidupan Marc yang cukup tragis pun berlanjut hingga ia menjadi avatar Khonshu setelah hampir tewas.

Marc dan Steven pun berusaha meyakinkan Taweret untuk menghidupkan mereka kembali agar bisa menghentikan Harrow. Untuk itu, Marc pun akhirnya mengakui kalau dirinya membuat kepribadian Steven akibat perlakukan kejam yang ia terima dari ibunya.

Namun, tiba-tiba mereka diserang oleh musuh. Steven jatuh ke dalam gurun dan berubah menjadi pasir. Timbangan Marc tiba-tiba menjadi seimbang dan ia mendapati dirinya telah berada di Field of Reeds.

Setelah Menonton Moon Knight Episode 5

Bisa dibilang, episode kelima dari Moon Knight memiliki vibe yang sama dengan episode delapan WandaVision, di mana kita diajak untuk menyusuri masa lalu tragis dari sang karakter utama.

Kebingungan yang terjadi di akhir episode 4 juga terjawab di sini, di mana Marc dan Steven sedang berada di alam setelah kehidupan. Kita juga mengetahui kalau di dunia Marvel, ada banyak macam tempat seperti ini.

Episode 6 – Dewa dan Monster

Ammit (Tor)

Jalan Cerita Moon Knight Episode 6

Setelah kematian Steven, Harrow berhasil membebaskan Ammit dan membunuh avatar dewa-dewa Mesir lainnya. Di sisi lain, Marc menolak untuk tinggal di Field of Reeds dan memilih untuk kembali ke Duat untuk menyelamatkan Steven.

Dengan bantuan Taweret, Marc berhasil mengembalikan Steven dan mereka pun kembali hidup setelah melewati Gerbang Osiris. Khonshu yang dibebaskan oleh Layla pun segera kembali membuat perjanjian dengan Marc/Steven. Di sisi lain, Layla juga setuju menjadi avatar sementara dari Taweret dan memperoleh kekuatan super.

Akhirnya pertarungan final pun terjadi, di mana Marc/Steven dan Layla melawan Harrow dan anak buahnya, sedangkan Khonshu melakukan pertarungan ala monster Kaiju melawan Ammit. Di saat darurat, Marc/Steven tiba-tiba mengalami blackout dan tiba-tiba Harrow sudah ia kalahkan.

Untuk menghentikan Ammit, Marc dan Layla menyegel tubuh Ammit di tubuh Harrow. Khonshu meminta Marc untuk membunuh Harrow, tetapi ditolak. Khonshu pun menepati janjinya dengan melepaskan Marc dan Steven.

Di adegan mid-credit, ternyata urusan Marc/Steven dengan Khonshu belum usai. Ternyata, ada kepribadian ketiga yang bersemayam di tubuh mereka, Jack Lockley. Bersama Khonshu, ia “menculik” Harrow dan membunuhnya di dalam limosin.

Setelah Menonton Moon Knight Episode 6

Sebagai penutup, Penulis kurang menyukai episode terakhir ini. Kemunculan Ammit terasa “cuma gitu aja?” karena dengan mudah disegel oleh Marc dan Layla. Selain itu, kematian avatar-avatar dewa Mesir juga terjadi dengan begitu mudahnya. Layla yang tiba-tiba jadi superhero Mesir juga terasa sebagai fans service.

Penyelamat dari episode ini adalah adegan mid-credit yang akhirnya menampilkan sosok Jack Lockley. Plot twist yang cukup menyenangkan meskipun sudah banyak ditebak ini membuat banyak penonton penasaran tentang masa depan Moon Knight di masa depan.

Penutup

Jake Lockley (MARCA)

Secara keseluruhan, serial Moon Knight cukup menyenangkan untuk ditonton karena tone yang cenderung gelap, berbeda dengan kebanyakan serial Marvel yang terkesan ceria dan ringan.

Akting yang ditampilkan oleh Oscar Isaac benar-benar juara. Hampir semua penonton sepakat kalau akting yang ia tampilkan membuat serial ini menjadi lebih menarik. Pemeran lain seperti May Calamawy sebagai Layla dan Ethan Hawke sebagai Harrow juga mampu mengimbangi Isaac.

Salah satu nilai plus dari serial ini adalah kita tidak perlu menonton semua film dan serial Marvel sebelumnya. Bisa dibilang, serial ini seperti berdiri sendiri, bahkan hampir tidak ada referensi ke film/serial Marvel lainnya, sesuatu yang lumrah terjadi di MCU.

Penulis cukup menyukai pace cepat antara episode satu sampai tiga, dan mulai bingung di episode empat dan lima. Meskipun ada penjelasan di episode enam, masih ada terlalu banyak pertanyaan yang belum terjawab dan cukup mengganjal.

Misalnya, bagaimana Marc/Steven bisa kembali hidup? Apakah hanya karena bantuan dewa-dewa Mesir atau karena di tubuhnya masih terikat oleh Khonshu? Bagaimana Harrow bisa membunuh avatar dewa-dewa Mesir lain dengan mudah, padahal Layla langsung mendapatkan kekuatan super dari Tawaret?

Penulis benar-benar menyayangkan kemunculan Ammit yang terkesan remeh dan kurang penting. Screentime-nya yang cukup sebentar seolah tidak selaras dengan gembar-gembor tentangnya yang sudah muncul sejak episode satu.

Kesimpulannya, Penulis cukup menikmati serial ini meskipun kurang puas dengan ending-nya. Di antara serial Marvel lainnya yang sudah tayang di Disney+, Penulis akan menempatkannya di posisi tiga, setelah WandaVision dan Loki.


Lawang, 5 Mei 2022, terinspirasi setelah menamatkan serial Moon Knight di Disney+

Foto Banner: CNET

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Batalkan balasan

Fanandi's Choice

Exit mobile version